TRADISI DAN TEKNOLOGI: ADAPTASI RESIPROSITAS SOSIAL DALAM UNDANGAN DIGITAL

Muhammad Ihsan Aulia Rahman, Soetji Lestari, Ignatius Suksmadi Sutoyo

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perspektif generasi Z dalam memaknai resiprositas pada tradisi kondangan Kuningan di era digital. Fenomena ini penting dikaji sejak kemunculan undangan digital yang merubah pola-pola konvensional di tradisi kondangan Kuningan. Hal tersebut menjadi dinamika tersendiri dalam menjalankan hubungan resiprositas generasi Z. Teori yang digunakan dalam menganalisis hasil penelitian adalah teori pemberian yang diprakarsai Marcel Mauss. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melaui observasi non-partisipan, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan metode snowball sampling. Proses dimulai dengan satu informan kunci yang kemudian merekomendasikan informan lain, sehingga terbentuk jaringan responden secara bertahap. Fokus utama seleksi informan adalah individu dari Generasi Z yang telah terlibat langsung dalam praktik resiprositas pada tradisi kondangan, dengan kriteria telah memiliki pengalaman sebagai pemberi maupun penerima. Dari sepuluh individu yang diwawancarai, hanya empat informan yang memenuhi kriteria selektif, yakni kesesuaian usia, pengalaman empirik, serta pemahaman terhadap konteks tradisi yang diteliti. Teknik analisis data dengan menggunakan skema analisis Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian menunjukan bahwa undangan digital semakin masif khususnya di kalangan generasi Z. Timbulnya undangan digital merubah pola resiprositas pada tradisi kondangan Kuningan jadi lebih bersifat investasi dan transaksional.


Keywords


Resiprositas, tradisi kondangan, generasi Z, undangan digital.

Full Text:

PDF

References


Andesty, S. A., & Mulyanti, D. (2023). Literatur Review: Analisis Usaha Undangan Digital Serta Penggunaan Media Sosial Sebagai Media Promosi. MAKREJU: Manajemen Kreatif Jurnal, 1(2), 106–113. https://doi.org/10.55606/makreju.v1i2.1332

Azizah, N., Sudirman, S., & Susamto, B. (2021). Resiprositas Tradisi Membalas Amplop Pesta Pernikahan Tompangan Terhadap Peningkatan Kohesi Sosial. JURNAL AL-IJTIMAIYYAH, 7(1), 39. https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i1.9517

Berking, H. (1999). Sociology of Giving (1st ed.). SAGE Publications Ltd.

Cheal, D. (2016). The Gift Economy (4th ed.). Routledge.

Collins, R. (1994). Four Sociological Traditions. New York: Oxford University Press.

Delphia, R. (2022, July 6). 60 Persen Gen Z Memiliki Indeks Literasi Digital Tinggi. Databoks.Katadata.Co.Id.

Derrida, Jacques. (1992). Given time. I, Counterfeit money. University of Chicago Press.

Eka Nafilatul Janah, K. (2020). Repositioning Javanese Traditional Local Culture “Siramanâ€: The Philosophy and Trends. KnE Social Sciences. https://doi.org/10.18502/kss.v4i4.6476

Handayani, R. (2020). Metodologi Penelitian Sosial (1st ed.). Yogyakarta: Trussmedia Grafika.

Hanik, U. (2022). Makna Tradisi Mbecek Dalam Perkembangan Budaya Masyarakat Karanggayam. Asketik: Jurnal Agama Dan Perubahan Sosial, 6(1), 137–152. https://doi.org/10.30762/ask.v5i2.3842

Koentjaraningrat. (2009). Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: UI Press.

Masithoh, N. D., Wijaya, M., & Kartono, D. T. (2018). Pergeseran Resiprositas Masyarakat Desa (Studi Etnografi Pergeseran Nilai Tentang Sumbangan Perkawinan Di Masyarakat Brongsongan, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo). Jurnal Analisa Sosiologi, 2(1). https://doi.org/10.20961/jas.v2i1.17390

Mauss, M. (2002). The Gift: The form and Reason for Exchange in Archaic Societies. Routledge Classics.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis A Methods Sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications, Inc.

