PENGENDALIAN GULMA DENGAN BEBERAPA JENIS MULSA PADA BEBERAPA VARITAS TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DENGAN METODE SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI)
Abstract
Penelitian ini telah di lakukan di Desa Purwodadi Kecamatan Padang Sidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara dari bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji beberapa jenis mulsa dalam mengendalikan gulma pada beberapa varietas tanaman padi sawah dengan metode System Of Rice Intensification. Percobaan ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (Split plot design) dalam pola RAK dengan dua faktor. Faktor utama adalah varietas padi sawah yang terdiri dari tiga taraf perlakuan yaitu varitas Aryze H6444, varitas Situ Bagendit dan varitas Siganteng. Faktor anak petak adalah penggunaan mulsa yang terdiri dari empat taraf perlakuan yaitu jerami padi, sekam padi, titonia dan mulsa plastik hitam.Varitas Aryze H6444 Gold dan varitas Siganteng menunjukkan hasil terbaik pada penggunaan mulsa plastik, sedangkan varitas Situ Bagendit menunjukkan hasil terbaik pada mulsa jerami padi. Jenis gulma Ludwigia octovalvis merupakan gulma yang mendominasi pada pemberian mulsa jerami padi, sekam padi dan mulsa plastik. Sedangkan pada mulsa Titonia jenis gulma yang mendominasi adalah gulma Eleusine indica. Penggunaan mulsa plastik lebih baik dari pada penggunaan mulsa Titonia, mulsa jerami padi dan sekam padi dalam menekan pertumbuhan gulma pada tanaman padi sawah dengan sistem SRI.
Kata Kunci : pengendalian gulma, jenis mulsa, beberapa varitas,metode SRI.
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, B. 2008. Perkembangan dan proses perakitanpadi tipe baru di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian27(1).
Abdullah, B. 2009. Progress of rice through recurrentselection. J. Agron. Indonesia 37 (3): 188-193.
Adisarwanto, T dan Rini W. 2002. Meningkatkan Hasil Panen Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta. 86 hal.
Anderson, W. P. 1977. Weed Sciences: Principles. West Publishing Company 598 p.
BPS, 2016. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi di Indonesia, 2011 – 2015. Jakarta. Indonesia
Buhaira. 2010. Pertumbuhan dan Hasil Padi (Oryza sativa) yang Dibudidayakan secara SRI Organik pada Beberapa Cara dan Waktu Penyiangan Gulma. ISSN 0854-8986 : 1-10.
Chung, I.M, K.H. Kim, J.K. Ahn, S.B. Lee, S.H. Kim, dan S.J. Hahn. 2003. “Comparison of allelopathic potential of rice leaves, straw, and hull extract on barnygrass”. Agron. J. 95: 1063-1070.
De Datta, S. K. 1981. Principles dan Practices of Rice Production. Toronto. John Wiley & Sons.618 p.
Decentralized Irrigation System Improvement Project in Eastren Region of Indonesia (DISIMP). 2005. “SRI The System of Rice Intensification in East Indonesia”. Nippon Koei.JBIC.
Departemen Pertanaian. 2007. Uji lapang alsintan mendukung budidaya tanaman padi sawah secara terpadu. www.mekanisasi.litbang.deptan.go.id. Diakses 14 Januari 2007.
Fadriansyah, A. 2015. Pengaruh Takaran Mulsa Jerami Padi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L.). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang. Padang.
Fahrurrozi, B. Hermawan, dan Latifah. 2005. Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai PadaBerbagai Dosis Mulsa Alang-Alang Dan Penolahan Tanah. Jurnal AktaAgrosia 8(1):21-24
FAO. 2004. “Rice and water: a long and diversified story”. FAO United Nation. Rome. Italy.
Fitri, H. 2009. Uji Adaptasi Beberapa Varietas Padi Ladang (Oryza sativa L.). Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Gao, S., K.K. Tanji dan S.C. Scardaci. 2004. “Impact of rice straw incorporation on soil redox status and sulfide toxicity”. Agron. J. 96: 70-76.
Gardner, P. F.,R. B. Pearce dan R. L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya Diterjemahkan oleh H. Susilo. Universitas Indonesia Press. Jakarta
Gomez, K. A. dan A. A. Gomez. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. (Terjemahan). E. Syamsudin dan J. S. Baharsjah. UI Press. Jakarta. 698 hal
Grist D.H., 1960. Rice. Formerly Agricultural Economist, Colonial Agricultural Service, Malaya. Longmans, Green and Co Ltd. London.
