Penghayatan Nilai-Nilai Religius Melalui Hukum Adat Dalam Ritual Wulla Poddu Di Kampung Tarung Waitabar
Abstract
Rumah tradisional di Kampung Adat Tarung Waitabar berperan sebagai pusat kehidupan bagi komunitas kecil di sana,rumah adat tidak hanya berfungsi,perlindungan.juga berinteraksi,makhluk hidup. Rumah adat juga menjadi pusat pembentuk masyarakat. Penelitian ini dilakukakan di kampung adat tarung waitabar,yang terletak di kelurahan wailiang,kecamatan loli.pendidik terdiri dari penganut tradisional menunjukun bahwa di kampung tarung waitabarmemiliki makna mendalam bagi masyrakat setempat.rumah adat di anggap pemujaansebagai pusat keluarga penyimpanan untuk memelihara. Makna tarung waitabar mencakup dalam yang mencerminkan pembagian peran gender dalam masyarakat Sumba. Selain itu, rumah adat berfungsi sebagai simbol hubungan harmonis antara manusia, Tuhan, dan makhluk lainnya. Masyarakat melakukan aktivitas sehari-hari dengan keyakinan bahwa Tuhan memiliki otoritas untuk mengawasi setiap tindakan mereka.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Cahyani, L. B. (2018). Representasi ketidakadilan gender dalam film. Jurnal Komunikasi.
Kapita, Oemboe Hina. 2008. *Sejarah Pergumulan Injil di Sumba*. Waingapu: Sinode Gereja Kristen Sumba.
Oktavia, S., & Yanuar, Y. (2022). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. *Jurnal Manajerial Dan Kewirausahaan*, 4(1), 206-213.
Saraswati, D. (2020). Representasi Perempuan Dalam Ketidakadilan Gender Pada Film *“Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak”*: Ditinjau Melalui Analisis Wacana Kritis (Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta). *Massa*, 1(1), 1-20.
Sugiyono. 2016. *Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D*. Bandung: PT Alfabet.
Sunartin dkk. 2022. ‘Ritus Kadiano Ghuse Pada Suku Muna Di Kecamaatan Napabalano Kabupaten Muna’. *JPeB Jurnal Pendidikan Budaya*, Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara, 5(2):71-80. e-ISSN: 2502-3268.
Suyatno. 2013. ‘Revitalisasi Kearifan Lokal Sebagai Upaya Penguatan Indentitas Keindonesiaan’. Dalam *Internet Online*, April.
Tananal. 1985. *Pengabdian Dan Perjuangan Ambon*. Yogyakarta: Kapata.
Wedasantara, I. B. O., & Suarsana, I. N. (2019). Formalisasi Beragama Penganut Marapu Melalui Pendidikan Formal Pada Masyarakat Kampung Tarung Di Sumba Barat, NTT.
Wellem, F. D. (2004). *Injil dan Marapu*. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Yanuar, Y. Analisis Semiotika Foto Cerita Rupa Masyarakat Sumba Di *Beritagar.Id* (Bachelor's thesis, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jim.v9i1.2025.82-92
Article Metrics
Abstract view : 1 timesPDF - 2 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
![Creative Commons License](https://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.