(2) Joni Rusmanto
(3) Ester Sonya Ulfaritha Lapalu
(4) Iman Irawansyah
(5) M. Zainuddin Lutfi Fauzi
(6) Elia Damayanti
*corresponding author
AbstractPerubahan musim secara signifikan memengaruhi pendapatan nelayan, menghadirkan tantangan yang kompleks bagi mereka. Selama musim hujan, ketika ikan bermigrasi dan menyebar, hasil tangkapan menurun drastis. Di sisi lain, meskipun potensi tangkapan besar tinggi di musim kemarau, harga jual yang rendah akibat kelebihan pasokan seringkali menyebabkan nelayan mengalami kerugian. Selain itu, ancaman kebakaran lahan selama musim kemarau juga menghambat mata pencaharian mereka dan lingkungan sekitar. Intensitas musim hujan yang tinggi juga menimbulkan risiko banjir. Nelayan dihadapkan pada tantangan yang kompleks akibat perubahan musim. Hasil Focus Group Discussion (FGD) mengungkapkan bahwa terdapat tiga kapasitas ketahanan di Kelurahan Kereng Bangkirai: pengetahuan lokal nelayan selama transisi musim merupakan aset berharga, diversifikasi mata pencaharian nelayan sebagai pendapatan alternatif, dan kelompok nelayan sebagai aset jaringan sosial. Namun, kapasitas ketahanan nelayan cenderung terbatas pada strategi pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Masih terdapat tantangan yang harus dihadapi nelayan, terutama dalam hal data sumber daya manusia. KeywordsKetahanan nelayan; Pengetahuan lokal; Diversifikasi mata pencaharian, Kelompok nelayan. Kelompok nelayan sebagai aset jaringan sosial.
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jim.v9i4.2025.2428-2436 |
Article metrics10.31604/jim.v9i4.2025.2428-2436 Abstract views : 0 | PDF views : 0 |
Cite |
Full Text Download
|
References
Chamro, Wardatul dan Widjayanthi, Lenny. 2020. Resiliensi Masyarakat Nelayan Selama Musim Laeb di Desa Puger Kulon Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Jurnal SEPA Vol. 15 No. 2. DOI: https://doi.org/10.20961/sepa.v16i2.33792 (diakses pada 7 September 2024 pukul 12.03)
Gallopi?n, G.C. (2006). The linkage between vulnerability, resilience, and adaptive capacity. Global Environmental Change, 16, 293-303 https://doi.org/10.1016/j.gloenvcha.2006.02.004 (diakses pada 7 September 2024 pukul 12.15)
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2024. https://kbbi.web.id/lenting (diakses pada 7 September 2024 pukul 12.03)
Kinseng, Rilus A. 2019. Resiliensi Sosial Dari Perspektif Sosiologi: Konsep Dan Aplikasinya Pada Komunitas Nelayan Kecil. Jurnal LWSA Conference Series. DOI: 10.32734/lwsa.v2i1.623 (diakses pada 7 September 2024 pukul 12.03)
Subair, LM. Kolopaking, S.Adiwibowo,dan MB.Pranowo. 2014. Resiliensi Komunitas dalam Merespon Perubahan Iklim melalui Strategi Nafkah: Studi Kasus Desa Nelayan di Pulau Ambon Maluku. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. 9(1):77-90.
Supriyono, dkk. 2009. Modal Sosial: Unsur-Unsur Pembentuk. http://p2dtk.bappenas.go.id/artikel-15-unsurunsurpembentuk.html (diakses 14 September 2024)
Wahyu Dwi. 2007. Asset-Asset Sosial Pada Komunitas Nelayan (Studi Kasus Proses Mobilisasi Asset Sosial Pada Komunitas Nelayan Di Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap, Jawa Tengah). Diperoleh dari https://repository.ipb.ac.id/
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.










Download