Peran Panglima Laot Dalam Adaptasi Nelayan Tangkap Di Pulau Banyak Aceh Singkil

(1) * Mursyidin Mursyidin Mail (Universitas Malikussaleh, Indonesia)
(2) Sopar Sopar Mail (Universitas Teuku Umar, Indonesia)
(3) Riki Yulianda Mail (Universitas Teuku Umar, Indonesia)
(4) Ligar Abdillah Mail (Universitas Teuku Umar, Indonesia)
(5) Lilis Sariyanti Mail (Universitas Teuku Umar, Indonesia)
(6) Samwil Samwil Mail (Universitas Teuku Umar, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Penelitian ini menganalisis tentang bagaimana peran panglima laot dalam adaptasi nelayan tangkap di Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil. Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk menganalisis peran panglima laot di Pulau Banyak Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, melalui pendekatan konstruktivis. Penelitian ini dilakukan di Pulau Banyak Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh. Pengumpulan data lapangan yang dibutuhkan peneliti gunakan metode wawancara mendalam atau indefth interview dan observasi lapangan secara partisipatif. Wawancara dilakukan terhadap Panglima laot dan juga nelayan yang bertempat tinggal di Pulau Banyak Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil. Pengolahan dan analisa data menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa panglima   laot   secara umum memiliki   peran   untuk   mengatur   segala   hal   yang berkaitan dengan pesisir dan kelautan di wilayah adatnya. Panglima Laot dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mempunyai batas-batas wilayah kewenangan yang diatur melalui ketentuan adat laot yang termaktub dalam Qanun Aceh Nomor 10 tahun 2008 tentang Lembaga Adat. Peran panglima laot dalam adaftasi nelayan tangkap meliputi peran dalam menentukan waktu melaut, peran dalam menentukan alat tangkap yang digunakan, peran dalam menggunakan teknologi modern sebagai fasilitas melaut serta peran dalam kehidupan sosial masyarakat nelayan tangkap

Keywords


Peran, Panglima Laot, Pulau Banyak

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jim.v9i1.2025.242-249
      

Article metrics

10.31604/jim.v9i1.2025.242-249 Abstract views : 1 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Adli Abdullah, M., Sulaiman Tripa, and T. Muttaqin Mansur.(2006). "Selama Kearifan Adalah Kekayaan." Eksistensi Panglima Laot dan Hukum Adat Laot di Aceh, Cet. I, Panglima Laot Aceh, Banda Aceh.

Daud S. (2002). Kedudukan dan Kewenangan Panglima Laot dalam Hukum Adat Laot Nanggroe Aceh Darussalam. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Djuned, T. (1995). Pengelolaan Lingkungan Laut Oleh Panglima Laot (Suatu Studi Di Kotamadya Banda Aceh. Laporan Penelitian. Darussalam-Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.

Elly Irhana Savitri, dkk, (2022), Peran Panglima Laot Dalam Meningkatkan Ketahanan Sosial Masyarakat Pesisir Aceh, Jurnal Aducation and Develpment Institut Pendidikan Tapanuli Selatan,Volume 10. Nomor 2.

Endang Retnowati, (2011), Nelayan Indonesia dalam Pusaran Kemiskinan Struktural (Perspektif Sosial, Ekonomi dan Hukum), “Jurnal Ekonomiâ€, Vol.16, No.3, 152.

Fitrah, Rahmat. 2018. “Kedudukan Panglima Laot Lhok Dalam Kalangan Masyarakat Nelayan (Studi Kasus Kecamatan Meureubo, Aceh Barat).†Universitas Teuku Umar.

Furqan, Yuli Khairani, Erdi Surya, Armi, M. Ridhwan, Anita Novianti, Lukmanul Hakim, and Muchsin. “Studi Kearifan Lokal Masyarakat Nelayan Dalam Upaya Pemanfaatan Berkelanjutan Terhadap Konservasi Laut Di Kawasan Lampulo Kota Banda Aceh.†Jurnal Al-Ijtimaiyyah7, no. 2 (2021): 287. https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i2.10124.

