PENGARUH SUHU PEMANASAN TERHADAP KUALITAS SABUN CAIR BERBAHAN BAKU MINYAK JELANTAH KELAPA SAWIT DAN EKSTRAK BUAH PINANG (Areca catechu L)

Maylvin Fortino Samosir, Nur Ariyani Agustina

Abstract


Kualitas Sabun dipengaruhi oleh Suhu Pemanasan pada proses pembuaatannya dikarenakan salah satu faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Penambahan ekstrak buah pinang sebagai antiseptik menambah nilai manfaatnya. .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Suhu Pemanasan terhadap Kualitas Sabun Mandi Cair Berbahan Baku Campuran Minyak Jelantah Kelapa Sawit yang telah dimurnikan Dan Ekstrak Buah Pinang (Areca catechu L). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah Suhu Pemanasan yaitu : A1 :  Suhu 40ºC,  A2 : Suhu 60ºC, A3 : Suhu 80ºC  dan A4 : Suhu 100 ºC. Data Penelitian dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan uji lanjut Tukey HSD menggunakan software SPSS versi 22.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh suhu pemanasan terhadap kualitas campuran minyak jelantah kelapa sawit yang telah dimurnikan dan ekstrak buah pinang berpengaruh nyata terhadap pH, Bilangan Penyabunan dan Kadar air sedangkan pada Organoleptik, Tinggi busa, dan stabilitas busa tidak memberikan pengaruh yang nyata. Hasil terbaik terdapat pada Perlakuan A4 Suhu 100ºC, dengan rata-rata pH standar 10,92, tinggi busa awal 12 cm, tinggi busa akhir 10,92 cm, stabilitas busa 84%, kadar air 45,80%, bilangan penyabunan 78,54 dan telah memenuhi standar untuk sabun mandi cair (Standar Nasional Indonesia 06 – 3235- 1994).


Keywords


Minyak Jelantah, Suhu Pemanasan, Sabun mandi cair

Full Text:

PDF

References


Afrozi, A. S., Iswadi, D., Nuraeni, N., & Pratiwi, G. I. 2017. Pembuatan Sabun dari Limbah Minyak Jelantah Sawit dan Ekstraksi Daun Serai dengan Metode Semi Pendidihan. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia UNPAM, 1(1), 2.

Darlean, A. 2016. Pengaruh suhu dan lama pemanasan terhadap kerusakan minyak kelapa.Jurnal Bimafika. 1 (1): 19-26.

Nasional, B. standarisasi. 2009. Standar Sabun Cair. SNI06-3532-1994 (Dewan Stan).

Niken Indriyani. 2020. FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SABUN CAIR EKSTRAK TERPURIFIKASI BIJI PINANG (Areca catechu L) TERHADAP Propionibacterium acnes. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 287.

PUTRO, S. S., & UTAMI, W. P. 2013. Pembuatan Sabun Cair Dari Minyak Goreng Bekas (Jelantah). 53(9), 1689–1699.

Puspawati, N. N., Nuraida, L., & Adawiyah, D. R. (2010). Penggunaan berbagai jenis bahan pelindung untuk mempertahankan viabilitas bakteri asam laktat yang diisolasi dari air susu ibu pda proses pengeringan beku. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, XXI(1), 59–65. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jtip/article/view/2463

Rosdanelli Hasibuan, Fransiska Adventi, & Rahmad Parsaulian Rtg. 2019. PENGARUH SUHU REAKSI, KECEPATAN PENGADUKAN DAN WAKTU REAKSI PADA PEMBUATAN SABUN PADAT DARI MINYAK KELAPA (Cocos nucifera L.). Jurnal Teknik Kimia USU, 8(1), 11–17. https://doi.org/10.32734/jtk.v8i1.1601

Sani Ega Priani; Yani Lukmayani. 2010. PEMBUATANSABUNTRANSPARANBER. PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN BERBAHAN DASAR MINYAK JELANTAH SERTA HASIL UJI IRITASINYA PADA KELINCI, SSN : 2089-3582, 31–48.

Sukeksi, L., Sidabutar, A. J., & Sitorus, C. 2017. Pembuatan Sabun dengan Menggunakan Kulit Buah Kapuk (Ceiba petandra) sebagai Sumber Alkali. Jurnal Teknik Kimia USU, 6(3), 8-13.

Wijana, S., Pranowo, D., Taslimah, M. Y., Teknologi, J., & Teknologi, I. P. 2010. DARI DAUR ULANG MINYAK GORENG BEKAS Scaling Up of Liquid Soap Production from Recycled Frying Oil. 11(2), 114–122.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jap.v6i1.3916

Article Metrics

Abstract view : 4011 times
PDF - 5284 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara

ISSN Online : 2615-336X   ISSN Cetak : 2541-5956

 Lisensi Creative Commons

Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.