ANALISIS INSECURITY TERHADAP STANDAR KECANTIKAN PEREMPUAN DALAM FILM 200 POUNDS BEAUTY VERSI INDONESIA

(1) * Zainurrifqy Alfian Ahmadi Mail (Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia)
(2) Gibbran Prathisara Mail (Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Melalui pendekatan semiotika John Fiske, penelitian ini mengungkap bagaimana film 200 Pounds Beauty versi Indonesia merepresentasikan insecurity terhadap standar kecantikan perempuan. Analisis yang mendalam terhadap tanda-tanda visual, dialog, dan plot mengungkapkan bagaimana standar kecantikan dalam film ini benar-benar berpengaruh dalam kehidupan keseharian dan karir perempuan yang justru dapat menyebabkan insecurity bagiperempuan yang tidak bisa memenuhinya. Hasil dari penelitian ini adalah peneliti menemukan tanda-tanda yang berkaitan dengan level realitas, level representasi, dan level ideologi. Beberapa tanda yang ditemukan dapat dilihat melalui gestur, dialog, intonasi nada bicara, tindakan dan ekspresi. Peneliti juga menemukan beberapa scene dalam film 200 Pounds Beauty versi Indonesia yang berkaitan dengan ideologi individualisme, materialisme, kelas sosial, dan perfeksionisme. Film 200 Pounds Beauty versi Indonesia berhasil merepresentasikan insecurity terhadap standar kecantikan perempuan. Hal tersebut ditandai dengan pengungkapan rasa insecure oleh Juwita baik secara dialog ataupun tindakan, dan perbedaan perlakuan orang-orang disekelilingnya terhadap Juwita sebelum dan setelah melakukan operasi plastik. Dimana standar kecantikan benar-benar menjadi acuan seseorang untuk dapat meraih karir dan mendapat perlakuan yang lebih baik di dalam sebuah lingkungan.


Keywords


Film, Insecure, Standar Kecantikan Perempuan, 200 Pounds Beauty versi Indonesia

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jips.v11i8.2024.3405-3420
      

Article metrics

10.31604/jips.v11i8.2024.3405-3420 Abstract views : 684 | PDF views : 203

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Nopiyanti, P., Dewi, R. M., & Agustin, M. (2023). Strategies to overcome insecurity in 10th grade PPLG (Software and game development) B students at SMK negeri 5 surakarta. JIPM:Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat, 1(3), 192–196. https://doi.org/10.47861/jipm-nalanda.v1i3.397

Pinontoan, N. A. (2020). Representasi Patriotisme Pada Film Soegija (Analisis Semiotika John Fiske). Avant Garde, 8(2), 191. https://doi.org/10.36080/ag.v8i2.1226

Prayoga, G. D., & Adiprabowo, V. D. (2024). REPRESENTASI RAS KULIT PUTIH DALAM MENGEKSPLOITASI SUKU OSAGE DI FILM KILLERS OF THE FLOWER MOON. Ilmu Pengetahuan Sosial, 11.

Sukisman, J. M., & Utami, L. S. S. (2021). Perlawanan Stigma Warna Kulit terhadap Standar Kecantikan Perempuan Melalui Iklan. Koneksi, 5(1), 67. https://doi.org/10.24912/kn.v5i1.10150

Syauqii, F. (2022). Pengaruh Media Sosial Terhadap Keberadaan Insecure: Sebuah Analisis. Communication & Social Media, 2(2), 74–78. https://doi.org/10.57251/csm.v2i2.978

Varani, C. B., & Arviani, H. (2024). REPRESENTASI KETIDAKADILAN GENDER TERHADAP PEREMPUAN DALAM FILM “SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS.†Ilmu Pengetahuan Sosial, 11. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31604/jips.v11i7.2024.2653-2662


Refbacks

  • There are currently no refbacks.