Hadisaputra, S. “Biaya Dan Pendapatan Di Dalam Usaha Perikanan Tangkap.†Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi1, no. 1 (2013).

Hukum Adat Laot dan Lembaga Panglima Laot di Nanggroe Aceh Darussalam. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, Vol. 3, No. 2.

Indara, Sofyan R, Irwan Bempah, and Yuriko Boekoesoe. (2017), “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan Tangkap Di Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo.†Agrinesia2, no. 1 : 92–97. https://doi.org/10.37046/agr.v2i1.2443.

Juaris, Juaris, Jhon Wahidi, Saprijal Saprijal, and Faez Syahroni. “Pemberdayaan Nelayan Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Di Desa Alue Naga, Aceh.†Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)4, no. 3 (2023): 405–17. https://doi.org/10.22373/jsai.v4i3.3489.

Junaidi, (2024), Pemanfaatan Hasil Tangkapan Ikan Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Melayan Desa Lampuyang Kecamatan Pulo Aceh https://journal.lsamaaceh.com/index.php/kalam/article/view/259/160 Volume 12No. 2.

Parsudi, Suparlan. (1993). Adaptasi dalam Antropologi. Jakarta : Raja Grafindo

Kelana, Ade Syahputra. (2018). “Peran Panglima Laot Dalam Penyelesaian Bentuk Pelanggaran Laot Melalui Hukum Adat (Studi Kasus Di Wilayah Gampong Lampulo).†UIN Aceh: 121.

Kinseng, RA. (2014). Konflik Nelayan. Jakarta: Pustaka Obor Indonesia.

Kinseng, RA. (2017). Struktugensi: Sebuah Teori Tindakan. Sodality. Jurnal Sosiologi Pedesaan. hal 127-137.

Parenrengi, Sudarmin, Satria Yunas, and Nurul Hilmiyah. “Sosial Ekonomi Dan Kesejahteraan Nelayan Di Wilayah Teluk Jakarta: Literature Review.†Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT5, no. 1 (2020): 93–104. http://jrmb.ejournal-feuniat.net/index.php/JRMB/article/view/274.

Peraturan Gubernur No. 60 Tahun 2013 Tentang Pelaksanaan Penyelesaian Sengketa/Perselisihan Adat dan Istiadat

Pha, Hakim Nyak. (2001). Panglima Laot Peranannya dalam Lembaga Adat Laot, Makalah Duek Pakat Panglima Laot se-Aceh, Sabang 19-20 Maret. Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2008 tentang Lembaga Adat.

Puspita.M. (2017a). “Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Dan Laut, Hukum Adat Laot Dan Lembaga Panglima Laot Di Nanggroe Aceh Darussalam.†Universitas Diponegoro.

Rahim, Abdul. “Analisis Pendapatan Usaha Tangkap Nelayan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Di Wilayah Pesisir Pantai Sulawesi Selatan.†J. Sosek KP6, no. 2 (2011): 235–47. http://jrmb.ejournal-feuniat.net/index.php/JRMB/article/view/274

Qanun Aceh Nomor 10 tahun 2008 tentang Lembaga Adat.

Qanun Aceh Nomor 9 tahun 2008 tentang Pembinaan Kehidupan Adat dan Adat Istiadat.

Sastrawijaya.dkk, “Nelayan Nusantara,†Jurnal Sosial Ekonomi Dan Kelautan Dan Perikanan1, no. 1 (2012).

Savitri, E.S., Wiranto, dan E. Legowo. (2022). Peran Panglima Laot Dalam meningkatkan Ketahanan Sosial Masyarakat Pesisir Aceh. (Jurnal Education and Development, Vol. 10, No. 2.

Sopar, Mursyidin, Arfriani Maifizar, Riki Yulianda, 2023. Partisipasi Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat di Objek Wisata Pulau Banyak Aceh Singkil. (Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI) Vol. 4, No. 1).

Undang-undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.