PENGOLAHAN DAUN PEGAGAN SEBAGAI PRODUK WELLNESS TOURISM DI DESA WISATA KENDERAN KABUPATEN GIANYAR BALI

(1) * Putu Lakustini Cahyaningrum Mail (Universitas Hindu Indonesia, Indonesia)
(2) Made Novia Indriani Mail (Universitas Hindu Indonesia, Indonesia)
(3) Ni Wayan Wina Premayani Mail (Universitas Hindu Indonesia, Indonesia)
(4) Ni Putu Riska Dewi Mail (Universitas Hindu Indonesia, Indonesia)
(5) Ni Kadek Citra Diah Lestari Mail (Universitas Hindu Indonesia, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Desa Wisata Kenderan memerlukan produk inovasi sebagai pendukung konsep wellness tourism. Desa Wisata Kenderan memiliki tumbuhan pegagan yang sangat potensial dikembangkan menjadi produk kesehatan karena memiliki khasiat yang luar biasa. Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Kenderan sebagai wadah organisasi dalam mengoptimalkan Desa Wisata Kenderan, sangat mengharapkan adanya produk inovasi yang dihasilkan dari olahan tumbuhan pegagan yang banyak tumbuh di Desa Kenderan menjadi produk wisata penunjang wellness tourism yang dapat dipasarkan di kalangan wisatawan yang berkunjung maupun masyarakat luas lainnya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan produk wellness tourism dari tumbuhan pegagan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada mitra POKDARWIS. Solusi yang diberikan dalam kegiatan ini ada 4 yaitu penyuluhan tentang manfaat pegagan sebagai produk inovasi wellness tourism, pelatihan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bahan Baku, SOP Produksi, SOP Quality Control dan SOP Pengemasan Produk Inovasi Wellnes Tourism dari pegagan menjadi teh dan masker, pengadaan alat teknologi pengolahan dan pengemasan teh dan masker pegagan serta pelatihan dan pendampingan pengolahan pegagan menjadi teh dan masker pegagan. Mitra POKDARWIS yang juga melibatkan ibu-ibu PKK Desa Kenderan berperan aktif dalam mengikuti setiap tahapan pengolahan daun pegagan sebagai produk wellness tourism berupa teh dan masker pegagan. Kegiatan pengabdian ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan skill mitra dalam produksi teh dan masker pegagan sebagai produk wellness tourism karena keberadaan produk sangat dinantikan sebagai solusi dalam meningkatkan daya saing pariwisata Desa

 


Keywords


Desa Wisata, Daun Pegagan, Wellness Tourism, Produk Inovasi, Teh Pegagan, Masker Pegagan

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jpm.v8i1.68-78
      

Article metrics

Abstract views : 3 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Praseptiangga, Danar., dkk. (2018). Kajian Tingkat Penerimaan Panelis Pada Dark Chocolate Bar Dengan Penambahan Bubuk Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii). Jurnal Teknologi Pangan, 33(1).

Rakhman, A. A. (2023). Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa. Jurnal Pengadaan Barang/Jasa (JPBJ), 2(1).

Sulistio, A. D. (2021). Pemanfaatan Daun Pegagan (Centella asiatica) menjadi Olahan Keripik oleh Masyarakat Desa Wisata Jatimulyo, Girimulyo. Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA Dan Pendidikan MIPA UNY, 5(2).

Susanti PH, Suputra GA, Premayani W, & Indriani IA. (2023). Health And Spirituality Dalam Pengembangan Wellness Tourism Berbasis Kepada Masyarakat Di Desa Wisata Kenderan Kabupaten Gianyar. J Tour Destin Attract, 11(1), 21–30.

Tim Desa Kenderan. (2022). Profil Desa Kenderan.

Wendri, I. G. M. (2019). Motivasi Wisatawan Asing Menikmati Wellness Tourism Di Bali. UniversitasUdayana.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.