PELATIHAN MEMBUAT JAMU INSTAN KEKINIAN PADA SISWA SMK N 2 BISNIS MANAJEMEN JAYAPURA

(1) * Rani Dewi Pratiwi Mail (Universitas Cenderawasih, Indonesia)
(2) Rusnaeni Rusnaeni Mail (Universitas Cenderawasih, Indonesia)
(3) Krisna Dewi Mail (Universitas Cenderawasih, Indonesia)
(4) Elsye Gunawan Mail (Universitas Cenderawasih, Indonesia)
(5) Nur Fadilah Bakri Mail (Universitas Cenderawasih, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Pesatnya penularan covid-19 menyebabkan WHO menetapkan status covid-19 menjadi pandemi di seluruh dunia pada tahun 2020. Covid-19 masuk dalam kategori penyakit yang dapat menular dan disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Penularan Covid-19 termasuk sangat cepat sehingga mengharuskan masyarakat untuk tetap siaga dan memastikan daya tahan tubuh tetap terjaga sehinggatidah mudah tertular covid-19, satu cara untuk mempertahankan daya tahan tubuh salah satunya dengan mengkonsumsi minuman tradisional yaitu ramuan dengan kandungan bahan-bahan alami seperti Jahe, Kunyit, temulawak dan lain-lain. Pembuatan ramuan seperti rebusan membutuhkan waktu pembuatan yang tidak cepat, sehingga pemilihan jamu instan merupakan hal yang tepat karena lebih praktis dan mudah. Masyarakat perlu mengetahui pembuatan jamu instan agar mempermudah mengkonsumsi ramuan tradisional dengan membuat sendiri di rumah. Siswa SMK N 2 Bisnis Manajemen Jayapura merupakan remaja aktif yang perlu menjaga daya tahan tubuh, tetapi banyak dari para remaja yang menganggap jamu merupakan minuman yang tidak popular selain rasanya yang kurang enak. Pengabdian ini bertujuan meperkenalkan jamu instan dan melakukan pelatihan membuat jamu instan kepada Siswa SMK N 2 Manajemen Bisnis Jayapura. