
(2) Murni Eva Marlina

*corresponding author
AbstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang menyebabkan berkurangnya penggunaan bahasa Etnis di Pegagan Julu I Kecamatan Sumbul. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dalam peneltian diperoleh melalui wawancara mendalam dan dokumentasi.Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data, mereduksi data, penyajian data,serta penerarikan kesimpulan. Adapun beberapa informan dalam penelitian ini yaitu Tokoh Masyarakat Pakpak,Masyarakat Etnis Pakpak yang Paham Bahasa Etnis Pakpak, Masyarakat Etnis Pakpak Yang tidak Paham Bahasa Etnis Pakpak untuk menjawab penyebab dan dampak berkurangnya penggunaan bahasa Etnis Pakpak Di Pegagan Julu I Kecamatan Sumbul. Berkurangnya penggunaan bahasa Pakpak di masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor yang saling terkait salah satunya adanya dominasi suku Batak Toba di lingkungan tersebut membuat bahasa Batak Toba lebih sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari, Berkurangnya penggunaan bahasa Pakpak memiliki dampak yang signifikan terhadap identitas dan budaya masyarakat tersebut. Bahasa dianggap sebagai elemen penting dari identitas suatu etnis, dan ketika bahasa ini jarang digunakan, identitas masyarakat Pakpak berisiko memudar
KeywordsPenggunaan,Bahasa,Etnis Pakpak.
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jips.v12i6.2025.2205-2209 |
Article metrics10.31604/jips.v12i6.2025.2205-2209 Abstract views : 4 | PDF views : 0 |
Cite |
Full Text![]() |
References
Fishman, JA (1991). Membalikkan pergeseran bahasa: Landasan teoritis dan empiris untuk membantu bahasa-bahasa yang terancam (Vol. 76). Masalah multibahasa.
Hutapea A.M.(2019). Pola pergeseran Bahasa Pakapk-Batak toba pada masyarakat wilayah perbatasan desa juma teguh-desa juma siulok dalam ranah keluarga kecamaataan siempat nempu,kabupaten Dairi kajian sosiolinguistik (Doctoral dissertation,universitas sumatera utara).
Kudadiri, A., Basaria, I., & Bangun, P. (2018, October). Pergeseraan Bahasa Pakpak Dairi: Kajian Sosiolinguis. In Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) (Vol. 1, No. 1, pp. 128-137
Koentjaraningrat, Manusia dan Kebudayaan, Jakarta: Djambatan, 2007.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1984). Analisis data kualitatif. terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. 1992. Jakarta: Universitas Indonesia.
Moleong, & L, J. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung Remaja Rosdakarya
Nugrahani, F. (2014). Metode penelitian kualitatif dalam penelitian pendidikan bahasa.
Naiborh.2016. Deskripsi seni odong-odong:senandung ratap petani kemenyan suku pakpak di sumatera utara. Medan :Dinas pariwisata dan kebudayaan Sumatera Utara
Rahmat, S, P. (2009). Penelitian Kualitatif. Jurnal EQUILIBRIUM Vol 5 No 9, (Januari-Juni 2009).
Spradley,james P.1997.Metode Etnografi.penerjamaan :Misbah zulfa Elisabeth,Tiara wacana,Yogyakarta
Soeparno. 1993. Dasar-dasar Linguistik. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R&D, Bandung :Alfabeta.
Sutopo, H.B. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press
Santoso, B. (2006). Bahasa dan identitas budaya. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 1(1), 44-49.
Setyawan, A. (2011). Bahasa daerah dalam perspektif kebudayaan dan sosiolinguistik: Peran dan pengaruhnya dalam pergeseran dan pemertahanan bahasa.
Spradley, James p. 2015. Metode Etnografi,Penerjemah: Misbah Zulfa Elizabeth, Tiara Wacana, Yogyakarta .
Refbacks
- There are currently no refbacks.