Partisipasi Masyarakat Dalam Musrenbang Di Desa Kuala Kuayan Kecamatan Mentaya Hulu Kotawaringin Timur Tahun 2023

(1) * Fitriana Selvia Mail (Universitas Palangka Raya, Indonesia)
(2) Katriani Puspita Ayu Mail (Universitas Palangka Raya, Indonesia)
(3) Edward Melio Bertho Mail (Universitas Palangka Raya, Indonesia)
(4) Rio Pratama Mail (Universitas Palangka Raya, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis partisipasi masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Desa Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui observasi, wawancara mendalam dengan 25 informan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam Musrenbang di Desa Kuala Kuayan masih tergolong rendah dengan tingkat kehadiran hanya 50-60% dari total undangan dan didominasi oleh elite desa. Partisipasi masyarakat berada pada level "tokenisme" menurut tangga partisipasi Arnstein, yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti tingkat pendidikan (70% berpendidikan SD-SMP), pekerjaan sebagai petani (85%), dan kesadaran masyarakat yang rendah, serta faktor eksternal seperti kepemimpinan top-down, komunikasi yang tidak efektif, dan kurangnya transparansi pemerintah desa. Penelitian ini merekomendasikan perlunya transformasi pendekatan Musrenbang dari formal-administratif menjadi partisipatif-dialogis, peningkatan kapasitas masyarakat dan aparatur desa, serta penguatan mekanisme transparansi dan akuntabilitas

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jim.v9i2.2025.1172-1183
      

Article metrics

10.31604/jim.v9i2.2025.1172-1183 Abstract views : 0 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Ahmad, S., & Brooker, L. (2020). Elite dominance in village development planning: Evidence from Central Java. Journal of Rural Studies, 78, 1-12. https://doi.org/10.1016/j.jrurstud.2020.03.001

Antlöv, H., Wetterberg, A., & Dharmawan, L. (2016). Village governance, community life, and the 2014 Village Law in Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 52(1), 83-102. https://doi.org/10.1080/00074918.2015.1129047

Arnstein, S. R. (1969). A Ladder of Citizen Participation. Journal of the American Institute of Planners, 35(4), 216-224. https://doi.org/10.1080/01944366908977225

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotawaringin Timur. (2022). Kotawaringin Timur dalam Angka 2022. Sampit: BPS Kotawaringin Timur.

Badan Pusat Statistik. (2020). Statistik Indonesia 2020. Jakarta: BPS.

Blair, H. (2000). Participation and accountability at the periphery: Democratic local governance in six countries. World Development, 28(1), 21-39. https://doi.org/10.1016/S0305-750X(99)00109-6

Cameron, J. (2018). Participatory development and its discontents: A review of community participation in rural development projects. Development Policy Review, 36(2), 187-203. https://doi.org/10.1111/dpr.12241

Cohen, J. M., & Uphoff, N. T. (1980). Participation's place in rural development: Seeking clarity through specificity. World Development, 8(3), 213-235. https://doi.org/10.1016/0305-750X(80)90011-X

Hamijoyo, S. S. (2007). Partisipasi dalam Pembangunan. Jakarta: Depdikbud RI.

Isbandi, A. R. (2007). Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: dari Pemikiran Menuju Penerapan. Depok: FISIP UI Press.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (2022). Laporan Kinerja Kementerian Desa PDTT Tahun 2022. Jakarta: Kemendesa PDTT.

Kurniawan, B. (2020). Ritual partisipasi dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa di Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, 15(2), 123-145. https://doi.org/10.14710/jsp.15.2.123-145

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Ndraha, T. (1990). Pembangunan masyarakat mempersiapkan masyarakat tinggal landas. Jakarta: Rineka Cipta.

Norris, P. (2002). Democratic phoenix: Reinventing political activism. Cambridge: Cambridge University Press.

Oakley, P., & Marsden, D. (1984). Approaches to participation in rural development. Geneva: International Labour Office.

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa.

Prasetyo, A., & Irawan, B. (2021). Studi komparatif implementasi Musrenbang desa: Analisis terhadap variasi konteks lokal. Jurnal Administrasi Publik, 18(1), 45-62. https://doi.org/10.31506/jap.v18i1.8234

Pratikno, P., Lay, C., & Malik, I. (2018). Democracy and governance in Indonesia: The challenge of Elite Pluralism. In Democracy and governance in Southeast Asia (pp. 267-285). Palgrave Macmillan. https://doi.org/10.1007/978-981-10-6811-0_15

Pusat Kajian Kinerja Otonomi Daerah Universitas Gadjah Mada. (2019). Evaluasi implementasi Musrenbang di Indonesia: Studi terhadap 350 desa. Yogyakarta: PKKOD UGM.

Putnam, R. D. (2000). Bowling alone: The collapse and revival of American community. New York: Simon & Schuster.

Ramdani, F. (2019). Elite capture dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa di Kabupaten Bandung. Jurnal Governance, 12(3), 234-251. https://doi.org/10.30996/governance.v12i3.2845

Rohman, A., & Suwandi, T. (2021). Participatory development planning in Indonesian villages: A comparative study across three provinces. Asian Journal of Political Science, 29(2), 156-178. https://doi.org/10.1080/02185377.2021.1912456

Setiawan, I., & Purnomo, E. P. (2020). From aspiration to realization: A longitudinal study of community participation in village development planning in Central Kalimantan. Journal of Asian and African Studies, 55(4), 567-583. https://doi.org/10.1177/0021909619893318

Slamet, M. (2003). Membentuk pola perilaku manusia pembangunan. Bogor: IPB Press.

Suroso, H., Hakim, A., & Noor, I. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan di Desa Banjaran Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. Wacana, 17(1), 7-15. https://doi.org/10.20961/wacana.v17i1.13428

Sutiyo, S., & Maharjan, K. L. (2017). Decentralization and rural development in Indonesia. Singapore: Springer. https://doi.org/10.1007/978-981-10-3208-0

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

United Nations. (2015). Transforming our world: The 2030 agenda for sustainable development. New York: UN General Assembly.

Verba, S., Schlozman, K. L., & Brady, H. E. (1995). Voice and equality: Civic voluntarism in American politics. Cambridge, MA: Harvard University Press.

World Bank. (2018). Indonesia: Improving community participation in village development. Washington DC: World Bank Group.

Yoni, M. A. (2012). Partisipasi masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan di Desa Cihideung Ilir. Bogor: Institut Pertanian Bogor.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.