RUMAH SEMBUH SEBAGAI BRANDING PADA OWNER COFFEE SHOP KAU TEMAN BARU DI NATUNA

(1) * Dheaneinza Husandra Mail (Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang, Indonesia)
(2) Yanladila Yeltas Putra Mail (Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna rumah sembuh sebagai branding pada owner coffee shop. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis melalui observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini hanya satu orang yaitu owner coffee shop Kau Teman Baru. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah owner membangun sebuah branding berdasarkan pengalaman ketika kebutuhannya tidak terpenuhi. Beliau membutuhkan tempat untuk menetap sekaligus mengadu. Oleh karena itu, rumah sembuh diangkat sebagai branding bagi owner  coffee shop Kau Teman Baru dengan harapan menjadi wadah agar terpenuhinya kebutuhan orang-orang sekitar. Maksud dari rumah sembuh sebagai wadah sendiri adalah agar bagi setiap pecinta kopi yang datang membawa peluh, keluh, kesah dan lelah dapat ditukarkan dengan semangat, senyum, dan hal hal baik untuk dibawa pulang.


Keywords


Branding, Coffee Shop, Owner

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jips.v8i3.2021.341-346
      

Article metrics

10.31604/jips.v8i3.2021.341-346 Abstract views : 0 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


A. B. Susanto, Himawan Wijanarko. (2004). Power Branding, Membangun Merek Unggul dan Organisasi Pendukungnya. Bandung

Creswell. 1998. Qualitative Inquiry: Choosing Among Five Traditions. USA: Sage Publications Inc

Creswell, John, W., Vicki L. Plano Clark. 2007. Designing and Mixed Methods Research. Thousand. Oaks: SAGE Publications.

Denzin, Norman K. dan Yvonna S. Lincoln, 1988. Straegies of Qualitative Inquiry. Thousand Oaks: Sage Publications.

Djunaidi & Subagyo, H. (2020). Pengaruh service scape dan brand image terhadap kepuasan konsumen di SK coffee lab kota Kediri. Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas KadiriISSN(Online) 2581-2157 Volume 5 Nomor 1 Tahun 2020

Herlyana, E. (2012). Fenomena coffee shop sebagai gejala gaya hidup baru kaum muda. ThaqÃfiyyÃT, Vol. 13, No. 1, Juni 2012.

Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Keller, K.L. 2003. Strategic Brand Management : Building, Measuring, and Managing Brand Equity. Prentice Hall, 2003.

McNally, David dan Karl D. Speak, 2009, Be Your Own Brand, a Breakthrough Formula for Standing Out from the Crowd, Berret-Koehler Publishers, pdf.

Montoya, P. (2002). The Personal Branding Phenomenon: Realize Greater Influence, Explosive Income Growth and Rapid Career Advancement by Applying the Branding Techniques of Michael, Martha & Oprah. USA: Peter Montoya Incorporated

Nastain, M. (2017). Branding dan eksistensi produk (kajian teoritik konsep branding dan tantangan eksistensi produk). Channel, Vol. 5, No. 1, April 2017, hal. 14.

Philip, Kotler (2000), Marketing Management Millenium Edition, Prentice Hall International, Inc, Kotler, Phillip & Amstrong, Gary (1996), Principles of Marketing.Prentice Hall.Inc

Schultz, D.C & Barnes, B.E., Strategic Brand Communication Campaigns. USA: NTC Busi-ness Books

Setiawati, S. D., Retnasari, M., & Fitriawati, D. (2019). Strategi membangun branding bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 Februari 2019, Hal. 125-136


Refbacks

  • There are currently no refbacks.