MODEL PEMANFAATAN INTEGRASI POJOK LITERASI & RUANG BERMAIN ANAK USIA DINI PADA LAYANAN PUBLIK KANTOR KELURAHAN MERUYA SELATAN

(1) * Chandrarezky Permatasari Mail (Universitas Mercu Buana, Indonesia)
(2) Ghufri Fatchani Mail (Lurah Meruya Selatan, Indonesia)
(3) Joni Hardi Mail (Universitas Mercu Buana, Indonesia)
(4) Ananta HN Mail (Universitas Mercu Buana, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Permasalahan rendahnya budaya literasi ditanah air berdasarkan fakta UNESCO menyebutkan Indonesia berada pada urutan kedua dari bawah soal literasi dunia.Hal ini ditunjukkan  minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah dan memprihatinkan hanya 0,001%, yang berarti dari 1000 orang Indonesia. Untuk menumbuhkan minat baca masyarakat  membutuhkan suatu proses yang panjang. Dan perlu dimulai dan diperkenalkan sejak anak-anak usia dini, karena anak usia 5-6 tahun adalah masa emas atau golden age. Untuk mendukung misi pemerintah untuk menjadikan Indonesia emas di 2045, perlu program bersama menyediakan sarana taman bacaan mulai dari usia dini pada  fasilitas pelayanan publik di setiap wilayah tanah air. Berangkat atas dasar tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat hibah dikti 2025 bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat sejak usia dini sebagai fasilitas tambahan di ruang pelayanan publik kantor kelurahan. Melalui pendekatan desain  model integrasi pojok literasi dan ruang bermain anak yang interaktif dan edukatif  sebagai model percontohan di kantor Kelurahan Meruya Selatan.Metode kegiatan ini meliputi sosialisasi tentang rancangan program dan dilanjutkan dengam implementasi rancangan desain sebagai model percontohan. Fasilitas tambahan yang disediakan diruang layanan publik kelurahan diharapkan membawa dampak positif bagi semua kalangan yang membawa serta anak balitanya dalam mengurus dokumen  di kantor Kelurahan Meruya Selatan.

Keywords


Model, Pojok Literas, Taman Bermain anak, Fasilitas Layanan Publik kelurahan

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jpm.v8i10.3751-3758
      

Article metrics

Abstract views : 0 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Adit, A. (2023, September 8). faktor penyebab literasi-di-indonesia rendah dan upaya meningkatkannya.

Dewi, N. P. S. (2022). PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA GUIDED DISCOVERY BERBASIS FENOMENA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA. Universitas Pendidikan Ganesha.

Fadilah, R. (2015). JURNAL PENA INDONESIA (JPI) Jurnal Bahasa Indonesia, Sastra, dan Pengajarannya. Jurnal Pena Indonesia, 1(1), 79–95.

Hari Noorsasetya, A. (2024). Memori Kekecewaan Dan Ego Dari Sepeda Roda Tiga Pada Penciptaan Karya Seni Rupa. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Hasni, F. Y., & Fajri, I. N. (2018). The combination of storybook and children’s activity:“The seven basic principles of a clean and healthy lifestyle. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 453(1), 12054.

Hewi, L., & Shaleh, M. (2020). Refleksi hasil PISA (the programme for international student assesment): Upaya perbaikan bertumpu pada pendidikan anak usia dini. Jurnal Golden Age, 4(01), 30–41.

Pramesti, I. A., & Irwansyah, I. (2021). Faktor yang Memengaruhi Minat dan Cara Membaca Masyarakat Indonesia di Era Digital, serta Dampaknya Pada Bisnis Media Cetak. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 5(1), 117–131.

Shalihah, M., & Rohmah, F. N. (2024). Peningkatan minat baca anak usia dini dengan pojok literasi di TK ABA Sragan, Sendang Mulyo, Minggir, Sleman. BEMAS: Jurnal Bermasyarakat, 4(2), 257–267.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.