(2) Weni A. Arindawati
(3) Luluatu Nayiroh
*corresponding author
AbstractInstagram menjadi media sosial paling populer yang diminati semua generasi saat ini. Instagram pun menawarkan banyak sekali fitur untuk bisa digunakan oleh penggunanya. Pada tahun 2016 lalu, Instagram merilis fitur multiple account. Hal tersebut menjadi salah satu faktor banyak sekali pengguna Instagram membuat second account sebagai akun sampingannya untuk mengungkapkan diri. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan mengenai motif Mahasiswa Universitas Singaperbangsa karawang dalam menggunakan second account Instagram dan makna second account Instagram bagi Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menemukan bahwa adanya tiga motif sebab motif sebab (because motives) Mahasiswa Universitas Singaperbangsa karawang dalam menggunakan second account Instagram. Pertama, dikarenakan mengikuti tren, mendapatkan komentar yang kurang menyenangkan, membutuhkan ruang untuk menyimpan momen. Selain itu, terdapat tiga motif tujuan (In-order-to-Motives) dalam menggunakan second account Instagram, yaitu digunakan untuk akun spam, untuk menjalin hubungan pertemanan yang lebih dekat, sebagai album digital. Makna second account Instagram bagi Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang yaitu, menjadi tempat aman untuk keterbukaan diri secara lebih bebas. KeywordsSecond account Instagram, Fenomenologi, Mahasiswa
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jips.v9i8.2022.3118-3126 |
Article metrics10.31604/jips.v9i8.2022.3118-3126 Abstract views : 0 | PDF views : 0 |
Cite |
Full Text Download
|
References
Bahar, A. (2018). Survei: 46% Remaja Punya Lebih dari Satu Akun Instagram Pribadi, Kebanyakan Nggak Ngungkap Identitas Asli. Apa Alasannya? HAI.Online.Com. https://hai.grid.id/read/07610011/survei-46-remaja-punya-lebih-dari-satu-akun-instagram-pribadi-kebanyakan-nggak-ngungkap-identitas-asli-apa-alasannya?page=all
Emeraldien, F. Z., Aulia, A. D., & Khelsea, Y. O. (2019). The Use of Finstagram As a Platform for Self Disclosure. Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2).
Febrina, A. (2019). Motif Orangtua Mengunggah Foto Anak di Instagram (Studi Fenomenologi Terhadap Orangtua di Jabodetabek). Jurnal Abdi Ilmu, 2(1). http://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/abdiilmu/article/view/529
Hasbiansyah, O. (2008). Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian dalam Ilmu Sosial dan Komunikasi. Mediator, 1.
Kamilah, F. N. dan S. B. L. (2020). Manajemen Privasi pada Pengguna Media Sosial Instagram. Interaksi Online, 9(1), 98–108.
Kang, J., & Wei, L. (2020). Let me be at my funniest: Instagram users’ motivations for using Finsta (a.k.a., fake Instagram). Social Science Journal, 57(1), 58–71. https://doi.org/10.1016/j.soscij.2018.12.005
Kemp, S. (2022). Digital 2022: Indonesia. Datareportal.
Kuswarno, E. (2009). Metodologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi: Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitiannya. Widya Padjajaran.
Lestari, S. N. D., Furau’ki, N. A. F., Darmawan, F., & Nurrahmawati. (2021). Perilaku Self Disclosure Mahasiswa Kota Bandung Melalui Instagram. Jurnal Spektrum Komunikasi, 9(1), 66–77. https://doi.org/10.37826/spektrum.v9i1.111
Nasrullah, R. (2017). Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi (N. S. Nurbaya (ed.)). Simbiosa Rekatama Media.
Pamungkas, I. R., & Lailiyah, N. (2019). Presentasi Diri Pemilik Dua Akun Instagram Di Akun Utama Dan Akun Alter. Interaksi Online, 7(4), 371–376. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/24960
Permana, I. P. H., & Sutedja, I. D. M. (2021). Analisis Perilaku Pengguna Akun Kedua Di Media Sosial Instagram. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(4), 1195–1204. https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/view/838
Ramanigopal, C. (2012). Social Networking: Problems and Prospects of the Knowledge Society. International Journal of …, 2(2), 116–129. http://indusedu.org/IJRMEC/feb2012(pdf)/8.pdf
Retasari Dewi, P. A. J. (2018). Dramaturgi Dalam Media Sosial : Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(3), 340–347.
Umanailo, M. C. B. (2019). Paradigma Konstruktivis. https://doi.org/10.31219/osf.io/9ja2t
Uno, H. B. (2021). Teori Motivasi dan Pengukurannya : Analisis di Bidang Pendidikan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.






Download