HUBUNGAN REGULASI EMOSI DENGAN AGGRESSIVE DRIVING BEHAVIOR PADA PENGEMUDI BUS ANTARKOTA DALAM PROVINSI (AKDP)
(1) * Sisi Apriati Mail (Universitas Negeri Padang, Indonesia)
(2) Yuninda Tria Ningsih Mail (Universitas Negeri Padang, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan regulasi emosi dengan aggressive driving behavior pada pengemudi bus antarkota dalam provinsi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 82 orang pengemudi bus. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan skala ERQ (Emotion Regulation Questionnare) dan skala ADBS (Aggressive Driving Behavior Scale). Hasil uji korelasi diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar -0.754 dengan signifikan (p)=0.000 yang artinya bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Sehingga hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara regulasi emosi dengan aggressive driving behavior pada pengemudi bus antarkota dalam provinsi.


Keywords


Regulasi Emosi, Aggressive Driving Behavior, Pengemudi Bus

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jips.v10i5.2023.2849-2861 		      

Article metrics

10.31604/jips.v10i5.2023.2849-2861 Abstract views : 0 | PDF views : 0

   

Cite

How to cite item
   

Full Text

Download

References


Anas, & Silfi, E. (2019). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Aggressive Driving Pada Remaja Pengendara Sepeda Motor Di Smk Kosgoro 1 Padang. Journal of Chemical Information and Modeling, 15(2), 9–25.

Enggarsasi, U., & Sa’diyah, N. K. (2017). Kajian Terhadap Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Dalam Upaya Perbaikan Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas. Perspektif, 22(3), 228.

Greenberg, L. S. (2007). Emotion coming of age.Clinical Psychology: Science and Practice, 14(4), 414-421.

Gross, J. J. (2002). Emotion regulation : Affective , cognitive , and social consequences. Psychophysiology, 39(3), 281–291.

Gross, J. J., & John, O. P. (2003). Individual Differences in Two Emotion Regulation Processes: Implications for Affect, Relationships, and Well-Being. Journal of Personality and Social Psychology, 85(2), 348–362. https://doi.org/10.1037/0022-3514.85.2.348

Gross & Thompson, R. (2007). Emotion regulation: Conceptual foundations. In J. J. Gross (Ed.), Handbook of emotion regulation (pp. 3– 24). New York: Guilford Press

James, Leon, & Nahl, D. (2000). Aggressive Driving is Emotionally Impaired Driving Dr. 1645, 1–76.

James, L. & Nahl, D. (2000). Aggressive driving is emotionally impaired driving. Hawai.Journal research, 3-6.

Herani, I., & Jauhari, A. K. (2017). Perilaku Berkendara Agresif Para Pengguna Kendaraan Bermotor di Kota Malang. Mediapsi,03(02),29–38. https://doi.org/10.21776/ub.mps.2017.003.02.4

Houston, J. M., College, R., Houston, J. M., Harris, P. B., & Norman, M. (2003). Rollins Scholarship Online The Aggressive Driving Behavior Scale : Developing a Self-Report Measure of Unsafe Driving Practices Developing a Self-Report Measure of Unsafe Driving Practices 1. 193–202.

Marhan, C., Suarni, W., Pambudhi, Y. A., & Qolbih, N. (2021). Regulasi Emosi dan Aggresive Driving Behavior Siswa. Jurnal Sublimapsi, 2(1),51. https://doi.org/10.36709/sublimapsi.v2i1.14245

Marsaid, M., Hidayat, M., & Ahsan, A. (2013). Faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor di wilayah Polres Kabupaten Malang. Journal of Nursing Science Update (JNSU), 1(2), 98-112.

Qadri, H. N. (2020). Big Five Personality Sebagai Prediktor Terhadap Aggressive Driving Pada Pengemudi Dewasa Awal (Doctoral Dissertation, Universitas Bosowa).

Priatini, R. D., Stanislaus, S., & Rizki, B. M. T. (2019). Apakah Kesulitan Regulasi Emosi Berpengaruh Terhadap Dangerous Driving Behavior Sopir Bus Antar-Kota?. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 21(2), 99-109.

Putryani, S., Situmorang, N. Z., Bashori, K., & Syuhada, M. N. (2021). Perilaku Agresif Siswa Dilihat Dari Regulasi Emosi. Jurnal Psikologi: Media Ilmiah Psikologi, 19(02).

Radde, H. A., Nurrahmah, Nurhikmah, & Saudi, A. N. A. (2021). Uji Validitas Konstrak dari Emotion Regulation Questionnaire Versi Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Confirmatory Factor Analysis. 1(2), 152–160.

Rumasoreng, J., Zubair, A. G. H., & Rakhmat, A. B. (2021). Aggressive Driving : Studi Perbandingan Demografi di Kota Makassar. Psikologi Karakter, 1(2), 109–116.

Sari, N. W. (2020).Pengaruh Kecenderungan Neuroticism Terhadap aggressive Driving Behavior Mahasiswa Di Universitas Muhammadiyah Jember. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember.

Sari, N. A. D. (2020). Hubungan kematangan emosi dengan Aggressive Driving pada siswa kelas XII SMK Diponegoro Tumpang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Soffania, M. I. (2018). Hubungan agressive driving behavior pengemudi sepeda motor dengan kecelakaan lalu lintas.The Indonesian Journal of Public Health, 13(2), 222.https://doi.org/10.20473/ijph.v13i2.2018.222-233

Sulistianingsih, F. (2014). Hubungan kematangan emosi dan persepsi risiko kecelakaan dengan aggressive driving pada pengendara motor di UIN Maliki Malang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Tasca, L (2000). A Review Of Literature On Aggressive Driving Research. Ontario Advisory Group on Safe Driving Secretariat, 1-25.

Trógolo, M. A., Melchior, F., & Medrano, L. A. (2014). The Role Of Difficulties In Emotion Regulation On Driving Behavior. Journal of Behavior, Health and Social Issues, 6(1), 107–117. https://doi.org/10.5460/jbhsi.v6.1.47607

Wicaksono, D. G., Amir Nuyman, S., & Hadras, M. (2019). Hubungan antara regulasi emosi dengan aggressive driving pada mahasiswa anggota aktif psychotomotif di universitas jendral achmad yani cimahi.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Bookmark and Share