PEMBERDAYAAN KELUARGA MELALUI HE PENCEGAHAN KEHAMILAN USIA REMAJA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING
Abstract
Peningkatan pengetahuan tentang pencegahan kehamilan di usia remaja pada Masyarakat sangat diperlukan untuk menekan angka kejadian stunting. Pemberian Health Education diharapkan mampu menurunkan angka kejadian stunting yang terus meningkat di Provinsi Sulawesi Barat khususnya di Kelurahan Baurung, Kabupaten Majene. Peran para kader dan keluarga sangat diperlukan untuk memberikan kesadaran kepada para remaja terkait pencegahan kehamilan di usia dini yang akan berakibat pada kesehatn remaja dan bayinya. Metode yang digunakan di kegiatannya berupa pretest, penyuluhan kesehatan reproduksi, kehamilan remaja, kebutuhan gizi remaja dan hubungan kehamilan di usia remaja dengan stunting. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini terlaksana dengan mitra Kelurahan Baurung, Desa Barane yaitu sebanyak 30 peserta. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 25 agustus 2024. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan dalam pengetahuan keluarga dan remaja setelah penyuluhan tentang penceghaan kehamilan usia remaja sebagai Upaya pencegahan stunting. Melihat hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan keluarga melalui HE dapat memberikan pengetahuan tambahan kepada keluarga dan para remaja terkait dampak kehamilan usia remaja dan hubungannya dengan stunting
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Apriasih, H., & Aprilia, R. (2019). Gambaran Paritas pada Ibu yang Memiliki Balita Stunting di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019. Jusnal Kesehatan Bidkesmas Respati, 2(10). https://doi.org/https://doi.org/10.48186/bidkes.v2i10.333
Basri, B., H.Tambuala, F., Badriah, S., & Utami, T. (2022). PENDIDIKAN SEKSUAL KOMPREHENSIF UNTUK PENCEGAHAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA. In R. R. Rerung (Ed.), Media Sains Indonesia (Vol. 4, Issue 1). MEDIA SAINS INDONESIA.
BPS Kalsel. (2019). Kalimantan Selatan dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan.
Diananda, A. (2018). Psikologi Remaja dan Permasalahannya. ISTIGHNA, 1(1), 116–133.
Fatoni, Z., Astuti, Y., Situmorang, A., NFN, W., & Purwaningsih, S. S. (2015). Implementasi Kebijakan Kesehatan Reproduksi Di Indonesia: Sebelum Dan Sesudah Reformasi. Jurnal Kependudukan Indonesia, 10(1), 65. https://doi.org/10.14203/jki.v10i1.56
Hidayati, I. (2016). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Prambanan. Skripsi. Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, 181–189.
Hudoyo, K. S. (2018). Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak. WartaKESMAS, 48.
keluargaindonesia.id. (2023). Perkawinan Anak Tinggi di Sulawesi Barat, Ancaman Kehamilan Usia Dini dan Risiko Stunting. Keluargaindonesia.Id. https://keluargaindonesia.id/2023/08/23/perkawinan-anak-tinggi-di-sulawesi-barat-ancaman-kehamilan-usia-dini-dan-risiko-stunting/
Kemenkes. (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. 1–7.
Kemenkes RI. (2021). Buku Bacaan Kader Posyandu: Pos Pelayanan Terpadu, Komunikasi Antar Pribadi dalam Percepatan Penurunan Stunting. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2021). Profil Anak Indonesia 2021. In Profil Anak Indonesia. htttps//:www.kemenpppa.go.id
Laila, R. (2022). Hubungan Anemia Ibu Hamil dengan Kejadian Stunting pada Balita di UPTD Puskesmas Kampar. Evidence Midwifery Journal, 1(1), 14–19.
Lestari, N. H. (2023). Klasifikasi Usia Menurut WHO. Tempo.Co. https://gaya.tempo.co/read/1724197/kategori-umur-balita-remaja-dan-dewasa-menurut-kemenkes-jangan-salah#:~:text=Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di,tua%3A 60-75 tahun.
Maulidya, F., Adelina, M., & Hidayat, F. A. (2018). Periodesasi Perkembangan Dewasa. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Megawaty, F., Novia, J., & Rosa, D. (2019). Penyuluhan kepada Bina Keluarga Remaja dan Posyandu Aster Tangerang , Banten. Prosiding PKM-CSR, 2, 562–566.
Mulyanti, S., Setiawan, A., & Zahara, F. (2021). Faktor – faktor yang berhubungan dengan terjadinya stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Kelurahan Setiawargi Kota Tasikmalaya Tahun 2020. Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah, 10(1), 99–109.
Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting Pada Anak : Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia. Qawwam: Journal For Gender Mainstreming, 14(1), 19–28. https://doi.org/10.20414/Qawwam.v14i1.2372
Pratama, B., Angraini, D. I., & Nisa, K. (2019). LITERATUR REVIEW Penyebab Langsung (Immediate Cause) yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Immediate Cause Affects Stunting in Children. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 299–303. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.167
Sebayang, W. B., Rambe, N. L., & Harahap, S. A. N. (2022). PENYULUHAN TENTANG DAMPAK KEHAMILAN REMAJA TERHADAP KESEHATAN DI SMK IMELDA MEDAN. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA), 2(1), 13–17. https://doi.org/https://doi.org/10.52943/ji-somba.v2i1.1138
Shofiyah. (2020). DAMPAK MEDIA SOSIAL DAN PORNOGRAFI TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS ANAK DI BAWAH UMUR. Alamtara: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 4(1), 57–68.
Sutarto, Mayasari, D., & Reni, I. (2018). Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya. J Agromedicine, 5, 243–243. https://doi.org/10.1201/9781439810590-c34
Yusefni, E., Syurya, H. R., & Sari, R. P. (2022). Edukasi pencegahan masalah triad-krr pada remaja di kecamatan naggalo kota padang. Prosiding Seminar Nasional Poltekkes Jakarta III, 202–208.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v8i2.588-594
Refbacks
- There are currently no refbacks.