 (Universitas Negeri Medan, Indonesia)
 (Universitas Negeri Medan, Indonesia)(2) Suci Rahmawati
 (Universitas Negeri Medan, Indonesia)
 (Universitas Negeri Medan, Indonesia)(3) Ahmad Shafwan S. Pulungan
 (Universitas Negeri Medan, Indonesia)
 (Universitas Negeri Medan, Indonesia)(4) Widya Arwita
 (Universitas Negeri Medan, Indonesia)
 (Universitas Negeri Medan, Indonesia)(5) Rizal Mukra
 (Universitas Negeri Medan, Indonesia)
 (Universitas Negeri Medan, Indonesia)(6) Chairunas Adha Putra
 (Universitas Negeri Medan, Indonesia)
 (Universitas Negeri Medan, Indonesia)(7) Rizal Mukra
 (Universitas Negeri Medan, Indonesia)
 (Universitas Negeri Medan, Indonesia)*corresponding author
| AbstractSemakin banyaknya manfaat yang dihasilkan dari penggunaan hidroponik berbanding lurus dengan tingginya biaya produksi yang dikeluarkan, pada 104 netpot hanya menghasilkan 30 kg pakcoy dengan estimasi nilai jual Rp. 15.000/kilo.tingginya biaya konsumsi listrik perbulan juga menjadi faktor utama lainnya. Sehingga dilakukan kegiatan PKM dengan tujuan meningkatkan efisiensi produksi hidroponik dengan menggunakan teknologi tepat guna. Kegiatan ini dilakukan dengan cara melakukan edukasi, pendampingan, serta monitoring secara berkala.berdasarkan hasil monitoring menunjukkan bahwa sistem hidroponik DFT dengan menggunakan teknologi tepat guna yaitu panel surya dan pupuk cair organik (POC) mampu meningkatkan hasil panen sebesar 40% dengan menurunkan biaya nutrisi sebesar 70% serta menghilangkan ketergantungan terhadap listrik PLN hingga 70% dan memanfaatkan kotoran ternak yang berada disekitar lokasi sebagai bahan nutrisi pengganti AB Mix. Edukasi dan pendampingan dengan praktek secara langsung mampu meningkatkan pemahaman peserta secara signifikan dari 23,3% menjadi 81%. Penggunaan POC menunjukkan kualitas pakcoy yang lebih baik dari warna dan tekstur. Kegiatan ini juga terbukti efektif mampu meningkatkan pendapatan hingga 40% serta memperkuat ketahanan pangan lokal minimal memenuhi kebutuhan rumah tangga. Sehingga kegiatan ini dapat dijadikan sebagai referensi peningkatan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan di daerah lain. Keywordshidroponik, POC, panel surya,ekonomi sirkuler, kemandirian pangan. | 
| DOIhttps://doi.org/10.31604/jpm.v8i7.2668-2676 | Article metricsAbstract views : 1 | PDF views : 0 | Cite | Full Text Download | 
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
 
 
  
  
  
 




