*corresponding author
AbstractPenelitian ini mengkaji subordinasi perempuan dalam konteks keluarga pemuka agama Islam dengan menerapkan teori patriarki yang dikemukakan oleh Sylvia Walby sebagai landasan analisis. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa subordinasi perempuan dalam keluarga pemuka agama Islam dapat dipahami sebagai akibat dari dominasi laki-laki dalam pembagian tugas di rumah tangga yang tidak seimbang. Dalam struktur ini, laki-laki memiliki kontrol penuh atas pengambilan keputusan, sementara perempuan sering kali dianggap sebagai pihak yang mengikuti atau melaksanakan keputusan tersebut. Seringkali, perspektif agama digunakan untuk membenarkan struktur hierarki ini, di mana laki-laki dianggap memiliki otoritas yang diberikan oleh Tuhan untuk mengatur kehidupan keluarga. Selain itu, norma-norma agama dan kontrol dari laki-laki dalam keluarga (baik suami maupun ayah) sering kali mengatur seksualitas perempuan, yang dihubungkan dengan kehormatan keluarga, sehingga membatasi kebebasan perempuan dalam menentukan pilihan terkait seksual dan reproduktif. Penelitian ini juga menyoroti bahwa subordinasi perempuan dalam keluarga Pemuka Agama Islam dapat terlihat dalam berbagai aturan mengenai kesucian pernikahan dan peran reproduktif yang ditekankan oleh ajaran agama. Lebih jauh, kontrol yang dilakukan oleh agama dalam budaya sering kali memperkuat posisi subordinasi perempuan, menempatkan mereka dalam posisi yang lebih rendah dibandingkan laki-laki. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa subordinasi perempuan dalam keluarga pemuka agama Islam merupakan hasil dari interaksi antara faktor sosial, budaya, dan agama yang saling memperkuat patriarki
KeywordsSubordinasi Perempuan, Keluarga Pemuka Agama, Kesetaraan Gender
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jim.v9i1.2025.374-380 |
Article metrics10.31604/jim.v9i1.2025.374-380 Abstract views : 1 | PDF views : 0 |
Cite |
Full Text Download
|
References
Achour, M., Grine, F., & Roslan Mohd Nor, M. (2014). Work–family conflict and coping strategies: Qualitative study of Muslim female academicians in Malaysia. Mental Health, Religion and Culture, 17(10), 1002–1014. https://doi.org/10.1080/13674676.2014.994201
Akib, I., & Ibrahim, M. (2016). Subordinasi Anak Perempuan dalam Keluarga. Fenomena Sosial Pilihan Hidup Tidak Menikah Wanita Karier, III(1), 1–10. https://media.neliti.com/media/publications/70308-ID-fenomena-plagiarisme-mahasiswa.pdf
Dan, S. P. (2015). Subordinasi perempuan dan implikasinya terhadap rumah tangga. 15, 143–166.
Fikri, S. (2024). Islam dan Peran Politik Wanita : Diskursus antara Marginalisasi dan Pengakuan. 10(2), 430–441.
Hidayati, N. (2016). BEBAN GANDA PEREMPUAN BEKERJA (Antara Domestik dan Publik). Muwazah, 7(2). https://doi.org/10.28918/muwazah.v7i2.516
JASMINE, K. (2014). Qualitative Inquiry & Research Desaign Choosing Among Five Approaches. In Penambahan Natrium Benzoat Dan Kalium Sorbat (Antiinversi) Dan Kecepatan Pengadukan Sebagai Upaya Penghambatan Reaksi Inversi Pada Nira Tebu.
Karwati, L. (2021). Menolak Subordinasi Gender Berdasarkan Pentingnya Peran Perempuan Dalam Pembangunan Nasional Menjelang Bonus Demografi 2035. Jendela PLS, 5(2), 122–130. https://doi.org/10.37058/jpls.v5i2.2713
Muhammad Ahmad Rahmatullah, N. R. (n.d.). MARGINALISASI PEREMPUAN DALAM PERKAWINAN (TELAAH ATAS NIKAH SIRRI DAN NIKAH ANAK DIBAWA USIA PRESPEKTIF HUKUM ISLAM).
No, V., Desember, J., Dan, H., Kesehatan, K., Alamsyah, Z., & Febri, R. (2024). Dampak Kesenjangan Gender Terhadap Kesehatan Perempuan : Tinjauan. 2(1), 501–506.
Prasanti, D., & El Karimah, K. (2018). Internalisasi Nilai-Nilai Keagamaan dalam Membentuk Komunikasi Keluarga Islami di Era Digital. INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 12(1), 195–212. https://doi.org/10.18326/infsl3.v12i1.195-212
Risqi, N., Muquita, P., Hidayat, A., & Husni, V. (n.d.). Entrepreneurship and Community Development Islamofobia Menuju Islamofilia Melalui Pariwisata Halal. x.
Royani, I., & L, E. N. (2020). Studi Literatur Tentang Model Pembelajaran Berbasis Teori Van Hiele Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(2), 93–108. https://doi.org/10.17509/pedadidaktika.v7i2.25125
Segal, M. T., & Walby, S. (1991). Theorizing Patriarchy. In Contemporary Sociology (Vol. 20, Nomor 3, hal. 351). https://doi.org/10.2307/2073659
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.










Download