STRATEGI PERTAHANAN SIBER INDONESIA DI PUSAT PERTAHANAN SIBER KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

(1) * Nur Arifiena Wijaya Mail (Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Fakultas Strategi Pertahanan, Program Studi Peperangan Asimetris, Indonesia)
(2) Fazar Sidik Mail (Universitas Budi Luhur, Fakultas Teknik Sistem Informasi, Program Studi Magister Ilmu Komputer, Indonesia)
(3) Rudy Sutanto Mail (Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Fakultas Strategi Pertahanan, Program Studi Peperangan Asimetris, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Pusat Pertahanan Siber yang dikenal dengan singkatan Pus Han Siber merupakan instansi pelaksana tugas dan fungsi dari Badan Instalasi Strategis Pertahanan yang memiliki tugas dalam melaksanakan tata kelola, kerja sama, operasi, dan jaminan keamanan pertahanan siber. Pada setiap tahun nya selalu terjadi peningkatan pada permasalahan serangan siber seperti phising (pengelabuhan), malware, ransomware, spam dan lain-lain. Peneliti mengkaji bagaimana strategi pertahanan siber Indonesia dalam di Pusat Pertahanan Siber Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Peneliti melakukan wawancara kepada beberapa narasumber dan studi literatur yang memiliki keterkaitan dengan obyek penelitian. Dan wawancara yang tentu nya sudah di tentukan oleh peneliti untuk mendapatkan sebuah data. Sedangkan data sekunder didapatkan dari dokumentasi berupa gambar dan dokumen tertulis yang memiliki keterkaitan dengan strategi Pushansiber dalam menghadapi ancaman siber. Pushansiber menggunakan strategi untuk dapat meningkatkan kapabilitas sistem siber yang membutuhkan waktu. Kemudian Pushansiber juga telah membuat dan memasuki pada rencana strategi (renstra) dari tahun 2020-2024. Maka dapat disimpulkan bahwa strategi pertahanan siber Indonesia di Pusat Pertahanan Siber Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan menjalankan Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. 82 Tahun 2014 terkait pedoman pertahanan siber menjadikan acuan yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan selaras dalam membangun sistem siber pada sektor sumber daya manusia, perangkat keras, perangkat lunak, infrastruktur, firmware dan anggaran.

Keywords


Pushansiber, Strategi, Keamanan Pertahanan Siber, Pertahanan Siber, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jips.v9i6.2022.2218-2227
      

Article metrics

10.31604/jips.v9i6.2022.2218-2227 Abstract views : 4243 | PDF views : 998

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Anjani, N. (2021). Perlindungan Keamanan Siber di Indonesia. https://c95e5d29-0df6-4d6f-8801-1d6926c32107.usrfiles.com/ugd/c95e5d_287e77235dd64648bedf3ec06952d521.pdf , diakses pada 07 Januari 2022.

Handrini, A. (2016). Keamanan Cyber dan Tantangan Pengembangannya Di Indonesia. https://jurnal.dpr.go.id/index.php/politica/article/view/336/270 , diakses pada 10 Januari 2022

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2015). Buku Putih Pertahanan Indonesia.

Jakarta:.

Clare, S. (2021). 115 cybersecurity

statistics and trends you need to know in 2021. Retrieved from https://us.norton.com/internetsecurity-emerging-threats-cyberthreat-trends-cybersecurity-threat-review.html

Gultom, R A. (2018). Enhancing

Computer Network Security Environment By Implementing The Six-Ware Network Security Framework (SWNSF). Bogor: Indonesia Defense University

Mahendra, C. (2021). Situs Resmi

Seskoad Di-Hack, Pemerintah Harus Benahi Keamanan Siber. Retrieved from https://www.cloudcomputing.id/berita/situsresmi-seskoad-di-hack-pemerintah-harus-benahi-keamanan-siber

Miles, M. B., Huberman, & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A. Methods Sourcebook, Edition 3. N. New York: Sage Publications

Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Supriyatno, M. (2014). Ilmu Pertahanan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Sugiyono, S. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet


Refbacks

  • There are currently no refbacks.