PERAN TRADISI DAN KEARIFAN LOKAL DALAM MENCEGAH ANCAMAN KEAMANAN MARITIM DI INDONESIA

Agung Bachtiar, Endro Legowo, Bayu Asih Yulianto, Pujo Widodo, Herlina Juni Risma Saragih, Panji Suwarno

Abstract


Laut Indonesia yang luas dan kaya akan sumber daya alam menghadapi berbagai ancaman keamanan maritim, seperti pencurian ikan, penggunaan alat tangkap yang merusak lingkungan, overfishing, dan kerusakan ekosistem. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis peran tradisi dan kearifan lokal dalam pencegahan ancaman tersebut. Dengan pendekatan kualitatif dan studi pustaka, penelitian ini mengkaji praktik Sasi di Maluku, Awig-awig di Lombok Timur, Lilifuk di Nusa Tenggara Timur, dan Panglima Laot di Aceh. Hasilnya menunjukkan tradisi dan kearifan lokal efektif menjaga kelestarian sumber daya laut, keseimbangan ekosistem, dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Implementasi tradisi ini menciptakan tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan maritim. Tantangan globalisasi dan modernisasi yang terjadi di masyarakat serta keterbatasan dukungan pemerintah berpotensi menghambat pelestarian tradisi lokal Masyarakat. Dibutuhkan upaya untuk dapat mengintegrasikan kearifan lokal dengan kebijakan pemerintah dalam pengelolaan sumberdaya laut yang berkelanjutan. Hal ini bisa dicapai melalui peningkatan kapasitas masyarakat dalam meghadapi ancaman keamanan maritim dengan memanfatkan kearifan lokal yang hidup di dalam masyarakat. 


Keywords


Keamanan Maritim, Kearifan Lokal, Sumberdaya Laut Berkelanjutan, Tradisi Lokal

Full Text:

PDF

References


Adyasari, D., Pratama, M. A., Teguh, N. A., Sabdaningsih, A., Kusumaningtyas, M. A., & Dimova, N. (2021). Anthropogenic impact on Indonesian coastal water and ecosystems: Current status and future opportunities. Marine Pollution Bulletin, 171, 112689. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2021.112689

Chairul, A. (2019). Kearifan Lokal Dalam Tradisi Mancoliak Anak Pada Masyarakat Adat Silungkang. Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 5(2), 172–188. https://doi.org/10.36424/jpsb.v5i2.86

Febriyanto, T., & Setiaji, M. L. (2022). Illegal Fishing by Other Countries: Complicated Law Enforcement in Indonesia. Indonesian Journal of Environmental Law and Sustainable Development, 1(2), 189–212. https://doi.org/10.15294/ijel.v1i2.58123

Hasriyanti, Saputro, A., & Isromi, A. (2021). Kearifan Lokal Lilifuk di Nusa Tenggara Timur dalam Pengelolaan Sumber Daya Laut Berkelanjutan. In Jurnal Environmental Science (Vol. 4).

Jaelani, A. Q., & Basuki, U. (2014). UU No. 17 of 1985 on the Ratification of the United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS), UU No. 5 of 1983 on the Indonesian Exclusive Economic Zone, Act No. 21 of 1992 on Shipping (Vol. 3, Issue 1).

Longépé, N., Hajduch, G., Ardianto, R., Joux, R. de, Nhunfat, B., Marzuki, M. I., Fablet, R., Hermawan, I., Germain, O., Subki, B. A., Farhan, R., Muttaqin, A. D., & Gaspar, P. (2018). Completing fishing monitoring with spaceborne Vessel Detection System (VDS) and Automatic Identification System (AIS) to assess illegal fishing in Indonesia. Marine Pollution Bulletin, 131, 33–39. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2017.10.016

Mufrohim, O., & Setiyono, J. (2020). Law Enforcement of Destructive Fishing in Indonesian Seas. In JPH: Jurnal Pembaharuan Hukum (Vol. 7, Issue 2).

Muin, A., & Rakuasa, H. (2023). Sasi Laut as a Culture of Natural Resources Conservation to Overcome the Tragedy of the Commons in Maluku Province. International Journal of Multidisciplinary Approach Research and Science, 1(03), 277–287. https://doi.org/10.59653/ijmars.v1i03.139

Munawaroh, S. (2019). Penerapan Sanksi Penenggelaman Kapal Asing Pelaku Illegal Fishing Oleh Pemerintah Indonesia (Perspektif Hukum Internasional) (Vol. 3, Issue 1). http://finance.detik.com/read/2014/12/01/152125/2764211/4/menteri-susi-kerugian-akhibat-illegal-

Nina Adlini, M., Hanifa Dinda, A., Yulinda, S., Chotimah, O., & Julia Merliyana, S. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka (Vol. 6, Issue 1).

Octavian, A., & Yulianto, B. A. (2014). Degradasi Kebudayaan Maritim: Sejarah, Identitas, dan Praktik Sosial Melaut di Banten.

Putri, N. I., Luh Chandrika, N., Laras Pangestu, G., & Suryanda, A. (2021). Jurnal Ekologi, Masyarakat & Sains Peranan Kearifan Lokal Sistem Sasi Dalam Pengelolaan Sumber Daya Laut Indonesia. http://journals.ecotas.org/index.php/ems

Raihan, & Mulyadi A. (2017). Kepemimpinan Panglima Laot Dalam Menjaga Kedamaian Antar Nelayan di Tpi Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan (Vol. 1, Issue 1).

Roberts, C. M. (1995). Effects of Fishing on the Ecosystem Structure of Coral Reefs. Conservation Biology, 9(5), 988–995. https://doi.org/10.1046/j.1523-1739.1995.9051332.x-i1

Setiyono, E. (2016). Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Berbasis Masyarakat (PBM) Melalui Awig-Awig di Lombok Timur dan Sasi di Maluku Tengah.

Sugiyono. (2023). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (5th ed.). Alfabeta.

Sumaila, U. R., Zeller, D., Hood, L., Palomares, M. L. D., Li, Y., & Pauly, D. (2020). Illicit trade in marine fish catch and its effects on ecosystems and people worldwide. https://www.science.org

Touwe, S. (2020). Local Wisdom Values of Maritime Community in Preserving Marine Resources in Indonesia. Journal of Maritime Studies and National Integration, 4(2), 84–94. https://doi.org/10.14710/jmsni.v4i2.4812




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jips.v11i9.2024.3553-3560

Article Metrics

Abstract view : 1258 times
PDF - 799 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.