DIPLOMASI TNI AL DI KAWASAN PASIFIK SELATAN DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PEMERINTAH TERKAIT ISU INTERNASIONALISASI PERMASALAHAN PAPUA

(1) * Hendra Kurniawan Mail (Program Magister Terapan Strategi Operasi Laut, Sekolah Staf Dan Komando Angkatan Laut,, Indonesia)
(2) Rully Riono Mail (Program Magister Terapan Strategi Operasi Laut, Sekolah Staf Dan Komando Angkatan Laut,, Indonesia)
(3) I Made Wira Mail (Program Magister Terapan Strategi Operasi Laut, Sekolah Staf Dan Komando Angkatan Laut,, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Gerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di papua seperti halnya yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka merupakan gangguan terhadap stabilitas keamanan Nasional yang dapat mengancam integritas NKRI. Upaya yang dilakukan oleh simpatisan organisasi papua merdeka bukan hanya melalui tindakan kekerasan dan provokasi di dalam negeri, tetapi juga melaksanakan diplomasi ke dunia Internasional untuk mencari dukungan. Aksi diplomasi dalam mencari dukungan internasional dan sentimen geografi dengan mengangkat isu solidaritas rumpun Melanesia menyebabkan adanya dukungan dari beberapa negara di kawasan Pasifik Selatan salah satunya oleh Vanuatu yang selalu mengangkat isu Pelanggaran HAM di Papua dalam forum-forum Internasional. TNI AL adalah bagian dari kekuatan bangsa dalam bidang pertahanan yang memiliki salah satu tugas diplomasi seperti yang tertuang pada UU Nomor 34 tahun 2004 yaitu melaksanakan tugas diplomasi TNI AL dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah. Kekuatan diplomatis dari Angkatan Laut dapat mendukung kebijakan negara khususnya pada masa negosiasi maupun dalam interaksi internasional. Dalam beberapa kejadian yang dilakukan oleh beberapa negara, diplomasi Angkatan Laut digunakan sebagai fungsi prestise, yaitu kekuatan Angkatan Laut mampu membentuk ketenangan psikologis dalam tingkat domestik, memproyeksikan citra umum suatu negara, meningkatan reputasi dan kredibilitar militer suatu negara, dalam pelaksanaan diplomasi TNI AL ke Kawasan Pasifik Selatan perlu adanya suatu kajian tentang sasaran yang ingin dicapai, peluang dan kendala serta strategi yang digunakan.

Keywords


Diplomasi TNI AL, Kawasan Pasifik Selatan, Organisasi Papua Merdeka, Vanuatu, Melanesian Spearhead Group (MSG).

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jips.v9i2.2022.728-741
      

Article metrics

10.31604/jips.v9i2.2022.728-741 Abstract views : 2281 | PDF views : 1912

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Amidoni, A. (2018, Desember 13). Organisasi Papua Merdeka yang menuntut pemisahan Papua dari Indonesia, apa dan siapa mereka? Retrieved from BBC News Indonesia: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-46539502

Biro Humas Setjen Kemhan. (2021, 1 13). Menhan Sampaikan Kebijakan Pertahanan Negara Tahun 2021. Retrieved from Kemenhan: https://www.kemhan.go.id/2021/01/13/menhan-sampaikan-kebijakan-pertahanan-negara-tahun-2021-diantaranya-melanjutkan-penanganan-covid-19.html

Damarjati, D. (2019, Juli 18). Jejak Benny Wenda: Kabur dari Penjara Diburu Interpol, Hidup di Inggris. Retrieved from detiknews: https://news.detik.com/berita/d-4630184/jejak-benny-wenda-kabur-dari-penjara-diburu-interpol-hidup-di-inggris

d'Hooghe, I. (2007). The Rise of China's Public Diplomacy. Netherlands: Institute of International Relations Clingendael.

Donald M. Snow, E. B. (2000). International Relations: The Changing Contours of Power. New York: Longman.

Holland, W. J. (2012). The Navy. Washington: Naval Historical Foundation.

Kusmanto, H. (2016). Mewujudkan Stabilitas Keamanan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Jurnal Kajian Lemhanas RI.

Ministry of Communication. (2017, September 30). FIJI SIGNS MOU IN DEFENCE COOPERATION WITH INDONESIA. Retrieved from The Fijian Government: https://www.fiji.gov.fj/Media-Centre/News/FIJI-SIGNS-MOU-IN-DEFENCE-COOPERATION-WITH-INDONES

Muhammad, R. A. (2014, Oktober 2). 'K' Untuk Kemesraan. Buletin Jendela, pp. 4-5.

Mukarom, V. F. (2020, September 28). Diingatkan Jangan Ikut Campur, Sudah Beberapa Kali Vanuatu Singgung Isu Papua di Sidang PBB. Retrieved from Kompas.com: https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/28/133200465/diingatkan-jangan-ikut-campur-sudah-beberapa-kali-vanuatu-singgung-isu?page=all

Pratiwi, T. D. (2017). Relevansi Penyusunan Teori Diplomasi Dalam Perspektif Islam. Journal of Islamic World and Politics, 113.

Pratomo, E. (2019, September 2). Referendum Dalam Persepektif Hukum Internasional. Retrieved from Media Indonesia: https://mediaindonesia.com/opini/256927/referendum-dalam-persepektif-hukum-internasional

Raharjo, T. A. (2019, September 3). Lingkaran Konsentris Politik Luar Negeri Indonesia Sebagai Upaya Pencapaian Kepentingan Nasional. Retrieved from Jurusan HI: https://jurusanhi.com/lingkaran-konsentris-politik-luar-negeri-indonesia-sebagai-upaya-pencapaian-kepentingan-nasional/

Rowlands, K. (2012). “Decided Preponderance at Seaâ€: Naval Diplomacy in Strategic Thought. Newport: Naval War College.

Tarigan, M. (2015, Juni 27). Indonesia Jadi Anggota Negara Melanesia, Ini Alasannya. Retrieved from Tempo.co: https://dunia.tempo.co/read/678802/indonesia-jadi-anggota-negara-melanesia-ini-alasannya

Till, G. (2018). Cass Series: Naval Policy and History. London: Joint Services Command and Staff College and Defence Studies.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.