Analisis Isi Komentar Terhadap Stigma “Kampung Penadah” Dalam Video “Penelusuran Desa Sukolilo Pati Yang Dicap Kampung Penadah” Pada Kanal Youtube CNN Indonesia

(1) * Amalia Dwi Kusuma Wardani Mail (Universita Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Indonesia)
(2) Farikha Rachmawati Mail (Universita Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Penelitian ini bertujuan menganalisis pembentukan stigma negatif “kampung penadah” terhadap Desa Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, melalui komentar pada video YouTube CNN Indonesia. Pendekatan analisis isi dilakukan untuk mengelompokkan komentar menjadi negatif, netral, dan pembelaan. Sebagian besar komentar mendukung stigma negatif, memperkuat stereotip kriminalitas terhadap desa tersebut. Penelitian ini mengacu pada teori kultivasi yang menjelaskan bagaimana media memengaruhi persepsi publik melalui narasi yang konsisten. Algoritma media sosial memperbesar visibiltas komentar emosional, yang selanjutnya memperkuat stigma. Dampaknya, warga Sukolilo mengalami diskriminasi dan pengucilan sosial, yang merugikan secara ekonomi dan sosial. Hasil penelitian ini menyoroti peran media digital dalam membentuk opini publik dan dampaknya terhadap wilayah atau komunitas lokal tertentu

Keywords


Stigma, Kultivasi, Media Sosial, Kampung Penadah

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jim.v9i3.2025.1844-1851
      

Article metrics

10.31604/jim.v9i3.2025.1844-1851 Abstract views : 0 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Ake-Kob, A. (2020). Goffman and the Mafia: shaping YouTube’s technological affordances in the war on drugs. Tapuya: Latin American Science, Technology and Society, 493–511. https://doi.org/10.1080/25729861.2020.1764302

Annisa, F., & Sari, S. S. (2023). 2. Teori kultivasi: Bagaimana televisi membentuk cara pandang penonton terhadap lingkungan. Memahami Khalayak Media Dalam Beragam Perspektif. In Memahami Khalayak Media dalam Beragam Perspektif (p. 45). Gramedia.

Gerbner, G., & Gross, L. (1976). Living With Television: The Violence Profile.

Goffman, E. (1963). Stigma: Notes on the Management of Spoiled Identity. Simon and Schuster.

Kivijärvi, M., & Sintonen, T. (2022). The stigma of feminism: disclosures and silences regarding female disadvantage in the video game industry in US and Finnish media stories. Feminist Media Studies, 22(5), 1083–1101. https://doi.org/10.1080/14680777.2021.1878546

Krippendorff, K. (2019). Content Analysis: An Introduction to Its Methodology (Fourth). SAGE Publication.

Prayoga, R. A. (2022). Perundungan di Dunia Maya sebagai Perilaku Menyimpang: Analisis Isi Komentar dalam Konten Youtube Keke Bukan Boneka pada Kanal Rahmawati Kekeyi Putri Cantikka. Jurnal Kawistara, 12(2), 243. https://doi.org/10.22146/kawistara.72335

Sunarsih. (2020). STIGMA JANDA DALAM JUDUL BERITA MEDIA DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19. Sintesis, 14, 131–137. https://doi.org/https://doi.org/10.24071/sin.v14i2.2827

Taufiq, I., Pithaloka, D., Rahmadani, B., & Riau, I. (n.d.). Studi Fenomenologi Media Sosial Sebagai Media Komunikasi Pembangunan Daerah. 11(2), 191–206.

Tsoy, D., Tirasawasdichai, T., & Ivanovich Kurpayanidi, K. (2021). Role of Social Media in Shaping Public Risk Perception during COVID-19 Pandemic: A Theoretical Review. THE INTERNATIONAL JOURNAL OF MANAGEMENT SCIENCE AND BUSINESS ADMINISTRATION, 7(2), 35–41. https://doi.org/10.18775/ijmsba.1849-5664-5419.2014.72.1005


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.