
(2) Saipul Hamdi

(3) Arif Nasrullah

*corresponding author
AbstractArtikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi permasalahan sosial di Kabupaten Sumbawa Barat, khususnya mengenai Dinamika Perkawinan pada etnis Arab. Etnis Arab memiliki prinsip perkawinan dengan konsep kufu’ yaitu pernikahan dengan prinsip garis keturunan Habaib atau Alawiyin. Perkembangan masyarakat yang semakin dinamis juga mempengaruhi kehidupan dan relasi sosial. Salah satunya yakni, Dinamika Perkawinan etnis arab yang cukup khas. Pasalnya, wali nikah berhak menentukan calon mempelai laki-laki yang akan dinikahi oleh anak perempuannya harus dari keturunan Sayyid. Bentuk relasi yang terjadi sama halnya dengan Dinamika Perkawinan Patrilineal, dimana perempuan harus bersedia melepaskan atribut keluarganya dan menjadi bagian dari atribut keluarga suami. Selain itu, perempuan tidak memiliki daya tawar dan negosiasi terhadap keputusan pernikahan dan pilihan hidupnya. Inilah yang menjadi akar deskriminasi terhadap perempuan Syarifah pada Etnis Arab yang tidak memberikan ruang untuk menentukan keputusan dan melakukan negosiasi terhadap pernikahan mereka. Berdasarkan masalah di atas, maka konstruksi pengetahuan mengenai pernikahan pada etnis arab akan menimbulkan rentetan masalah sosial, seperti terjadinya deskriminasi terhadap perempuan dan berbagai konflik dalam pernikahan. Oleh karena itu, artikel ini juga bertujuan untuk menginvestigasi bentuk diskriminasi dan potensi konflik yang muncul dalam perkawinan etnis arab. KeywordsRelasi, Perkawinan, Etnis Arab
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jips.v8i6.2021.1707-1714 |
Article metrics10.31604/jips.v8i6.2021.1707-1714 Abstract views : 1548 | PDF views : 683 |
Cite |
Full Text![]() |
References
Almasyhur, I. A. 2002. Sekitar Kafa’ah Syarifah dan Dasar Hukum Syarifahnya. Jakarta: Yayasan Almustarsyidin.
Assagaf, M. H. 2000. Derita Putri-Putri Nabi: Studi Historis Kafa’ah Syarifah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
DeVito, Joseph A. 2007. The Interpersonal Communication Book. Edisi 11.
Pearson Educations, Inc
Mahendra P, Angga Intueri. 2013. Komunikasi dan Konflik dalam Pernikahan Campuran (Studi Kasus Komunikasi Antar Pribadi dan Konflik Pasangan Suami Istri Etnis Arab dan Etnis Jawa di Kota Surakarta). Tesis. Universitas Sebelas Maret, hal. 3-4.
Matsumoto, D., & Juang, L. 2008. Culture and psychology (4th ed.). Boston, MA: Wadsworth Cengage.
Ragoan, S. dkk. 2017. Gambaran Kepuasan Pernikahan pada Wanita Keturunan Arab yang Melakukan Pernikahan pada Etnis Lain. Jurnal Psikologi Ulayat, Vol. 4, No. 2, hal-107-121.
Rahmaniah, Syarifah Ema. 2014. Multikulturalisme dan Hegemoni Politik Pernikahan Endogami: Implikasi dalam Dakwah Islam. Jurnal Walisongo, Vol. 22, No. 2, hal. 433-456.
Shahab, Yasmine Zaky, 2005. Sistem Kekerabatan Sebagai katalisator Peran Ulama Keturunan Arab di Jakarta. Jurnal Antropologi Indonesia, Vol. 29 No. 2.
Siregar, Hamka. 2009. Pernikahan Endogami pada Komunitas Arab Alawiyyun Kota Pontianak. Disertasi, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, hal. 20.
Wirawan. 2010. Konflik dan Manajemen Konflik: Teori. Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta: Salemba Humanika.
Refbacks
- There are currently no refbacks.