KERAGAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonikum L.) VARIETAS BAUJI GENERASI KEDUA (M2) UNTUK MENDAPATKAN GENOTIPE BARU HASIL IRADIASI SINAR 60CO

Velda Tania, Juli Santoso, Ida Retno Moeljani

Abstract


Bawang merah ( Allium ascalonikum L.) ialah komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi yang besar di Indonesia. Produksi bawang merah di Indonesia dalam kurun waktu 6 tahun terakhir menunjukan kenaikan. Produksiibawang merah hadapi kenaikan 4,43% di tahun 2017, kenaikan produksi bawang merah diperkirakan meningkat sampai tahun 2020. Hasil yang dicoba tahun 2016-2020, produksii bawang merah hendak dihadapi kenaikan sampai menggapai 1, 35 juta ton pada tahun 2020 dengan rata- rata perkembangan 1, 89% per tahun( BPS, 2019). Bawang merah varietas bauji ialah varietas bawang yang dilepas oleh BBTP dengan nomer SK: Nomor 65/ Ktps/ TP. 240/ 2/ 2000, pada 25 februari 2000. Bauji ialah varietas bawang merah yang banyak dibudidayakan umbinya, perbanyakan vegetatif pada tumbuhan mewariskan sifat yang kurang baik serta baik induknya, biaya pembibitan lumayan mahal, serta usia berbunga bawang merah varietas bauji ialah 45 hst. Tujuan dari riset,mengenali pengaruh iradiasi cahaya gamma generasi M2 terhadap sebagian kepribadian agronomi bawang merah (Allium ascalonikum L.) varietas bauji. Riset dilaksanakan bulan Maret 2020 hingga Mei 2020. Penyinaran sinar gamma dilangsungkan di Laboratorium PAIR BATAN, Pasar Jumat, Jakarta. Percobaan di Kebun Petani Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Rancangan yang digunakan metode single plant. Metode pemuliaan mutasi yang dicoba memakai cahaya gamma 60CO dicoba dengan memastikan dosis radiasi yang cocok dengan tumbuhan, sebab tiap tumbuhan mempunyai reaksi terhadap paparan radiasi yang berbeda- beda.  

 


Keywords


Kata Kunci : Bawang merah , Mutasi, Radiasi sinar gamma

Full Text:

PDF

References


BPS. (2019, September 12). Outlook Komoditas Pertanian Sub Sektor Hortikultura. Retrieved from Badan Pusat Statistik:https://www.bps.go.id/subject/55/h ortikultura.html diakses 29 September 2019

Kusuma,A.B.,Bengen,D.G.,Madduppa,H.,Subhan,B.,&Arafat, D.(2016).Keanekaragaman Genetik Karang Lunak Sarcophyton Trocheliophorum Pada Populasi Laut Jawa. Nusa Tenggara Dan Sulawesi. Jurnal Enggano, 1(1), 89–96.

Oeliem, T. M. H., S. Yahya, D. Sofia, dan Mahdi, 2008. Perbaikan Genetik Kedelai Melalui Mutasi Induksi Sinar Gamma Untuk Menghasilkan Varietas Unggul dan Tahan Terhadap Cekaman Kekeringan. USU, Medan.

Pinaria. A.. A. Baihaki.. R. Setiamihardja. dan A. A. Daradjat. 1995. Variabilitas Genetik dan Heritabilitas Karakter-katakter Biomassa 53 Genotip Kedelai. Zuriat. 6 (2):88-92 Hal.

Sudirja, 2007. Pedoman Bertanam Bawang. Kanisius, Yogyakarta. 31 Hal.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jap.v7i2.6161

Article Metrics

Abstract view : 1478 times
PDF - 444 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara

ISSN Online : 2615-336X   ISSN Cetak : 2541-5956

 Lisensi Creative Commons

Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.