PEMBINAAN USAHA KELUARGA DENGAN MEMANFAATKAN POTENSI LOKAL SEBAGAI PENGEMBANG WISATA PULAU CINTA

(1) * Daeng Ayub Mail (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, Indonesia)
(2) Rika Yuana Sari Mail (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, Indonesia)
(3) Aisyah Putri Ramadhani Mail (Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, Indonesia)
(4) Nanda Nova Riska Mail (Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, Indonesia)
(5) Putra Rangkuti Mail (Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, Indonesia)
(6) Rifka Eldina Mail (Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, Indonesia)
(7) Aldiansyah Putra Mail (Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, Indonesia)
(8) Andini Puspita Martha Mail (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, Indonesia)
(9) Faradilla Alya Dwiyani Mail (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, Indonesia)
(10) Kania Didata Adisti Mail (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, Indonesia)
(11) Muhamad Aqsal Lutfiansyah Mail (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Objek wisata merupakan komponen penting dalam industri pariwisata. Didalam pengembangan objek wisata tentunya melibatkan masyarakat sebagai pelaku penting dalam konteks paradigma pembangunan yang berkelanjutan. Masyarakat menjadi pelaku utama dalam pengembangan objek wisata. Dalam membangun suatu objek wisata tentu harus memperhatikan keadaan ekonomi masyarakat, sosial budaya, serta lingkungan hidup daerah setempat, oleh karena itu diperlukan adanya pemberdayaan masyarakat sebagai alternatif pengembangan objek wisata yang dilakukan. Pengembangan objek wisata tentunya memiliki manfaat bagi masyarakat sebagai pendukung perekonomian salah satunya objek wisata pulau cinta yang berada di Desa Teluk Jering. Wisata pulau cinta memberikan alternatif bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dengan menyediakan minuman dan makanan khas. Kelompok Mahasiswa Kukerta Balek Kampung Teluk Kenidai menginovasikan ikan bawal dan buah jeruk sebagai nugget dan oranye squash berhubung kedua hal tersebut memiliki potensi tinggi didesa Teluk Kenidai. Tujuan kegiatan Pembinaan usaha keluarga Teluk Kenidai, untuk melakukan pengolahan bawal dan jeruk sebagai produk jual masyarakat. Manfaat kegiatan ini dapat membuka wawasan masyarakat dalam memanfaatkan potensi SDA. Metode yang digunakan berupa sosialisasi dan praktek langsung. Hasil evaluasi kegiatan pengabdian ini menunjukkan meningkatnya keinginan masyarakat untuk mengeksplor dan mengembangkan potensi SDA guna memperoleh penghasilan sebagai peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian Desa Teluk Kenidai




Keywords


Pembinaan, Pemberdayaan , Usaha , Pulau Cinta,

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jpm.v5i8.2774-2784
      

Article metrics

Abstract views : 477 | PDF views : 180

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Fajry,Ridho.2021. Analisi Strategi Pengembangan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Cinta Di desa Teluk Jering Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Skripsi. Pekanbaru : Universitas Islam Riau

Mamonto, N., Gosal, T. A. M. R., & Singkoh, F. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menunjang Sektor Pariwisata Sebagai Pendukung Perekonomian (Studi di Desa Mooat Kec.Modayag Kab.Bolaang Mongondow Timur). Jurnal Eksekutif, 1(1), 1–9. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnaleksekutif/article/view/15634

Rahmiati, W. (2020). Strategi Pengembangan Objek Wisata Teluk Jering Desa Kenidai Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. https://repository.uir.ac.id/8893/%0Ahttps://repository.uir.ac.id/8893/1/155210434.pdf

Warningsih, T., Kusai, K., Bathara, L., Diharmi, A., & Deviasari, D. (2020). Pemanfaatan bahan baku lokal dalam pengembangan wisata Pulau Cinta di Desa Teluk Kenidai Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Unri Conference Series: Community Engagement, 2, 38–43. https://doi.org/10.31258/unricsce.2.38-43

Desiati, R. (2013). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Program Desa Wisata. 253–262.

Hidayah, N. I. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Univeristas Negeri Yogyakarta.

Jufri, M. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Pariwisata Di Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa. Universitas Muhammadiyah Makasar.

Nurrahman, F. (n.d.). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community-Based Tourism) Melalui Kelompok Sadar Wisata.

Putri, F. S. M. C. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Blue Lagoon Kabupaten Sleman. Universitas Sanata Dharma.

Sari, N. R. P. (2012). Pemberdayaan Masyrakat Melalui Pengembangan Obyek Wisata Oleh Kelompok Sadar Wisata Dewabejo Di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Universitas Negeri Yogyakarta.

Pekanbaru.tribunnews.com.2022.Kunjungan Objek Wisata di Desa Kampar Membludak Selama Libur Idul Fitri Disparbud Catat 150.186 Wisatawan. https://m.goriau.com/berita/baca/kunjungan-objek-wisata-di-kampar-membludak-selama-libur-idul-fitri-disparbud-catat-150186-wisatawan. 22 Juli 2022, 21.20

Undang-undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.