PENGEMBANGAN INTERNATIONAL DIRECT CALL PADA PELABUHAN KARIANGAU BALIKPAPAN DALAM MEWUJUDKAN WORLD CLASS PORT DI KAWASAN IBUKOTA BARU

(1) * Dini Rengganing Suci Mail (Progam Studi Keamanan Maritim, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan, Indonesia)
(2) Afrizal Prasadana Mail (Progam Studi Keamanan Maritim, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan, Indonesia)
(3) Tumount Fride Mail (Progam Studi Keamanan Maritim, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan, Indonesia)
(4) Desi Albert Mamahit Mail (Progam Studi Keamanan Maritim, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


International Direct call merupakan pelayaran langsung petikemas dari pelabuhan dalam negeri ke pelabuhan tujuan yang ada di luar negeri tanpa singgah di pelabuhan manapun yang ada di dalam negeri.  International Direct Call dari Pelabuhan Kariangau yang dikelola oleh PT Pelindo IV dan PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) ini menjadi hubungan Internasional untuk wilayah Kalimantan Timur. Untuk skala lebih luas, pelaksanaan direct call melalui Pelabuhan Balikpapan telah memberikan stimulus positif bagi perekonomian Kalimantan Timur dan sekitarnya. Salah satunya dengan menekan biaya logistik USD300-500 per kontainer serta memangkas durasi pengiriman komoditas ke sejumlah negara tujuan ekspor. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengembangan dan pengelolaan International Direct Call serta ancaman dan peranan lembaga-lembaga terkait  pada pelabuhan Kariangau Balikpapan. Melalui analisis deskriptif kualitatif, peneliti menghasilkan data melalui kegiatan wawancara mendalam dan obervasi secara langsung ke lapangan. Dari penelitian ini diketahui bahwa: program Internasional Direct Call Pelindo IV, terbukti meningkatkan efisiensi aktivitas ekspor, baik dari sisi waktu dan biaya. Seperti waktu tempuh ekspor ke China menjadi hanya 16 hari dari semula 24 hari, ekspor ke Jepang menjadi 18 hari dari semula 28 hari dan ke Korea menjadi 17 hari dari semula 26 hari. Tidak hanya itu, biaya per kontainer pun berkurang drastis, dari semula mencapai Rp 4 juta per kontainer menjadi hanya sekitar Rp 792 ribu per kontainer. Sedangkan untuk Direct Call dari Balikpapan, dalam perhitungan Pelindo IV, lama waktu ekspor ke Shanghai, China akan terpangkas menjadi 9 hari dari semula mencapai 25 hingga 30 hari. Pencapaian luar biasa ini menjadikan pelabuhan kariangau, Balikpapan sebagai rintisan World Class Port di Kawasan Ibu Kota Baru.


Keywords


Internasional Direct Call, Pelabuhan KKT, World Class Port.

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jips.v7i2.2020.375-386
      

Article metrics

10.31604/jips.v7i2.2020.375-386 Abstract views : 0 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Dekker, S., Verhaeghe, R. J., & Pols, A. A. J. (2003). Economic Impacts and Public Financing of Port Capacity Investments: the Case of Rotterdam Port Expansion. TRB 2003 Annual Meeting.

Gurning, Raja Oloan Saut dan Eko Hariyadi Budiyanto. (2007). Manajemen Bisnis Pelabuhan, APE Publishing: Jakarta.

Miles, M. B, Huberman, A.M, dan Saldana, J. 2014. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohini, UI-Press.

Putra, P. A. P. A., Sukaatmadja, P. G., & Giantari, G. A. . (2016). Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Risiko, Terhadap Kepercayaan dan Niat Beli E-ticket pada Situs Traveloka. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 5(9), 3007–3030.

Subiyan, M. 2020. International Direct Call melalui Terminal Petikemas Kariangau Balikpapan. Hasil Wawancara Pribadi: 24 Februari 2020, PT. Kaltim Kariangau, Balikpapan.

Sudaryadi. (2007). Dampak Pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan Terhadap Output Sektor Produksi Rumah Tangga Jawa Tengah (Simulasi SNSE Jawa Tengah 2004)â€. (Tesis). Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Diponegoro Semarang.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.

Syarifudin, I. 2020. Pengembangan Pelabuhan dalam Persiapan Ibu Kota Baru di Balikpapan. Hasil Wawancara Pribadi: 25 Februari 2020, PT. Pelindo IV, Balikpapan.

Talley, W. K. (2007). Port Performance: An Economics Perspective. In: Brooks, M. R. and Cullinane, K. (Eds). Devolution, Port Governance and Port Performance, Research in Transportation Economics. 17, 499-516. London: Elsevier.

Tongzon, J. L. (2002). The Economies of Southeast Asia, Second Edition (Before and After Erisis). Cheltenham Glos: Edward Elgar.

Tongzon, J. L. (2004). Determinant of Competitiveness in Logistics: Implication for the Region. International Conference on Competitiveness: Challenges and Opportunity for Asian Countries.

Triatmodjo, B. (2009). Perencanaan Pelabuhan, Beta Offset: Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.