PEREMPUAN TANGGUH MANDIRI TOLAK KEKERASAN
Dublin Core | PKP Metadata Items | Metadata for this Document | |
1. | Title | Title of document | PEREMPUAN TANGGUH MANDIRI TOLAK KEKERASAN |
2. | Creator | Author's name, affiliation, country | Francisca Hermawan; Universitas Katolik Indonesia Atmajaya; Indonesia |
2. | Creator | Author's name, affiliation, country | M M Tri Warmiyati; Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya; Indonesia |
2. | Creator | Author's name, affiliation, country | Sita Dewi; Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta; Indonesia |
2. | Creator | Author's name, affiliation, country | Bertha Elvy Napitupulu; Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta; Indonesia |
2. | Creator | Author's name, affiliation, country | Oktavia Marpaung; Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta; Indonesia |
2. | Creator | Author's name, affiliation, country | Frisca L Siagian; Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta; Indonesia |
2. | Creator | Author's name, affiliation, country | Dwi Listyowati; Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta; Indonesia |
2. | Creator | Author's name, affiliation, country | Fuji Samantha; Universitas Ibnu Chaldun Jakarta; Indonesia |
3. | Subject | Discipline(s) | |
3. | Subject | Keyword(s) | perempuan, tangguh, mandiri, kekerasan. |
4. | Description | Abstract | Tanggal 22 Desember dikenal sebagai hari ibu di Indonesia. Walau disebut sebagai hari ibu, tetapi bukan hanya ibu yang merayakan, semua perempuan juga ikut merayakan. Perempuan di tanggal ini diistimewakan. Sayangnya dari zaman dahulu hingga sekarang masih banyak perempuan yang menjadi korban kekerasan. Adanya ketimpangan relasi kuasa, yang menganggap laki-laki lebih kuat, lebih tahu dari perempuan menyebabkan laki-laki melakukan kekerasan terhadap perempuan. Kasus kekerasan juga terjadi di dunia pendidikan. Relasi kuasa juga menjadi salah satu sebab terjadinya kekerasan di lingkungan pendidikan. Dosen merasa lebih berkuasa dari mahasiswa, kakak tingkat merasa lebih berkuasa terhadap adik tingkatnya. Kasus kekerasan, khususnya kekerasan seksual di pendidikan tinggi menempati urutan pertama untuk kasus kekerasan seksual di sektor pendidikan. Lagi-lagi perempuan menjadi korbannya. Untuk itu dibentuk SATGAS PPKS di setiap Perguruan Tinggi untuk melakukan pecegahan dan pengangan kekerasan. Tugas SATGA PPKS dalam pencegahan salah satunya adalah melakukan sosialisasi tentang bahaya kekerasan agar tidak menjadi pelaku dan/atau korban kekerasan. Perempuan yang tangguh dan mandiri secara financial dan sosial adalah perempuan yang dapat dengan tegas menolak kekerasan. Sosialisasi Pencegahan dan Penangan Kekerasan di Perguruan Tinggi dalam bentuk seminar dengan tema “Perempuan Tangguh Mandiri Menolak Kekerasan†diharapkan dapat menambah wawasan peserta seminar yang merupakan civitas akademik dan masyarakat, sehingga mereka menyadari bahaya kekerasan dan tidak akan menjadi pelaku kekerasan dan/atau korban kekerasan. |
5. | Publisher | Organizing agency, location | Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan |
6. | Contributor | Sponsor(s) | |
7. | Date | (YYYY-MM-DD) | 2025-08-06 |
8. | Type | Status & genre | Peer-reviewed Article |
8. | Type | Type | |
9. | Format | File format | |
10. | Identifier | Uniform Resource Identifier | https://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/martabe/article/view/20332 |
10. | Identifier | Digital Object Identifier (DOI) | https://doi.org/10.31604/jpm.v8i7.2867-2875 |
11. | Source | Title; vol., no. (year) | Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat; Vol 8, No 7 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT |
12. | Language | English=en | en |
14. | Coverage | Geo-spatial location, chronological period, research sample (gender, age, etc.) | |
15. | Rights | Copyright and permissions |
Copyright (c) 2025 Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat![]() This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |