 (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia)
 (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia)(2) Faisal Irsan Pasaribu
 (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia)
 (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia)(3) Abdul Azis
 (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia)
 (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia)(4) Arfis A
 (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia)
 (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia)(5) Indra Roza
 (Universitas Harapan, Indonesia)
 (Universitas Harapan, Indonesia)*corresponding author
| AbstractKualitas air yang baik sangat dibutuhkan pada usaha budidaya udang vanamei di desa Pematang Guntung, kualitas air yang buruk akan mengakibatkan kegagalan panen atau udang yang dibudidayakan akan mati, untuk menghasilkan kualitas air yang baik petani tambak menggunakan kincir air, khusus untuk udang yang berumur 1 – 25 hari petani tambak membutuhkan kincir air yang bekerja selama 3 jam dan tidk bekerja selama 1 jam demikian terus menerus, permasalahan yang dialami petani tambak adalah petani tambak masih mengoperasikan kincir air secara manual, apabila petani tambak sebagai operator lupa untuk menghidupkan kincir air sesuai jadwal ditentukan akan mengakibatkan kualitas air jelek dan udang akan mati, dan jika petani tambak lupa mematikan kincir air akan mengakibatkan motor induksi yang digunakan dan kincir air panas yang bisa berakibat kerusakan motor. tim pengabdian mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan petani tambak dengan menggunakan alat kontrol otomatis kincir air yang dirancang berdasarkan waktu sehingga kincir air dapat beroperasi hidup dan mati berdasarkan setting waktu yang ditentukan secara otomatis, penggunaan alat ini akan mengurangi kelalaian dari operator dalam hal ini petani tambak sehingga motor induksi dan kincir air yang digunakan terhindar dari panas yang berlebih dan kualitas air tambak udang baik. keberhasilan pengabdian yang dilaksanakan dibuktikan dengan kemampuan petani tambak memasang dan menggunakan alat kontrol kincir air otomatis pada tambak udang yang beroperasi berdasarkan waktu dimana kincir air bekerja selama 3 jam dan berhenti bekerja selama 1 jam. KeywordsKincir air; kontrol otomatis; tambak udang | 
| DOIhttps://doi.org/10.31604/jpm.v6i9.3432-3437 | Article metricsAbstract views : 532 | PDF views : 329 | Cite | Full Text Download | 
References
Ariadi, H. (2020). Tingkat Transfer Oksigen Kincir Air Selama Periode Blind Feeding Budidaya Intensif Udang Putih (Litopenaeus vannamei). JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 4(1), 7–15. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2020.004.01.2
Evalina, N., Sahputra, M. A., Pasaribu, F. I., & H, A. A. (2023). Perancangan Sistem Kontrol Kincir Air Otomatis Untuk Tambak Udang. Semnastek UISU, 29–34.
Evalina, N., Utami, C., Yani, M., & Teknik, F. (2020). Pkpm Pendampingan Pembuatan Gantungan Kunci Dari Bahan Resin Di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Medan Kota. Jurnal Prodikmas, 5, 19–26.
Faruq, M., & Dedeng Hirawan. (2019). Sistem Monitoring Kualitas Air Pada Tambak Udang Vaname Di Kecamatan Tirtayasa Menggunakan Internet of Things ( Iot ).
Noorly, E., Faisal, P. I., Aji, S. M., Indrayani, & Tri, R. (2022). Pemanfaatan Kincir Air Untuk Tambak Udang. 97–99.
Sembiring, O. A. (2021). Analisis Usahatani Budidaya Tambak Udang Vannamei. 6.
Sunarsono, H., Caniago, D. P., & Masril, M. A. (2023). Sistem penyiraman rumput di bukit vitka educity secara otomatis. 6, 379–386.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
 
 
  
  
  
 




