
(2) Satya Irawatiningrum

*corresponding author
AbstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam gaya komunikasi politik Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban periode 2019–2024, HM Miyadi, dalam menjalankan tiga fungsi lembaga utama legislatif. Latar belakang penelitian ini berangkat dari pentingnya komunikasi politik sebagai instrumen strategi dalam membangun legitimasi, menjaga keharmonisan antar anggota, serta menciptakan efektivitas dalam proses pengambilan keputusan politik di tingkat daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ketua DPRD Tuban lebih dominan menggunakan gaya komunikasi konteks rendah (lowcontext communications ), yang ditandai dengan penyampaian pesan secara lugas, eksplisit, dan langsung pada inti permasalahan, sehingga mudah dipahami oleh komunikan. Selain itu, Miyadi juga dikenal memiliki pola komunikasi yang cepat, tegas, dan berorientasi pada pemecahan masalah dalam menghadapi isu-isu mendesak. Tingkat kepercayaan diri yang tinggi diperkuat oleh legitimasi politik melalui kemenangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) baik dalam kontestasi legislatif. Meski memiliki institusi yang kuat, Ketua DPRD tetap membuka ruang dialog, menerima masukan, dan mengedepankan gaya komunikasi persuasif dalam forum deliberatif. Dengan kombinasi tersebut, gaya komunikasi politik Ketua DPRD Tuban tidak hanya menunjukkan efektivitas kepemimpinan, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap konsolidasi politik internal dan penguatan demokrasi lokal.
KeywordsDPRD; Gaya Komunikasi; Kepemimpinan; Komunikasi Politik; Tuban.
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jim.v9i3.2025.1795-1802 |
Article metrics10.31604/jim.v9i3.2025.1795-1802 Abstract views : 0 | PDF views : 0 |
Cite |
Full Text![]() |
References
Agne, Y., & Agne, Y. (2024). Deddy Sitorus Ribut dengan Noel, Siapa Saja 5 Anggota DPR yang Pernah Terlibat Perkelahian? https://www.tempo.co/politik/deddy-sitorus-ribut-dengan-noel-siapa-saja-5-anggota-dpr-yang-pernah-terlibat-perkelahian--78882
Aprilistyan, S. F., & Ikhwan, K. (2022). Kontribusi komunikasi asertif dan kepemimpinan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja: kajian literatur. Transekonomika: Akuntansi, Bisnis Dan Keuangan, 2(6), 389–400.
Arifin, A. (2011). Komunikasi politik: filsafat, paradigma, teori, tujuan, strategi, dan komunikasi politik Indonesia. Graha Ilmu.
Chumaeson, W. (2021). Strategi Komunikasi Politik Gkr Ayu Koes Indriyah Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Dapil Jawa Tengah Periode 2014-2019 Terhadap Konstituennya di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 3(01), 10–17.
DeVito, J. A., & DeVito, J. (2019). The interpersonal communication book. Instructor, 1(18), 521–532.
Deddy Mulyana,. . (2014). ILMU KOMUNIKASI Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya.
Habermas, J. (1996). Between Facts and Norms: Contributions to a Discourse Theory of Law and Democracy. MIT Press.
Hasna, S. (2023). Gaya Komunikasi dan Bentuk Konstruksi Citra Politik Anggota Legislatif Perempuan di Indonesia. Jurnal Ilmiah Media, Public Relations, Dan Komunikasi (IMPRESI), 4(1), 12–31.
HIDAYAT SALAM. (2024). Yang Kilat dan Tak Kunjung Usai dari Legislasi DPR 2019-2024. Kompas.Id. https://www.kompas.id/artikel/yang-kilat-dan-tak-kunjung-usai-dari-legislasi-dpr-2019-2024
Joseph A. Devito and Agus Maulana. (2011). Komunikasi Antarmanusia (L. saputra Dkk (ed.); Edisi Keli). Karisma Publising Group.
Kriyantono, R. (2022). Teknik praktis riset komunikasi kuantitatif dan kualitatif: Edisi Kedua. Prenada Media.
Lesmana, T., & SBY, D. S. S. (2008). Intrik dan Lobi Politik Para Penguasa. Gramedia.
Liliweri, A. (2010). Komunikasi serba ada serba makna. Kencana.
Moleong, L. J. (2021). Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Muhtadi, A. S. (2008). Komunikasi politik indonesia: dinamika islam politik pasca-orde baru. Remaja Rosdakarya.
Mulyadi, Y. Y., & Liauw, F. (2020). Wadah interaksi sosial. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 2(1), 37–44.
Naibaho, R. M. (2016). Opini Pemuka Masyarakat Terhadap Gaya Komunikasi Pemimpin (Studi Kasus Gaya Komunikasi Verbal dan Non Verbal Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu).
Nimmo, D. (2000). Komunikasi politik : komunikator, pesan, dan media (4th ed.). Remaja Rosdakarya.
Norris, P. (2011). Democratic Deficit: Critical Citizens Revisited. Cambridge University Press.
Panuju, R. (2018). Pengantar Studi (Ilmu) Komunikasi: Komunikasi Sebagai Kegiatan Komunikasi Sebagai Ilmu. Kencana.
Pratiwi, B. N. (2017). Analisis Gaya Komunikasi Ahmad Faiz Zainuddin. Jurnal Ilmu Komunikasi Unmul, 5(3), 376–387.
Putri, A. N. A. (2021). Gaya Komunikasi Politik Twitter Partai Gerindra. Jurnal Lensa Mutiara Komunikasi, 5(2), 105–113.
Sampurna, A., Hakim, F., Syahputra, A., Handayani, R., & Simbolon, M. B. (n.d.). Komunikator Politik dan Kepemimpinan Politik.
Sekretariat. (2022). 7 Kali Berturut-turut Raih WTP, Bukti DPRD dan Pemkab Tuban Harmonis. Dprd-Tuban.Go.Id. https://dprd-tuban.go.id/2022/04/29/7-kali-berturut-turut-raih-wtp-bukti-dprd-dan-pemkab-tuban-harmonis/
Silviani, I. (2020). Komunikasi organisasi. Scopindo Media Pustaka.
Soekanto, S. (2012). Sosiologi: suatu pengantar.
Sugiyono, P. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alpabeta, Bandung.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.