IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK FISIOLOGI JAGUNG HIBRIDA UNPAD DENGAN SISTEM TANAMAN MONOKULTUR JAGUNG TUMPANGSARI JAGUNG (Zea mays L.) KEDELAI (Glycine max L.) UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) DI KARAWANG

Santikasari Santikasari, Dedi Ruswandi, Muhammad Syafi’i, Ani Lestari

Abstract


Jagung merupakan salah satu bahan pangan utama sesudah padi serta menjadi salah satu komoditas yang terus alami kenaikan permintaan bersamaan dengan berkembangnya industri pengolahan jagung serta pakan ternak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan varietas jagung pipil terbaik berdasarkan karakteristik fisiologi pada pola tanamn tumpang sari. Percobaan dilakukan di lahan milik Peruri, yang beralamat di Jalan Raya Peruri, Pinayungan, Kec. Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Petak Terbagi (Splitplot Design).  Penelitian ini terdiri dari 22 perlakuan monokultur jagung dengan 3 kali ulangan, 22 perlakuan tumpangsari sistem baris antara jagung-kedelai dengan 3 kali ulangan, 22 perlakuan tumpangsari sistem baris antara jagung-ubi dengan 3 kali ulangan, sehingga terdapat 66 unit percobaan. Terdapat pengaruh nyata pada semua parameter seperti, rendemen, hasil brangkasan, biomassa, bobot tongkol dengan kelobot dan bobot tongkol tanpa kelobot. Hasil teringgi 4271,73 g per plot dicapai oleh galur DR 11 x DR 16 pada sistem monokultur, sedangkan hasil terendah dicapai oleh tumpangsari jagung ubi dengan hasil 2170 g.


Keywords


Jagung Hibrida, Karakteristik Fisiologi, Sistem Tumpangsari

Full Text:

PDF

References


Ariel C.O, O.A Eduardo, G.E. Benito and G.Lidia. 2013. Effects of Two Plant Arrangements in corn (Zea Mays L.) and Soyben (Glycine max L. Merril) Intercropping on Soil Nitrogen and Phosphorous Status and Growth of Component Crops at an Argentina Argiudoll. American Journal of Agriculture and Forestry 1 (2) : 22 –31

Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2011. Pedoman Umum Adaptasi Perubahan Iklim Sektor Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, Jakarta, Indonesia.

Efendi, R., Z. Bunyamin., dan A. Andriyani. 2013. Karakter fenotipik jagung hibrida Bima 3. Dalam: Seminar Nasional Serealia. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros. p. 116-123

Nielsen, D.C., M.F. Vigil, dan J.G. Benjamin. 2009. Variable responses of dryland corn grain yield to soil water content at planting. Agricultural Water Management, 96(2): 330 – 336.

Ruswandi, D, J. Supriatna, N. Rostini, and E.Suryadi. 2016. Assessment of sweetcornhybrids under sweetcorn/ chilli pepperintercropping in West Java, Indonesia. J.Agron., 15(3): 94-103. DOI: 10.392/ja.2016.94.103.

Sarwono. 2005. Ubi Jalar. Jakarta. Penebar Swadaya.

Yuwariah, Y. 2011. Dasar-Dasar Sistem Tanaman Ganda. Jurusan Budidaya Pertanian, FakultasPertanian UNPAD. Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jap.v6i2.4909

Article Metrics

Abstract view : 1198 times
PDF - 395 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara

ISSN Online : 2615-336X   ISSN Cetak : 2541-5956

 Lisensi Creative Commons

Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.