(2) Nur Azizah
*corresponding author
AbstractPenelitian ini membahas peran Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dalam mempromosikan industri halal di Mindanao, Filipina. Sebagai wilayah dengan populasi Muslim yang signifikan, Mindanao memiliki potensi besar dalam pengembangan industri halal, baik dalam sektor makanan, kosmetik, maupun pariwisata. Studi ini menganalisis strategi yang diterapkan oleh KJRI dalam meningkatkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Filipina melalui diplomasi ekonomi, promosi produk halal Indonesia, serta fasilitasi kemitraan bisnis antara pelaku usaha kedua negara. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KJRI memainkan peran strategis dalam membangun ekosistem halal di Mindanao dengan mendorong regulasi, sertifikasi halal, serta memperkuat jejaring antar pemangku kepentingan. Namun, tantangan seperti perbedaan regulasi halal dan kurangnya pemahaman masyarakat lokal terhadap produk halal Indonesia masih menjadi kendala utama. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi Islam dalam memperluas industri halal di kawasan tersebut. KeywordsKJRI; Industri Halal; Diplomasi Ekonomi
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jim.v9i4.2025.2395-2402 |
Article metrics10.31604/jim.v9i4.2025.2395-2402 Abstract views : 0 | PDF views : 0 |
Cite |
Full Text Download
|
References
Akim, Purnama, C., & Konety, N. (2020). Tata Kelola Sertifikasi Halal & Dinamika Industri Halal. ITB Press.
Alden, C. (2017). Critiques of the Rational Actor Model and Foreign Policy Decision Making. In Oxford Research Encyclopedia of Politics. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/acrefore/9780190228637.013.474
Burchill, S. (2005). The national interest in international relations theory (Third Edit). Palgrave Macmillan. https://doi.org/10.1057/9780230005778
CIA. (2019). Philippines. Central Intelligence Agency.
Dewi, A. P., & Hakiki, M. I. (2023). Transformasi Digital dalam Industri Halal di Indonesia (Studi Implementasi Teknologi Blockchain dalam Proses Sertifikasi Halal). Indo-Fintech Intellectuals: Journal of Economics and Business, 3(2), 360–370. https://doi.org/10.54373/ifijeb.v3i2.240
Dubé, F. N., HaiJuan, Y., & Lijun, H. (2016). Halal certification system as a key determinant of firm internationalisation in the Philippines and Malaysia. Asian Academy of Management Journal, 21(1), 73–88.
Hikmawati, F. (2020). Metodologi Penelitian. Raja Grafindo Persada.
Istiqlal, F. (2023). Membangun Global Halal Hub Indonesia: Strategi dan Peluang untuk Mencapai Kompetitif di Pasar Global. Halal Research Journal, 3(2), 72–85. https://doi.org/10.12962/j22759970.v3i2.614
Iswanaji, C., Aziz, A., Rizki, M., Zulfikar, A. L., Romli, N. A., Safitri, D., Mahardika, S. G., Kurnia, R., Hasan, D. H., Hariyanti, Nurhasanah, S., Nissa, I. K., Fahrullah, A., Huda, M. W. S., Sugianto, Susanti, S., Nisa, R. K., Fitriyanti, E., Yuniawati, R. I., … Asmanto, E. (2024). Perkembangan Industri Halal dan Penguatan Lembaga Keuangan Syariah. Adanu Abimata.
Jannah, M., & Malahayatic. (2024). Analisis Tantangan dan Peluang Industri Halal di Indonesia. MUBEZA: Pemikiran Hukum Dan Ekonomi Islam, 14(2), 55–64.
Jemadu, A. (2008). Politik Global dalam Teori & Praktik. Graha Ilmu.
Latif, A. N., Alianita, M., Musaadah, W., & Hidayat, R. (2025). Mengatasi Tantangan dan Memanfaatkan Peluang Industri Halal Kosmetik dan Obat-Obatan Menuju Wajib Halal 2026?: Analisis SWOT. Indonesian Journal of Halal, 7(2), 146–155.
Liba, R. T., Matsuzawa, M. P., Coronel, J. V, Silva, M. J. T. de, Dumaoal, M. S. P., Marilla, R. M. F., & Tarca, J. C. D. (2018). Awareness and Willingness on Halal Certification of Non-Halal Restaurant Owners in Manila. TEAM Journal of Hospitality and Tourism, 15(1).
Mardi, M. (2023). Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Di Pasar Global Dengan Produk Halal. Journal of Economic and Islamic Research, 2(1), 97–114.
Maulana, K., Nasiruddin, M., & Ahmad, Z. I. (2024). Analisis Kebijakan Pemerintah dalam Mendorong Pertumbuhan Industri Halal di Indonesia. Tijarotana?: Jurnal Ekonomi Dan Binis Syariah, 05(02).
Mintz, A., & DeRouen Jr, K. (2018). The Rational Actor Model. In Understanding Foreign Policy Decision Making (pp. 57–67). Cambridge University Press. https://doi.org/https://doi.org/10.1017/CBO9780511757761.004
Philippine Statistics Authority. (2025). International Merchandise Trade Statistics of the Philippines. Psa.Gov.Ph.
Rana, K. S. (2011). 21st-Century Diplomacy: A Practitioner’s Guide. In 21st-Century Diplomacy: A Practitioner’s Guide. The Continuum Inernational Publishing Group. https://doi.org/10.5040/9781501300875
Setiawan, A., & Sulastri, E. (2020). Model Diplomasi Ekonomi ke Pasar Non-Tradisional. UMJ Press.
Shandoya, T. M., Syahrizal, T., Muftahuddin, & Najla. (2024). Analisis Pembangunan Industri Halal Kawasan Ekonomi Khusus Halal Bersela di Kabupaten Aceh Barat Daya: Prospek dan Tantangan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Islam, 6(2), 325–336.
Ula’m, F., Hasmi, W., Putri, A. B., & Setiyowati, A. (2023). Penguatan Halal Value Chain “Pengembangan Halal Indutri?: Sertifikasi, Peluang Dan Tantangan.” Jurnal Mas Mansyur, 1(2), 71–84.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.










Download