STUDI KASUS DAMPAK PENERAPAN COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY (CBT) TERHADAP STRES NARAPIDANA LAPAS KELAS II A BENGKULU

(1) * Reynaldi Wahyu Utomo Mail (Prodi Manajemen Pemasyarakatan, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan, Indonesia)
(2) Melli Kurniati Mail (Prodi Bimbingan Kemasyarakatan, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Kondisi stres narapidana salah satu penyebabnya adalah karena terbatasnya perilaku narapidana akibat kepadatan dan isolasi dari masyarakat, juga terbatasnya ruang personal narapidana, sehingga narapidana cenderung merasa sesak akan kondisi tersebut. Keadaan seperti ini dapat menjadi stressor yang menyebabkan stres pada narapidana. Stres yang dirasakan oleh individu yang menimbulkan upaya untuk melakukan reaksi terhadap stres yang dialaminya. Untuk mengurangi tekanan dan stres yang dirasakan oleh narapidana dilakukan upaya intervensi Cognitive Behavior Therapy (CBT) untuk mencegah kekambuhan pada gangguan depresi dan cemas, dengan menurunkan gejala penyakit melalui modifikasi pikiran dan perilaku negatif. Tujuan dari CBT adalah untuk membantu seseorang untuk memecahkan permasalahan yang ada pada diri seseorang mengenai disfungsi emosional, perilaku dan kognisi secara sistematis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. metode studi kasus merupakan salah satu jenis pendekatan deskriptif, penelitiannya dilakukan secara intensif dan terperinci. Pelaksanaan CBT pada tiga orang subyek dalam penelitian ini berlangsung sebanyak 6 sesi pertemuan, dengan 1 sesi pre-test sebelum melakukan CBT dan Post-test setelah melakukan CBT. Cognitive Behavior Therapy atau Terapi Kognitif-Perilaku dapat digunakan untuk menangani narapidana yang mengalami stres di dalam Lapas Kelas II A Bengkulu, ditunjukkan dari menurunnya skor tingkat stres yang didapatkan dari perbandingan hasil penilaian yang dilakukan sebelum terapi (Pre-test) hingga setelah terapi dilakukan (Post-test).


Keywords


Cognitive Behavior Therapy, Stres, Narapidana.

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jips.v7i2.2020.315-324
      

Article metrics

10.31604/jips.v7i2.2020.315-324 Abstract views : 0 | PDF views : 0 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

Full Text

Download

References


Akhmad Sudrajat. (2008). Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Model Pembelajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Anggraini, D., Hadiati, T., & S, W. S. A. (2019). Perbedaan Tingkat Stres Dan Tingkat Resiliensi Narapidana Yang Baru Masuk Dengan Narapidana Yang Akan Segera Bebas (Studi Pada Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas Iia Wanita Semarang). Jurnal Kedokteran Diponegoro, 8(1), 148–160. Retrieved from http://garuda.ristekdikti.go.id/documents/detail/916613

Ardi Ardani, Tristiadi; Tri Rahayu, Iin; aholichatun, Yulia (2007). Psikologi Klinis yogyakarta: Graha Ilmu, hlm.37.

Beck, A. T., Steer, R.A., & Carbin, M.G. (1988). Psychometric properties of the Beck Depression Inventory: Twenty-five years of evaluation. Clinical Psychology Review, 8 (1), 77-100.

Beck, Judith S. (2011). Cognitive-Behavior Therapy: Basic and Beyond (2nd ed). New York: The Guilford Press.

Buahatika, E. (2019). Upaya Petugas Lembaga Pemasyarakatan dalam Mengatasi Stres pada Narapidana di Lapas Perempuan Kelas II B Bengkulu (Vol. 4). https://doi.org/.1037//0033-2909.I26.1.78

Cho HJ, Kwon JH, & Lee JJ., (2008). Antenatal Cognitive-behaviour Therapy for Prevention of Postpartum Depression : A Pilot Study, Yonsei Med J Vol. 49, No. 4

Cohen, S. and Williamson, G (1988). Perceived Stress in a Probability Sample of the United States. Spacapan, S. and Oskamp, S. (Eds.) The Social Psychology of Health. Newbury Park, CA: Sage.

Greenberg, J. S. (2006). Comprehensive stress management 10th edition. New York, USA: McGraw-Hill Compenies, Inc.

Hadari, Nawawi (2003). Metode Penelitian Bidang Sosial, Gajah Mada University Press, Yogyakarta

Hawari, (2001). Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi. Jakarta:FKUI.

Isaacs, (2004). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC.

Kerlinger, F.N. & Lee, H.B. (2000). Foundations of behavioral research. Melbourne: Thompson Learning.

Kumar, R. (1999). Research methodology: A step-by-step guides for beginners. London: Sage.

McCormick, S. (1995). What is single-subject experimental research?. Dalam Susan B.N. & Sandra M. (Ed.), Single-subject experimental research: Application literacy. Delaware: International Reading Association

NACBT. (2007). Cognitive-Behavioral Therapy. [Online]. Tersedia: http://www.nacbt.org/whatiscbt.htm [5 Januari 2007].

Oemarjoedi, A. Kasandra. (2003). Pendekatan Cognitive Behavior dalam Psikoterapi. Jakarta: Kreativ Media.

Prayitno, Erman Amti. (2009). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Rineka Cipta: Jakarta

Rizem Aizid (2015), Melawan Stres & Depresi, (Yogyakarta: Saufa), hlm.20.

Shalley E. Taylor, (1991) Health Psychologi 2nd Edition, (University Of California, Los Angeles: McGraw-Hill,Inc,1991), hlm.253.

Stuart, G . W., and Sundeen,A.J. (2005) buku saku keperawatan jiwa. 6 thedition .St. Lois : Mosby Year Book.

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Welta, O., & Agung, I. M. (2017). Kesesakan dan masa hukuman dengan stres pada narapidana. 60–68. Retrieved from http://garuda.ristekdikti.go.id/documents/detail/665451

Yusuf, U., Yanuvianti, M., & Coralia, F. (2009). Rancangan Intervensi Berbasis “ Cognitive-Behavioral Therapy †untuk Menanggulangi Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa. (1), 431–436.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.