(2) Nurul Aida
(3) Arizka Amanda
*corresponding author
AbstractPenelitian ini mengkaji tentang tradisi budaya serta kebiasaan masyarakat yang sudah mendarah daging dan sudah ada sejak zaman nenek moyang. Tradisi ini bernama peusijuek yang berkaitan dengan proses memberikan keselamatan atas barang baru dengan melakukan ritual dan doa-doa, salah satunya kendaraan (motor). Tradisi ini berlangsung pada masyarakat Jantho, tradisi ini disesuaikan dengan arah kiblat posisi merantau ke tanah Aceh yang sesuai dengan istilah Dima Bumi Dipijak Disitu Langik Dijunjuang. Temuan ini melibatkan peneliti sebagai tokoh/pelakunya. Tujuan penelitian untuk mengetahui tradisi peusijuek sebagai salam toleransi dalam kehidupan serta menghargai tradisi masyarakat lokal. Tradisi ini tidak bisa disepelekan, apalagi jika sudah terlibat dan menjadi pelaku/agen yang dituju. Metode penelitian ini yaitu pendekatan multidimensional Approach dengan menggunakan perspektif pandangan untuk menganalisis suatu tradisi peusijuek. Metode ini mengidentifikasi sebuah tradisi serta membandingkannya dengan tradisi balimau onda (motor) di Minangkabau. Hasil penelitian sesuai dengan pepatah minang Dima Bumi Dipijak Disitu Langik Dijunjuang, dimana seseorang bisa menerima budaya yang datang dan dihargai dalam suatu masyarakat. Sebelum memakai sesuatu yang dibeli harus dilakukan upaya-upaya untuk menghindarkan pengaruh-pengaruh jahat supaya selamat diperjalanan. Kesimpulan bisa ditarik benang merah, bahwa masyarakat memiliki nilai-nilai sosial tinggi. Konsep ini muncul karena manusia merupakan makhluk yang hidup dalam masyarakat. Setiap individu perlu memelihara interaksi dengan sesama. KeywordsDoa; Pantangan; Peusijuek
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jim.v9i4.2025.2167-2180 |
Article metrics10.31604/jim.v9i4.2025.2167-2180 Abstract views : 0 | PDF views : 0 |
Cite |
Full Text Download
|
References
Ali, F. (2013). Identitas Aceh dalam perspektif Syariat dan adat Aceh. In Banda Aceh: Badan arsip dan perpustakaan.
Apriyani, T. (2020). Identitas Budaya Toraja Dalam Novel Puya Ke Puya Karya Faisal Oddang. Mimesis, 1(1), 11. https://doi.org/10.12928/mms.v1i1.1534.
Dhuhri, S. (2009). International Conference on Aceh and Indian Ocean Studies II Civil Conflict and Its Remedies Sebuah Tradisi Ritual Sosial Masyarakat Pasee Dalam Perspektif Tradisionalis dan Reformis. PEUSI JUEK; Sebuah Tradisi Ritual Sosial Masyarakat Pasee Dalam Perspekt If Tradisionalis Dan Reformis, 27.
Fadoli, R. S. (2020). Dima bumi dipijak disitu langik dijunjuang?: proses penyesuaian diri di perantauan medan. Al-Mursyid, 2(2), 280–294.
Firstiana, F., & Saibi, E. A. (2022). Ungkapan Larangan Dalam Masyarakat Minangkabau di Kenagarian Kubang Putiah Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam. 1–11.
Jalaluddin, R. (2003). Psikologi Agama sebuah pengantar. In Bandung: Mizan Media Grup.
Koentjaraningrat. (2021). Pengantar Ilmu Antropologi. https: //digilib .uinkhas. ac.id/3005/1/BUKU AJAR.pdf
Kurdi, M. (2012). Falsafah peusijuek masyarakat Aceh. LKAS (Institute for Religious and.
Muhammad Iqbal Bharata. (2003). iqbal.pdf. https:// eprints. undip.ac.id /13084/1/2003 MPPWK2895.pdf
Panjang, J. T., & Suana, I. W. (2022). Interaksi Sosial Antara Masyarakat Pendatang Dengan Masyarakat Lokal Di Desa Tanambanas Kecamatan Umbu Ratu Nggay kabupaten Sumba Tengah Nusa Nirwasita: Jurnal Pendidikan https:// ojs.mahadewa. ac.id/index.php/nirwasita/article/view/2252.
Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1979.
Prasetyo, O., & Kumalasari, D. (2021). Nilai-Nilai Tradisi Peusijuek Sebagai Pembelajaran Sejarah Berbasis Kearifan Lokal: Indonesia. Mudra Jurnal Seni Budaya. https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/1387.
Prayetno, N. S., & Qomaruzzaman, B. (2021). Tradisi Peusijuek Sebagai Sarana Mediasi di Tengah Penegak Syariat Islam di Aceh. In …?: Jurnal Pembangunan Sosial. scholar.archive.org.https://scholar.archive.org/work/jyfswzld35c5lhw7kdbk2e2bby/access/wayback/https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/temali/article/download/11169/pdf.
Qurtuby, S. Al, & Lattu, I. Y. M. (2019). Tradisi & Kebudayaan Nusantara. Elsa Press.
Rahmadani, N., Noviyanti, S., Chan, F., Masyitah, A., & Putra, R. A. (2024). Pantang Larang Norma Yang Berlaku Di Masyarakat Etnis Minang Kabau. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(3), 1301–1311 https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.10613.
Riezal, C., Joebagio, H., & Susanto, S. (2018). Kontruksi Makna Tradisi Peusijuek Dalam Budaya Aceh. In Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya.
Ritzer, G. (1985). Sosiologi: ilmu pengetahuan berparadigma ganda. In (No Title). cir.nii.ac.jp. https://cir.nii.ac.jp/crid/1130000796205144576.
Rosyidah, M., & Fijra, R. (2021). Metode penelitian. books.google.com. https: //books. google.com/books?hl=en&lr=&id=qJdREQAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=buku+metode+penelitian+sejarah&ots=tYc_S1EbAT&sig=6b8fuwWdrpxeJTb8hx2qyffTVW0.
Surah Al-Hujurat Ayat 13. Surah Al-Hujurat Ayat 13. https://quran.nu.or.id/al-hujurat/13.
Trisa, Y., Suprijono, A., & Jacky, M. (2018). Kearifan Lokal Budaya Minang “Dima Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung” Dalam Konteks Etnopedagogi Kasus Perantau Minang di Kota Surabaya Minang Culture Local Wisdom “Dima Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung” In The Context Of Etnopedagogy: The Case O. Jurnal of Education Technologi and Innovation (JETI), 01(2), 62–85. https: //doi. org/10.31537/jeti.v1i2
Wawancara Idrus pada 9 Juli 2025 melalui sosial media.
Wawancara Pak Akhiyar pada 4 Juli 2025.
Yam, J. H. (2024). Kajian Penelitian: Tinjauan Literatur Sebagai Metode Penelitian. Jurnal Empire, May, 61–71.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.










Download