STILISTIKA DAN NILAI UPACARA ADAT PERNIKAHAN MASYARAKAT PARINGGONAN SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan stilistika dan nilai upacara adat pernikahan karena pada hakikatnya nilai upacara adat pernikahan dapat membentuk karakter manusia. Penelitian ini dilaksanakan di desa Paringgonan Menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan simpulan hasil penelitian, diketahui bahwa Stilistika yang terdapat pada upacara adat pernikahan masyarakat paringgonan adalah pada bagian kalimat yang menggunakan bahasa daerah, seperti pada potongan kalimat “disi taridana di ibana gadis namora, laos diajak tahi tuhami nagiot lakka matua bulung dioban sama tu bagas nami hami surdu do sira dohot gulo, mangalo-alo tondi dohit bandanna.” Stilistika yang dapat disimpulkan dalam potongan kalimat tersebut adalah ungkapan berjiwa besar dalam menerima kebahagian anaknya yang membawa anak gadis yang bertuah kerumahnya. Kerendahan hati pihak laki-laki yang menyampaikan kondisi si anak gadis yang bertuah kepada keluarganya terlihat dari potongan kalimat “hami surdu do sira dohot gulo, mangalo-alo tondi dohot bandanna”. Nilai upaca adat pernikahan dapat dijadikan sebagai bahan ajar sastra dan budaya lokal yang dapat membentuk karakter manusia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Devinna Riskiana Aritonang, L. H. P. (2020). Nilai Kearifan Lokal Dan Upaya Pemertahanan Budaya “Marsalap Ari” Dalam Menjalin Solidaritas Antar Sesama Di Desa Paringgonan Sebagai Bahan Ajar Pembentukan Karakter Mahasiswa. Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 5(1), 25–28. https://doi.org/10.32696/ojs.v5i1.398
Efferin, S. (2015). Akuntansi, Spritualitas dan Kearifan Lokal Beberapa Agenda Penelitian Kritis. Jurnal Akuntansi Multiparadigma. https://doi.org/10.18202/jamal.2015.12.6037
Fajarini, U. (2014). Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2). https://doi.org/10.15408/sd.v1i2.1225
Hermoyo, R. P. (2017). Peranan budaya lokal dalam materi ajar bahasa indonesia bagi penutur asing (bipa). 1(1916), 120–126.
Ida Bagus Brata. (2016). Kearifan BudayaLokal Perekat Identitas Bangsa. Jurnal Bakti Saraswati. https://doi.org/10.1007/s11104-008-9614-4
Laila, A., & Pd, M. (2016). GAYA BAHASA PERBANDINGAN DALAM KUMPULAN PUISI MELIHAT API BEKERJA KARYA M AAN MANSYUR ( TINJAUAN STILISTIKA ). 2.
Masita. (2012). Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal pada Masyarakat Muslim. SALAM (Studi Masyaralat Islam), 15(2), 302–320.
Parapat, L. H., Deninna, &, Aritonang, R., Muhammadiyah, U., Selatan, T., & Abstrak, P. (2019). Nilai Budaya Lokal “ Pemberian Marga” Di Desa Paringgonan Dalam Prespektif Semantik Sebagai Bahan Ajar Sastra. Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 4(2).
Pardosi, J. (2008). “Makna Simbolik Umpasa, Sinamot, dan Ulos pada Adat Perkawinan Batak Toba.” Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, VI(2), 106–107.
Yang, M., Dipandang, E., & Ahmad, K. (n.d.). Gaya bahasa kumpulan cerpen ‘mata yang enak dipandang’ karya ahmad tohari. 5–7.
Yohana, N., & Husmiwati, K. (2015). Kaidah Interaksi Komunikasi Tradisi Lisan Basiacuang dalam Adat Perkawinan Melayu Kampar Riau. Jurnal Penelitian Komunikasi, 18(1), 43–56. https://doi.org/10.20422/jpk.v18i1.19
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/linguistik.v5i2.327-333
Article Metrics
Abstract view : 495 timesPDF - 570 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Linguistik: Jurnal Bahasa dan Sastra
issn online : 2548-9402 | issn cetak : 2541-3775
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl.Stn Mhd Arief No 32 Padangsidimpuan, Sumatera Utara
Email: jurnal.linguistik@um-tapsel.ac.id