 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)(2) Shabrina Mirza
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)(3) Kholifatul Afwah
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)(4) Salsabila Rahma
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)(5) Alfi Widianto
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)(6) Galih Ratna
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)(7) Alif Hardika
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)(8) Jian Janata
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)(9) Siti Muzdalifah
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)(10) Ahmad Miftakhul
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)(11) Tirta Ramadhani
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)(12) Javier Rayhan
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)(13) Muhammad Munsarif
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)
 (Team PHP2D BEM KM  Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia)*corresponding author
| AbstractUsaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia mempunyai peran dan potensi yang besar dalam membangun perekonomian sektoral maupun nasional. Pelaku UMKM di Desa Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang masih menghadapi permasalahan yang terkait kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap Digital Marketing strategi. Keterbatasan ini merupakan permasalahan yang penting bagi UMKM dalam mengembangkan usahanya. Sehingga dalam penelitian ini kami akan memaparkan upaya pengembangan branding yang dilakukan kepada masyarakat Desa Wonolopo. Beberapa kegiatan akan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sosialisasi yang rutin setiap minggu. Dalam pelaksanaanya hanya 20 peserta yang dapat mengikuti, sehubungan masih dalam kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PPKM) yang terus menerus berkelanjutan. Hasil dari kegiatan ini, diharapkan para peserta yang mengikuti dapat lebih terbuka secara pengetahuan tentang bagaimana cara mempromosikan potensi Desa Wonolopo dengan mengikuti perkembangan zaman. KeywordsUMKM, Digital Marketing,Desa Wisata | 
| DOIhttps://doi.org/10.31604/jpm.v5i4.1286-1290 | Article metricsAbstract views : 615 | PDF views : 349 | Cite | Full Text Download | 
References
Pradana RA. (2016). Analisis program pembangunan desa wonolopo di kota semarang.
https://104162-ID-analisis-program-pembangunan-desa- wisata.pdf
A. Bambang. (2020).Pengembangan UMKM Digital dimasa pandemi Covid19. https://jurnal.plb.ac.id/index.php/atrabis/article/view/512
F.Yessi.M.Samsul.(2017). Manfaat Pengembangan Desa Wisata Wonolopo terhadap Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Masyarakat Lokal. http://garuda.ristekdikti.go.id/
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
 
 
  
  
  
 




