PENGARUH UMUR BIBIT DAN TEKNIK PENGGENANGAN (PENGAIRAN) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.)

Rafiqah Amanda Lubis, Syawaluddin Hasibuan, Desi Kasimah Fitriana

Abstract


Tanaman padi (Oryza sativa L.) ialah tanaman penghasil beras yang digunakan sebagai bahan pangan utama hampir 90 % penduduk Indonesia. Ketersediaan air yang cukup merupakan salah satu faktor utama dalam produksi padi sawah. Kebutuhan air tanaman padi ditentukan oleh beberapa faktor seperti jenis tanah, kesuburan tanah, iklim (basah atau kering), umur tanaman, dan varietas padi yang ditanam, dan sebagainya. Keberhasilan pengelolaan tanaman dipengaruhi oleh ketersediaan dan kemampuan tanaman dalam memanfaatkan sumberdaya lingkungan tumbuh tanaman. Hal tersebut dapat dicapai antara lain melalui penggunaan umur bibit yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur bibit dan teknik penggenangan (pengairan) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi sawah (Oryza sativa L.). Lokasi penelitian di Desa Mondang, Kec. Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design), dengan dua faktor yang akan diteliti yaitu : Faktor I Teknik Pengairan (P) dengan 3 taraf yaitu : P1= macak-macak, P2= berselang / intermitten, P3= terus-menerus. Faktor II Umur Bibit (B) terdiri dari 3 taraf yaitu : B1= Umur 1 minggu, B2= Umur 2 minggu, B3= Umur 3 minggu. Berdasarkan hasil analisis statistik perlakuan perbedaan umur bibit menunjukkan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman umur 2 mst, 6 mst dan 10 mst, parameter jumlah anakan pada umur 6 mst dan 10 mst, parameter jumlah malai, parameter berat bulir per tanaman sampel, dan parameter berat bulir per plot. Berdasarkan hasil analisis statistik perlakuan teknik penggenangan (pengairan) menunjukkan pengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman 10 mst, parameter jumlah anakan pada umur 10 mst, parameter jumlah malai, parameter berat bulir padi per tanaman sampel, dan berat bulir per plot. Sedangkan untuk interaksi menunjukkan pengaruh nyata pada jumlah anakan umur 2 mst dan 6 mst.

References


Abdullah.S., R. Munir., Z. Hamzah. S. Zen., dan A. Kanufi. 2000. Laporan Tahunan Hasil Pengkajian Intensifikasi Padi Sawah Dalam Pola Labor Lapang. BPTP. Sukarami. Dalam: Percepatan Peningkatan Produksi Padi Sawah Melalui Umur Bibit. Misran. 2013. 175- 180 Halamn.

Astuti.D.N. 2010. Pengaruh Sistem Pengairan Terhadap Pertumbuhan Dan Produktivitas Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza sativa L.). Jurnal. 30 Halaman.

Baehaki. 1992. Berbagai Hama Serangga Tanaman Padi. ANGKASA. 145 Halaman

De Datta, S. K. 1981. Principles and Practices of Rice Production. John Wiley & Sons, Inc. Canada. 618 p.

Juliardi, Iwan, dan A. Ruskandar. 2006. Teknik mengairi padi: kalau macak- macak cukup, mengapa harus digenang. http://www.pustaka- deptan.go.id/publikasi/p3213024.pdf. [18 November 2009].

Muliasari, A. A., 2009. Optimasi Jarak Tanam Dan Umur Bibit Pada Padi Sawah (Oryza sativa L.). Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Napisah.K dan Ningsih.D.R. 2014. Pengaruh Umur Bibit Terhadap Produktivitas Padi Varietas Inpari 17. Jurnal. Halaman 127 – 132.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jap.v1i2.409

Article Metrics

Abstract view : 1755 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 2376 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara

ISSN Online : 2615-336X   ISSN Cetak : 2541-5956

 Lisensi Creative Commons

Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.