Grist, D. H. 1965. Rice.4th edition. Longman Group Limited. London. 548 p.
Hakim, N., Y. Nyakpa, A.M. Lubis, S.G. Nugroho, M.R. Saul, M.A. Diha, G.B. Hong & H.H. Bailey. 1986. Dasar-dasar ilmu tanah (TNH). Bandar Lampung: Penerbit Universitas Lampung.
Hanum, C. 2008. Teknik Budidaya Tanaman. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Hasanah, I. 2007. Bercocok Tanam Padi. Azka Mulia Media. Jakarta. 68 hal.
Herawati, W. D. 2012. Budidaya Padi. Javalitera. Jogjakarta. 100 hal.
Holmes, J. R., 1977, Chemical Reactor Design for Process Plant, Volume One : Principles and Techniques, John Wiley and Sons, Inc., New York
IRRI. 1985. Gulma. PT Bhratara Karya Aksara. Jakarta. 120 hal
Jahromi, , F., E Cother, dan G. Ash. 2001. “Weed control in rice crops – Sustainability of Rhyncosporium alismatis as a Mycoherbicide for integrated Management of Damasonium minus in Rice Fields”. Australia. RIRDC Publication No. 01/39.
Jannah, A. Yayu, S.R. dan Kuswarini.Respon Pertumbuhan dan Produksi Padi (Oryza sativa L.)Varietas Ciherang pada Pemberian Kombinasi Dosis Pupuk Anorganik dan Pupuk Kandang Ayam. Jurnal Unsika. Hlm.1-15.
Jatmiko, S.Y., Harsanti S., Sarwoto, dan A.N. Ardiwinata. 2002. Apakah herbisida yang digunakan cukup aman? hlm. 337-348. Dalam J. Soejitno, I.J. Sasa, dan Hermanto (Ed.). Prosiding Seminar Nasional Membangun Sistem Produksi Tanaman Pangan Berwawasan Lingkungan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.
Lee, L. J. dan Ngim J. 2000. Control of Asystasia intrusa (BI) In Pineapple with Emphasis on New Techniques. Papper presented at the Seminar and Discussion on the Weed Asystasia, West Johore Agric. Dev. Project, Pontian, 16 pp.
Lin, XQ, D.F. Zhu, H.Z. Chen, dan Y.P. Zhang. 2009. Effects of plant density and nitrogen application rate on grain yield and nitrogen uptake of super hybrid rice. Rice Science 16(2):138-142.
Manurung, S.O. dan M. Ismunadji. 1988. Morfologi dan Fisiologi Padi, hal 55- 102 dalam Manurung, Ismunadji, Roechan, dan Suwardjo (penyunting). Padi Buku 1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.
Mardianto, S dan M. Ariani. 2004. “Kebijakan proteksi dan promosi komodisti beras di Asia dan prospek pengembangannya di Indonesia”. AKP. Vol. 2 (4): 340-353.
Mayun, I. D. 2007. Efek Mulsa Jerami Padi Dan Pupuk Kandang Sapi TerhadapPertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah Di Daerah Pesisir. Agritrop, 26 (1) :33-40
Medan Bisnis.2014, Padi Siganteng Bakal Jadi Varietas Unggul Madina.Selasa, 09 Sep 2014 08:37 WIB - http://mdn.biz.id/n/116411/.
Mercado, B. L. 1979. Introduction to Weed Science. Southeast Asia Regional Centre for Graduate Study and Research in Agriculture. p 37-69.
Moenandir, J. 1988. Fisiologi Herbisida (Ilmu Gulma: Buku II). Rajawali Pers. Jakarta. 143 hal
National Academy of Sciences. 1969. Weed Control. National Academy of Sciences.Washington D. C. 471 p.
Pitoyo, J. 2006. Mesin Penyiang Gulma Padi Sawah Bermotor. Sinar Tani.Edisi 5-11 Juli 2006. http://www.pustaka-deptan.go.id
Prawiranata,W.E., S.Heru dan P. Tjadronogoro. 1981. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jilid II. IPB. Bogor.
Purwowidodo. 1983. Teknologi Mulsa. Dewaruci. Jakarta.
Purwowidodo. 1988. Teknologi Mulsa. Dewa Ruci Press. Jakarta.