Prasetiyo, A. (2020). Panopticon in Javanese Culture. Proceedings of the Proceedings of the Third International Seminar on Recent Language, Literature, and Local Culture Studies, BASA, 20-21 September 2019, Surakarta, Central Java, Indonesia. EAI. https://doi.org/10.4108/eai.20-9-2019.2296708

Raco, J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakter dan Keunggulannya (Arita, Ed.). Jakarta: PT Grasindo. https://doi.org/10.31219/osf.io/mfzuj

Rahman, M. I. A., & Yafie, A. A. (2023). Analisis Transformasi Sosial-Budaya dalam Tradisi Kondangan: Studi Kasus di Desa Cilimus, Kuningan, Jawa Barat. ASKETIK, 7(2), 173–190. https://doi.org/doi.org/10.30762/asketik.v7i2.1394

Rohmah, R. A., & Purwantoro, P. (2023). Makna Sosial Tradisi Nyumbang Dalam Berbagai Hajatan Di Desa Masda Makmur. Journals of Indonesian Multidisciplinary Research, 2(1), 1–16. https://doi.org/doi.org/10.61291/joinmr.v2i1.8

Ruth, J. A., Otnes, C. C., & Brunel, F. F. (1999). Gift receipt and the reformulation of interpersonal relationships. Journal of Consumer Research, 25(4), 385–402. https://doi.org/10.1086/209546

Safrodin, S. (2018). Akulturasi Islam Jawa dalam Tradisi Nyumbang Mantu (Studi Kasus Masyarakat Wates Semarang dengan Pendekatan Antropologi Dakwah). Jurnal Ilmu Dakwah, 37(1), 27. https://doi.org/10.21580/jid.v37.1.2598

Sahlins, M. (2017). Stone Age Economics. New York: Routledge. Retrieved from www.routledge.com/classics

Setiawan, E., & Brawijaya, U. (2022). Potret Resiprositas Tradisi Nyumbang Pada Perempuan Perdesaan Di Desa Kalipait Banyuwangi. Equalita: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 4(1), 1–12. https://doi.org/http://doi.org/10.24235/equalita.v4i1.10892

Setiawan, M. R., & Suderajat, A. (2024). Motif Budaya Resiprositas Masyarakat Pedesaan dalam Kehidupan Sosial. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 26(1), 36–41. Retrieved from https://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

Soelistyowati, S., Mudra, I. W., Muka, I. K., & Ratna, T. I. (2023). Symbolic Meaning of Batik In Madura Bridal Kebaya Clothes. Journal of Social Science, 4(1), 89–99. https://doi.org/10.46799/jss.v4i1.495

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (19th ed.). Bandung: ALFABETA.

Suryana, A., & Hendrastomo, G. (2017). Pemaknaan Tradisi Nyumbang Dalam Pernikahan Di Masyarakat Desa Kalikebo, Trucuk, Klaten. E-Societas: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 6(8), 1–16. Retrieved from https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/societas/article/view/9144

Tamu, Y., & Laisa, Z. (2017). Dari Ritual Menuju Beban Sosial: Memotret Pergeseran Makna Ritual Pernikahan Di Kota Gorontalo. Gorontalo.

Taylor, S. J., Bogdan, R., & DeVault, M. L. (2016). Introduction to Qualitative Research Methods: A Guidebook and Resource (4th ed.). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Utomo, A. R. B., Famukhit, M. L., & Rahayu, D. (2020). Analisis Minat Undangan Pernikahan Konvensional dan Undangan Digital. Repository STKIP PGRI Pacitan. Retrieved from https://repository.stkippacitan.ac.id/id/eprint/85/

Yusuf Ali, M. A., & Naredi, H. (2020). Perubahan Sosial Masyarakat Kuningan Melalui Budaya Merantau (Studi Urbanisasi Desa Wilanagara Kec. Luragung, Kab. Kuningan, Jawa Barat). Prosiding Seminar Nasional Penguatan Riset Dan Luarannya Sebagai Budaya Akademik Di Perguruan Tinggi Memasuki Era 5.0, 664–673. https://doi.org/10.22236/semnas.v1i1.94.




DOI: https://doi.org/10.31604/jips.v12i9.2025.3681-3693

Refbacks

  • There are currently no refbacks.