STEREOTIP CIRIK BARANDANG DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA ETNIK MINANG KABAU DIKOTA MEDAN

(1) * Raihan Fadhilah Mail (Universitas Negeri Medan, Indonesia)
(2) Khair Bakhrul Amal Mail (Universitas Negeri Medan, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna, persepsi, dan transformasi stereotip Cirik Barandang dalam kehidupan sosial budaya masyarakat etnik Minangkabau di Kota Medan. Cirik Barandang, yang dalam sejarahnya diasosiasikan dengan praktik mistis atau ilmu hitam, kini mengalami perluasan makna menjadi simbol daya tarik sosial, kekuatan pemersatu keluarga, dan nilai-nilai filosofis dalam kehidupan masyarakat perantauan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap sembilan informan yang terdiri dari tokoh adat, budayawan, praktisi seni, hingga masyarakat non-Minang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga klasifikasi tematik utama dalam pemaknaan Cirik Barandang, yaitu sebagai mitos mistis, daya tarik sosial, dan mediator sosial. Generasi tua cenderung memaknai Cirik Barandang sebagai praktik supranatural yang berbahaya, sedangkan generasi muda memahami dan menggunakannya dalam konteks simbolik dan sosial. Peran organisasi seperti Ikatan Keluarga Gasan Saiyo (IKGS) turut berkontribusi dalam menjaga dan merekontekstualisasi tradisi ini. Temuan ini mengindikasikan bahwa stereotip Cirik Barandang tidak bersifat statis, melainkan dinamis dan adaptif terhadap perubahan sosial, budaya, dan religi masyarakat Minangkabau di perantauan.


Keywords


Cirik Barandang, stereotip budaya, masyarakat Minangkabau, transformasi makna, identitas sosial, Kota Medan.

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jips.v12i10.2025.4015-4022
      

Article metrics

10.31604/jips.v12i10.2025.4015-4022 Abstract views : 0 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Afdhal, A. (2023). An examination of traditional customs in Minangkabau leadership tradition: Continuity and changes in the modern era. Publicus: Jurnal Administrasi Publik, 1(2), 119–134.

Andoni, Y. (2024). The evolution of Minangkabau elite: Modernization and cultural shifts in Nagari Kurai, 19th–20th century. Jurnal Ceteris Paribus, 3(2), 63–89.

Ayuningtyas, A. A., Rahman, E., Minza, W. M., & Nurdiyanto, N. (2020). Gender role formation of Minangkabau migrant women. Jurnal Psikologi, 16(2), 150–162.

Balabantaray, S. R. (2022). Impact of Indian cinema on culture and creation of world view among youth: A sociological analysis of Bollywood movies. Journal of Public Affairs, 22(2), e2405.

Chandra, R. K. (2024). Power relations of women in the Minangkabau matrilineal system (Case study on women in West Pasaman) [Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry, Faculty of Social Sciences and Government].

Fauzan, A. (2025). The transformation of traditional culture in responding to the challenges of globalization in local Indonesian communities. The Journal of Academic Science, 2(3), 1021–1030.

Kamal, M., & Rozi, S. (2020). The cultured Islam: The boundary of Islamic identity between the Minangkabau and Mandailing ethnics. Jurnal Budaya Islam, 22(2), 223–243.

Maulana, R., Arroyan, N. M., & Sungkono, S. (2025). Ethnography of Minangkabau cultural uniqueness in Randai performing arts. Jurnal Budaya Islam, 2(2), 1–7.

Putri, Y. N., & Anismar, A. (2020). Stereotypes of Minangkabau students towards Acehnese students. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM), 1(2), 114–133.

Putri, Y. Z., Usman, F., & Marnita, R. (2024). Language and identity in Pinto Anugrah’s novel Segala Yang Diisap Langit: An anthropolinguistic approach. Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora, 10(3), 422–435.

Sunarti, L., Sari, N. F. L., & Haghia, R. S. (2021, November). Kebaya Setengah Tiang: Minang cultural identity in a traditional costume of Negeri Sembilan, Malaysia. In Proceedings of the Tenth International Conference on Languages and Arts (ICLA 2021) (pp. 251–260). Atlantis Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.