PEMATAHAN DORMANSI DENGAN METODE SKARIFIKASI DAN PERENDAMAN PADA BERBAGAI LAMA PENYIMPANAN BIJI ROTAN (Daemonorops didymophylla Becc)

Darmadi Erwin Harahap, Syawaluddin Syawaluddin, Mukhlis Mukhlis, Amir Mahmud, Evi Apriani Siregar

Abstract


Percobaan  ini dilakukan untuk melihat pengaruh skarifikasi dan perendaman pada berbagai lama penyimpanan terhadap pematahan dormansi biji rotan.Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan3 ulangan. Perlakuan I, Buah rotan dalam penyimpanan: B1 (penyimpanan selama 4 minggu), B2 (penyimpanan selama 3 minggu), B3 (penyimpanan selama 2 minggu), B4 (penyimpanan selama 1 minggu) dan Perlakuan II,Perlakuan pematahan dormansi biji rotan : F1 (skarifikasi/mengamplas biji 3x), F2 (perendaman dengan air panas 70ºC selama 65 menit). Untuk mengetahui pengaruh masing-masing perlakuan, data hasil penelitian diolah dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’t pada α = 0,01 (1 %).Perlakuan lama penyimpanan  biji setelah panen memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap semua parameter pengamatan, yaitu Umur kecambah (hari), panjang plumula (mm), panjang radikula (mm) dan persentase kecambah (%). Sedangkan perlakuan skarifikasi dan perendaman serta interaksinya tidak berbeda nyata. Perlakuan terbaik terdapat pada B4D1 yaitu lama penyimpanan 1 minggu setelah panen dan skarifikasi dengan amplas 3X. Sedangkan perlakuan yang terjelek terdapat pada perlakuan B1F2 yaitu perlakuan penyimpanan selama 4 minggu dan  perendaman dalam air panas dengan suhu 700C selama   65 menit.

Keywords


Biji Rotan, Dormansi, Skarifikasi, Perendaman, Lama penyimpanan

Full Text:

PDF

References


Almustofa, 2012. Mengenal rotan dan pembudidayaannya. Puslitbang Hutan. Jakarta.

Dransfield, J., 1974. Pedoman Penanaman Rotan. Lembaga Penelitian Hutan, Bogor.

Fahmi dan Zaki, I., 2011. Studi Teknik Pematahan Dormansi. Surabaya. http://drphut.go.id/informasi/mki/07%2011/Artikel,%20Rotan.html.http://dephut.go.id/files/SariHasil Penelitian Rotan, pdf (Diakses melalui Geogle, pada tanggal 15 Januari 2013).

Kamil, J., 1979. Tehnologi Benih 1. Angkasa Raya. Padang.

Masano, 1989. Perkecambahan Benih Aren. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Hutan Bogor.

Sahupala, A., 2007. Teknologi Benih. Maluku. http://indonesianforest.webs.com/benih-an.pdf (Diakses melalui Google, pada tanggal 31 Mei 2013).

Sinaga, M., 1986. Cara Pemungutan Rotan Pada Berbagai Daerah Di Indonesia. Prosiding Loka Karya Nasional Rotan. Jakarta.

Suryasanusiputra, 1997. Petunjuk Teknis Pembibitan Rotan. Lampiran Keputusan Dirjen. Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan, Jakarta.

Sutarno, L., 1997. Teknologi Benih. Raja GrafindoPersada. Jakarta.

Sutopo, 2004. Teknologi Benih. Fakultas Pertanian Unbraw.

Yuniarti, N. 2013. Peningkatan Viabilitas Benih Kayu Afrika (Maesospis eminii Engl.) Dengan Berbagai Perlakuan Pendahuluan. Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, 1(1), 13-19.

Widyawati, N. 2012. Sukses Investasi Masa Depan Dengan Bertanam Pohon Aren. Lily Publisher




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jap.v6i2.5519

Article Metrics

Abstract view : 989 times
PDF - 787 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara

ISSN Online : 2615-336X   ISSN Cetak : 2541-5956

 Lisensi Creative Commons

Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.