(2) M. Fedro Syafiola
*corresponding author
AbstractTransformasi komunikasi politik dalam kepemimpinan adat Minangkabau mencerminkan dinamika kompleks antara pelestarian budaya dan modernisasi. Menggunakan etnografi kritis dan paradigma konstruktivis, penelitian ini mengkaji bagaimana pemimpin tradisional menavigasi antara otoritas budaya dan partisipasi politik. Temuan mengungkapkan pergeseran signifikan dalam pola komunikasi, ditandai dengan politisasi lembaga adat dan munculnya hubungan transaksional. Transformasi ini telah menyebabkan perubahan fundamental dalam proses pengambilan keputusan dan menantang keberlanjutan sistem tata kelola tradisional. Penelitian merekomendasikan pengembangan mekanisme tata kelola yang dapat mengakomodasi modernisasi sambil mempertahankan integritas budaya Minangkabau
KeywordsLeadership; Political Communication; Minangkabau; and Traditional Authority and Cultural Transformation
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jim.v9i4.2025.%25p |
Article metrics10.31604/jim.v9i4.2025.%p Abstract views : 0 |
Cite |
References
Asnan, G. (2007). Memikir ulang regionalisme: Sumatera Barat tahun 1950-an. Yayasan Obor Indonesia.
Berger, P. L., & Luckmann, T. (1991). The social construction of reality: A treatise in the sociology of knowledge. Penguin Books.
Creswell, J. W. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Havifi, I., Marta, R., & Sari, L. P. (2023). Model Komunikasi Humas Pemerintah Nagari (Studi pada Nagari III Koto Aur Malintang sebagai Nagari Berprestasi Informatif di Provinsi Sumatera Barat). Professional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 10(1), 299–308.
Hidayat, Y., Febriyanto, I. I., & Nadzir, M. H. (2017). Transformasi dan Dualisme Kelembagaan dalam Pemerintah Adat Minang: Studi terhadap Nagari Pariangan, Sumatera Barat. Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review, 2(2), 227–245.
Kurnia, L., Sarmiati, S., & Arif, E. (2022). Komunikasi politik anggota DPRD provinsi Sumatera Barat dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Ensiklopedia of Journal, 5(3), 77–91.
Madison, D. S. (2019). Critical ethnography: Method, ethics, and performance (3rd ed.). Sage publications.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif (Revised ed.). PT Remaja Rosdakarya.
Philipus, N. (2018). Komunikasi Bisnis Yang Etis: Sebuah Tinjauan Kritis. Jurnal Komunikasi Dan Bisnis, 6(2).
Putri, D. K., & Hidayat-sardini, N. (2022). Budaya Matrilineal Dalam Keterwakilan Perempuan Di Legislatif Daerah Kota Bukittingi. Journal of Politic and Government Studies, 11(3), 351–364.
Srisaparmi, S., & Fitrisia, A. (2024). Nilai Filsafat Kato Nan Ampek dalam Komunikasi Masyarakat Minangkabau. Journal of Education Research, 5(2), 1817–1822.
Sugiyono, S., & Lestari, P. (2021). Metode penelitian komunikasi (Kuantitatif, kualitatif, dan cara mudah menulis artikel pada jurnal internasional). Alvabeta Bandung, CV.
Syafiola, M. F., & & Ziqri, M. (2025). Realignment Politik Pasca Pilkada di Sumatera Barat. Jurnal Niara, 18(1), 146-158.
Thomas, J. (1993). Doing critical ethnography. SAGE Publications.
Witrianto, A., & Arfinal, S. S. (2018). Tradisi dan Pola Makan Masyarakat Tradisional Minangkabau di Kubuang Tigobaleh. Retrieved from Document Repository Universitas Andalas: http://repo. unand.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.









