
(2) Padmono Wibowo

*corresponding author
AbstractPembinaan memiliki peran yang sangat penting terhadap narapidana atau WBP untuk mengembalikan para warga binaan pemasyarakatan menjadi manusia baru dengan output yaitu sebagai manusia yang baik. Pembinaan yang dilakukan bersifat material atau sprititual, tidak bisa berat sebelah tetapi kedua sifat tersebut harus dijalankan secara seimbang. Pembinaan dapat berjalan dengan baik, dipengaruhi oleh faktor bangunan dari lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan itu sendiri dilihat dari segi sarana dan prasarana serta letak bangunannya. Tujuan dari artikel ini untuk menganalisa, melihat serta menemukan solusi dari analisa bangunan Rumah Tahanan Negara Kelas I Tangerang dikarenakan letak Rumah Tahanan Negara Kelas I Tangerang jauh dari sarana emergency dan memiliki akses yang minim. Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Dengan artikel ini  diharapkan dapat ditemukan pemecahan masalah dan solusi dari ketidaksesuaian jarak antara Rumah Tahanan Negara Kelas I Tangerang dengan akses sarana emergency. KeywordsBangunan, Sarana Emergency, Narapidana
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jips.v8i6.2021.1499-1505 |
Article metrics10.31604/jips.v8i6.2021.1499-1505 Abstract views : 258 | PDF views : 246 |
Cite |
Full Text![]() |
References
Hasan, L. O. A., & Dharma, I. M. K. A. (2016). Efisiensi Ruang melalui Optimalisasi Tata Letak Bangunan. Temu Ilmiah IPLBI, 1, E 017. https://temuilmiah.iplbi.or.id/wp-content/uploads/2016/12/IPLBI2016-E-017-024-Efisiensi-Ruang-Melalui-Optimalisasi-Tata-Letak-Bangunan.pdf
Kementrian Kehakiman dan Kementrian Kesehatan RI. (1987). Institute for Criminal Justice Reform. 1–2.
Program, M., Ilmu, S., Negara, A., & Airlangga, U. (2018). Di Kabupaten Sidoarjo. 6(April), 1–8.
Utomo, V. B. S. (2020). Analisis Bangunan Lembaga Pemasyarakatan Kelas Ii B Kota Klaten. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(1), 133–141.
Refbacks
- There are currently no refbacks.