ANALISIS KORELASI KARAKTER MORFOLOGI AGRONOMI BEBERAPA AKSESI BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L) DI KABUPATEN KARAWANG

Iqbal Fauzi, Elia Azizah, Mohammad Yamin Samaullah

Abstract


Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan tanaman sayuran yang banyak manfaatnya bagi masyarakat Indonesia. Bawang merah termasuk jenis sayuran yang persentase produksinya mencapai 7.21% dari seluruh total produksi sayuran di Indonesia. Permasalahan ketersediaan varetas yang unggul dan cocok dengan lahan yang ada di Kabupaten Karawang menjadi permasalahan utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keeratan antar karakter morfologi agronomi pada bawang merah sebagai langkah awal untuk pemuliaan merakit varietas baru. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental RAK faktor tunggal dan dianalisis menggunakan analisis faktor software SPSS 19. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif yaitu karakter BB (bobot basah umbi) per plot dengan BK (bobot kering umbi) per plot dan JU (jumlah umbi) per plot dengan BK (bobot kering umbi) per plot.


Keywords


bawang merah;korelasi;karawang

Full Text:

PDF

References


Adams, M. W., 1967. Basis of yield compensation in crop plants with special reference to field beans (Phaseolus vulgaris). Crop Science. 7 505 – 510.

Ambarwati, E dan P. Yudono. 2003. Keragaan Stabilitas Hasil Bawang Merah. Ilmu. 10(2): 1 – 10.

Anik Herawati dan Tantri Dyah Ayu Anggraeni. 2014. Variasi Karakter Biji dan Korelasinya dengan Kadar Minyak pada Plasma Nutfah Tanaman Bunga Matahari (Helianthus annuus L.). Dalam http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultas/article/view/1792 diakses tanggal 12 desember 2020.

Badan Pusat Statistik Jawa Barat. 2020. Tabel Produksi Hoikultura/Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Bawang Merah 2014. http//www.bps.go.id [diakses tgl 20 november 2021].

Badan Pusat Statistik. 2020. Tabel Produksi Hoikultura/Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Bawang Merah 2016-2020. http//www.bps.go.id [diakses tgl 20 november 2021].

Fauzan, M. (2016). Pendapatan, risiko, dan efisiensi ekonomi usahatani bawang merah di Kabupaten Bantul. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 2(2), 107-117.

Khayatnezhad, M., R. Shahriari, R. Gholamin, S. Jamaati-E-Somarin & Zabihi-E-Mahmoodabad, R. (2011). Correlation and path analysis between yield and yield components in potato (Solanum tuberosum L.). Middle-East Journal of Scientific Research, 7(1), 17-21.

Mohanty, P. (2016) Character association and path analysis in sweet potato (Ipomoea batatas (L.) Lam.) genotypes. Life Sciences. 5, 441–448.

Neni, N., Awang, M., Dan, & Muhammad, S. 2018. Keragaan Produksi Kentang G2 Genotipe IPB Asal Stek dan Umbi di Garut Jawa Barat. Bul. Agrohorti, 6(3), 397–404.

Putrasamedja S dan Suwandi. 2011. Varietas Bawang Merah di Indonesia. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Lembang.

Safitri H, Purwanto BS, Dewi IS, dan Abdullah B. 2011. Korelasi dan sidik lintas karakter fenotifik galur galur padi haploid ganda hasil kultur antera. Jurnal Widyariset 14(2):295-302.

Ujianto, L. Idris dan T. Mulyaningsih. 2006. Evaluasi potensi plasma nutfah dan penentuan sifat untuk seleksi tidak langsung kacang tanah (Arachis hypogeae L. Merr.) varietas lokal NTB. Agroteksos 15 (4): 259 – 264.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jap.v7i4.7526

Article Metrics

Abstract view : 965 times
PDF - 287 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara

ISSN Online : 2615-336X   ISSN Cetak : 2541-5956

 Lisensi Creative Commons

Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.