(2) Arief Rachman
(3) Lukman Yudho Prakoso
*corresponding author
AbstractPergeseran paradigma dalam industri pertahanan pasca Perang Dingin, diplomasi, dan kerja sama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, serta upaya untuk memenuhi MEF telah menjadi wacana kontemporer, di mana sejak era kepemimpinan Presiden Joko Widodo melalui dua Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu dan Prabowo Subianto, dilakukan hubungan diplomatik dan kerja sama dalam bidang pertahanan, terutama mengenai kerja sama industri pertahanan. Melekat pada tonggak sejarah diplomasi pertahanan Indonesia-Uni Emirat Arab, adalah relatif baru, mengingat komitmen saat ini telah mencapai 7 (tujuh) tahun sejak PT. Pindad (perwakilan Indonesia) dan Continental Aviation Services (perwakilan Uni Emirat Arab) sepakat untuk berkolaborasi dalam lisensi senjata SS2 dan pemasaran amunisi Pindad di wilayah Timur Tengah pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk memahami upaya pemerintah Indonesia dalam membangun diplomasi pertahanan dengan Uni Emirat Arab, khususnya melalui kerja sama industri pertahanan. Tinjauan literatur dalam penelitian ini meliputi diplomasi pertahanan untuk industri pertahanan dan implementasi kebijakan pertahanan beserta hasil-hasil penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi-kualitatif dengan teknik analisis data interaktif yang diperoleh melalui wawancara dengan informan dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tonggak sejarah diplomasi pertahanan yang ada antara Indonesia dan Uni Emirat Arab menghasilkan arus alternatif, di mana langkah awal dalam membentuk dasar dan kerangka diplomasi bilateral diwujudkan dengan mempertimbangkan strategi pertahanan, di mana strategi diplomasi pertahanan Indonesia bertujuan untuk meningkatkan saling kepercayaan dan berdampak pada pengembangan industri pertahanan untuk mencapai kemandirian industri pertahanan, di mana Indonesia cenderung menggunakan kekuatan lunak seperti pameran, kunjungan (negara dan industri), perjanjian administratif dan formal untuk mempersiapkan fase ketiga MEF pada tahun 2024. Kerja sama antara industri pertahanan Indonesia-Uni Emirat Arab dilakukan melalui pertimbangan komponen konten lokal dan komponen offset yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti DPR, Presiden, perusahaan industri pertahanan, dan institusi penelitian dan pengembangan. Kerja sama ini bermanfaat dalam hal ekonomi makro, kemampuan industri, teknologi terbarukan, dan keunggulan kompetitif, tetapi perlu dievaluasi untuk transparansi kebijakan dan akuntabilitas. KeywordsStrategi Diplomasi Pertahanan; Kerja Sama; Industri Pertahanan; Indonesia dan Uni Emirat Arab
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jips.v10i5.2023.2518-2535 |
Article metrics10.31604/jips.v10i5.2023.2518-2535 Abstract views : 0 | PDF views : 0 |
Cite |
Full Text Download
|
References
Clausewitz, C. v. (1984). On War. New York: Oxford University Press.
Cottey, A., & Forster, A. (2004). Reshaping Defence Diplomacy: New Roles for Military Cooperation and Assitance. New York: Routledge.
Creswell, J. C. (2003). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed-Method Approaches. Lincoln: SAGE Publication.
Edmonds, M., & Mills, G. (1998). Beyond the Horizon: Defence, Diplomacy and South Africa’s Naval Opportunities. Johannesburg: South African Institute of International Aff airs and the Centre for Defence and International Security Studies.
Hoyt, T. D. (2007). Military Industry and Regional Defense Policy: India, Iraq, Israel. New York: Routledge.
Kaldor, M., Albrecht, U., & Schméder, G. (1998). Restructuring the Global Military Sector. London: United Nations University.
Komisi Pemilihan Umum. (2014). Visi misi Jokowi – JK. Retrieved from Komisi Pemilihan Umum: http://kpu.go.id/koleksigambar/VISI_MISI_Jokowi-JK.pdf
Lykke, A. F. (1998). Military Strategy: Theory and Application. Carlisle, PA: U.S. Army War College.
Matthews, R., & Maharani, C. (2009). The Defense Iron Triangle Revisited. In R. A. Bitzinger, The modern defense industry : political, economic, and technological issues (pp. 38-59). California: ABC CLIO.
Mullen, M. G. (2011). The National Military Strategy of the United States of America, 2011: Redefining America's Military Leadership. Washington D.C.: Joint Chiefs of Staff.
Multazam, A. (2010). Diplomasi Pertahanan Indonesia terhadap Korea Selatan. Jakarta: Universitas Indonesia.
Noll, R. G. (1971). Reforming Regulation: An Evaluation of the Ash Council Proposals. Washington DC: Brookings Institution.
Nurulloh, M. I., Simbolon, L., & Deksino, G. R. (2022). MEMBANGUN AKUNTABILITAS INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA. JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, 339-344.
Plessis, A. d. (2008). Defence Diplomacy Conceptual and Practical Dimension with Specific Reference to South Africa. Pretoria: Department of Political Sciences, University of Pretoria.
Porter, M. E. (1980). Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance. NYC: Simon & Schuters.
Prakoso, L. Y. (2016). Teori Implementasi Kebijakan Pertahanan IITCA. Garut: CV. Aksara Global Akademia.
Prakoso, L. Y. (2021). Metode SWOT AHP dalam Merencanakan Strategi Pertahanan. Garut: CV Aksara Global Akademia.
Siracusa, J. M. (2010). Diplomacy: a very short introduction. Oxford University Press.
Soesatro, H., & Baswir, R. K. (2019). Indonesia and the Future of the Indo-Pacific: Strategic, Economic and Political Perspectives. Routledge.
Sorensen, D. S. (2009). The Process and Politics of Defense Acquisition: A Reference Handbook. London: Praeger Security International.
Stohl, R. (2008). The Defense Industry and Foreign Policy. In The Defense Industry.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Supriyatno, M. (2017). Tentang Ilmu Pertahanan. Jakarta: Gramedia.
Syawfi, I. (2009). Diplomasi Pertahanan Indonesia dalam Pemenuhan Tujuan-Tujuan Pertahanan Negara: 2003-2008. Jakarta: Master Thesis, University of Indonesia.
The Jakarta Post. (2017). Jokowi’s Global Maritime Axis Doctrine Key to Indonesia's Future. Retrieved from The Jakarta Post: https://www.pressreader.com/indonesia/the-jakarta-post/20170306/281633895027864
Refbacks
- There are currently no refbacks.






Download