PENAFSIRAN ANGGOTA KELOMPOK KEAGAMAAN TERHADAP PRAKTIK TRADISI KEAGAMAAN MASYARAKAT DI WATAMPONE

(1) * Mujahid Mujahid Mail (Fakultas Syariah dan Hukum Islam, Institut Agama Islam Negeri Bone, Indonesia)
(2) Kurniati Abidin Mail (Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Bone, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Umat Islam tidak bisa melepaskan diri dari budaya dan tradisi keagamaan yang ada di masyarakatnya. Tradisi keagamaan yang dipraktikkan oleh masyarakat pada umumnya mempunyai perbedaan penafsiran oleh kelompok keagamaan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan  tanggapan anggota kelompok keagamaan terhadap praktik tradisi keagamaan yang muncul di dalam masyarakat Watampone. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.  Informan dalam penelitian ini adalah 3 orang dari masing-masing kelompok keagamaan (Wahdah Islamiyah, LDII dan Jamaah Tabliq). Teknik penarikan informan yang digunakan adalah purposif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya penafsiran yang berbeda dari masing-masing kelompok keagamaan terhadap praktik tradisi keagamaan yang muncul di dalam masyarakat Watampone. Perbedaan tersebut tentunya berhubungan dengan pembelajaran yang selama ini mereka ikuti dalam kelompoknya karena ketiga kelompok keagamaan ini memiliki kekhasan tersendiri dalam mendakwahkan Islam


Keywords


Praktik, tradisi keagamaan, Kelompok Keagamaan

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jips.v8i3.2021.436-448
      

Article metrics

10.31604/jips.v8i3.2021.436-448 Abstract views : 0 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Ali, M Suyuthi, Metodologi Penelitian Agama.(Cet. I, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002).

Asyari, Suaidi, Nalar Politik NU & Muhammadiyah, (Cet.II, Yogyakarta: LkiS, 2010).

Al-Fawzan, Shalih bin Fawzan bin Abdullah,Al-Irsyad ila Shahih al-I‘tiqad wa al-Rad ‘ala Ahl al-Syirk wa al-Ilhad, (Al-Mamlakah al-‘Arabiyyah al-Saudiyyah: Dar Ibn al-Jawzi, 1429 H.).

Harahap,Sumper Mulia, Islam Dan Budaya Lokal Studi terhadap Pemahaman,Keyakinan, dan Praktik Keberagamaan Masyarakat Batak Angkola di Padangsidimpuan Perspektif Antropologi, Jurnal Toleransi: Media Komunikasi Umat Beragama, Vol.7(2), 154, (2015)

Kholil, Agama Dan Ritual Slametan: Deskripsi-Antropologis Keberagamaan Masyarakat Jawa, Jurnal el-Harakah, 11(1),96-97, ( 2009).

Madjid, Nurcholis,Pintu-pintu menuju Tuhan (Jakarta: Paramadina, 2002)

Marshall, Catherine dan Gretchen B. Rossman, Designing Qualitative Research,(California:SAGE Publication Inc.,1994).

Riyadi, Agus. ‘Tradisi Keagamaan dan Proses Sosial pada Kaum Muslim Pedesaan.’ International Journal Ihya’ ‘Ulum Al-Din Vol 20 (2), 194 (2018).

Shihab, Alwi. Islam Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. (Cet.1. Bandung: Mizan, 1997).

Syaukani, Imam. Kebebasan Beragama berkepercayaan dalam Pandangan Tokoh Ormas Islam Kota Depokâ€dalam Haidlor Ali Ahmad, Ed., Dinamika Kehidupan Keagamaan di Era Reformasi. (Cet.1. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, 2010).

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002),

Ummatin, Khoiro. ‘Dalam Budaya Lokal di Loka Muksa Sri Aji Joyoboyo Menang Pagu Kediri.’ Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat,1(1), 49 ( 2017).

https://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/jama-ah-tabligh.htm

http://rumah-faqih.blogspot.com/2015/10/mudzakaroh-bayan-hidayah-dan-bayan-wabsi.html

http://wargajenggot.blogspot.com/2011/07/bayan-hidayah.html


Refbacks

  • There are currently no refbacks.