Rachman, A., Z. Lamid, G. Adlis dan Syafruddin. 1994.
“Perubahan komposisi gulma pada lahan bekas alang-alang”. Prosiding Konferensi HIGI XII; p. 31-36.
Renan Subantoro, et al., 2008. Pemuliaan Tanaman Padi (Oryza sativa L.) VARIETAS Lokal Menjadi Varietas Lokal Yang Unggul. Mediagro.Vol 4. No 2, 2008: HAL 62 -74
Rusman B. 1985. Pengaruh Pemberian Sisa Tanaman Sebagai Mulsa Terhadap Sifat Fisik Tanah Dan Produksi Tanaman Jagung Pada Tanah Podsolik. Laporan Penelitian. 23 hal.
Sastroutomo, S. 1999. Ekologi Gulma. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 207 hal.
Septrina G. 2008. Pengaruh Waktu dan Cara Pengendalian Gulma terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Hibrida.[Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Setjen Deptan. 2007. Undang-undang No. 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang. Lembaran Negara RI Tahun 2007
Sekretariat Negara. Jakarta. http://pusdatin.setjen.deptan.go.id/. Diakses pada April 2017 pukul 15.00 WIB.
Siregar, H., Endang, Suparman dan Soewito.1998. Analisis Beberapa Sifat Galur Padi Sawa Dua Musim Tanam. J stabilitas padi sawah 16 (2) : 18-19.
Sitompul, S dan Guritno, B. 1995.Analisis Pertumbuhan Tanaman.Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.
Smith, R. J. 1983. Weeds of major economic importan ce in rice and yield losses due to weed competition. p 19-35. In: Weed Control in Rice. International Rice Research Institute. Los Banos. 264 p.
Suharno.(2005). Perlindungan Tanaman. Diktat STPP, jurluhtan, Yogyakarta
Suhartatik, E dan Makarim, Ak. 2010. Morfologi dan Fisiologi
Tanaman Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Bogor.
Suhartatik. 2008. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi. http://www.google.com/url.litbang.deptan.go.id%spesial%padi2009. Diakses 28 Maret 2017.
Sujatna, U. 2010. Pola Tanam SRI. Ganesha Entrepreneur Club. http://www.infoorganik.com
Sukman, Y. dan Yakup. 2002. Gulma Dan Teknik Pengendaliannya. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 159 hal.
Sumarni, N., A. Hidayat, dan E. Sumiati. 2006. Pengaruh Tanaman Penutup TanahDan Mulsa Organik Terhadap Produksi Cabai Dan Erosi Tanah. J. Hort.16(3):197-201.
Suparyono dan Setyono. A. 1997. Mengatasi Permasalahan Budidaya Padi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suparyono, Suprihanto, dan Sudir., 2001. Pemanfaatan Benih Sehat dan Mikroorganisme Terbawa Benih Sebagai Komponen Utama PHT Beberapa Penyakit Penting Tanaman Padi.Laporan hasil penelitian Balitpa, 2001.
Supriyadi, A. 2001. Uji Efikasi Herbisida Metsulfuron Metil untuk Pengendalian Gulma di Perkebunan Karet. Jurnal Jurusan Budidaya FP UMY IX (2) : 64 – 68.
Suyana dan U.H. Prajogo. 1997.Subsidi Benih dan Dampaknya Tehadap Peningkatan Produksi Pangan. Kebijakan Pembangunan Pertanian. Analisis Kebijaksanaan Antisipatif dan Re-sponsif. Pusat Penelitian Sosial ekonomi Pertanian. Badan Litbang Pertanian
Umboh H A. 2000. Petunjuk Penggunaan Mulsa. Penebar Swadaya. Jakarta. 98 hal.
Uphoff, N. dan Kassam, A. 2009.“Agricultural technolgies for developing countries. Case study The System of Rice Intensification”. Rome. Italy: FAO UN.
Willcox, V. D. 2012. Weed Survey-Southern States Grass Subsection. Proc South Weed Sci. Soc. 57 (3): 420-423.
Zulmardi. 2016. Pengenalian Gulma pada Padi Sawah dengan Pemberian Bahan Organik pada Metode Sri (System of Intensification). Tesis. Program Pascasarjana. Universitas Andalas. Padang
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jap.v4i2.1012
Article Metrics
Abstract view : 4351 timesPDF - 2138 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara
ISSN Online : 2615-336X ISSN Cetak : 2541-5956
Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.