(2) Sri Purwanti
(3) Cindy Maurellia
(4) Elma Sapriyani
*corresponding author
AbstractKegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan orang tua dalam mendukung perkembangan anak berkebutuhan khusus (ABK) di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) inklusi. Latar belakang kegiatan didasarkan pada masih terbatasnya pemahaman orang tua mengenai karakteristik ABK, strategi stimulasi perkembangan, serta kurangnya ruang edukatif yang mendukung kolaborasi antara rumah dengan sekolah. Metode pelaksanaan dilakukan melalui program Kelas Orang Tua Inklusif di PAUD Dian Nugraha, Penajam Paser Utara, yang terdiri atas tiga tahapan: identifikasi kebutuhan, pelaksanaan kelas orang tua (edukasi konseptual, praktik dan simulasi, serta refleksi bersama), serta evaluasi dan tindak lanjut. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan literasi orang tua terkait pendidikan inklusi, penguatan kolaborasi antara keluarga dan guru PAUD, serta terbentuknya ruang diskusi berkelanjutan sebagai forum pemberdayaan keluarga. Program ini juga dapat menjadi model pemberdayaan keluarga yang mudah direplikasi di berbagai satuan PAUD, sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tentang akses pendidikan inklusif dan berkualitas bagi semua anak. KeywordsOrang tua, Anak Berkebutuhan Khusus, Paud Inklusi
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jpm.v8i11.4149-4156 |
Article metricsAbstract views : 0 | PDF views : 0 |
Cite |
Full Text Download
|
References
Alhaddad, I., Hidayat, M. T., & Fahrudin, F. (2021). Peran orang tua dalam pendidikan inklusi pada jenjang pendidikan anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1616–1626.
DOI: 10.31004/obsesi.v5i2.972
Barton, E. E., & Smith, B. J. (2015). Advancing high-quality preschool inclusion: A discussion and recommendations for the field. Topics in Early Childhood Special Education, 35(2), 69–78.
DOI: 10.1177/0271121415583048
Florian, L., & Spratt, J. (2013). Enacting inclusion: A framework for interrogating inclusive practice. European Journal of Special Needs Education, 28(2), 119–135.
DOI: 10.1080/08856257.2013.778111
Kurniawati, F., Minnaert, A., Mangunsong, F., & Ahmed, W. (2018). Empirical study on primary school teachers’ attitudes towards inclusive education in Jakarta, Indonesia. Sustainability, 10(5), 1–16.
DOI: 10.3390/su10051546
Nind, M., Flewitt, R., & Theodorou, F. (2020). Play and inclusion. International Journal of Play, 9(1), 1–5.
DOI: 10.1080/21594937.2020.1723377
Pradipta, R. F., & Dewantoro, D. A. (2017). Inclusive education services for children with special needs in early childhood. Journal of ICSAR, 1(2), 133–137.
DOI: 10.17977/um005v1i22017p133
Rachmawati, N., Supena, A., & Yufiarti, Y. (2022). Kompetensi pedagogik guru PAUD dalam mengelola pembelajaran inklusif. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 16(1), 136–150.
DOI: 10.21009/JPUD.161.09
Trainor, A. A. (2010). Diverse approaches to parent advocacy during special education home-school interactions. Remedial and Special Education, 31(1), 34–47.
DOI: 10.1177/0741932508324401
Vitriana, B., Purwanti, S., Honest, B., & Ramadhani, D. (2024). Kesiapan Sekolah dalam Melaksanakan Pendidikan Inklusi di PAUD. PAUDIA: Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, 303-314.
Bappenas & UNICEF. (2021). Pencegahan stunting dan pengembangan anak usia dini holistik-integratif. Laporan Kementerian.
Kemendikbudristek. (2023). Statistik pendidikan anak usia dini 2023. Direktorat PAUD.
Pusat Kurikulum dan Perbukuan. (2020). Evaluasi implementasi pendidikan inklusif di PAUD. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.






Download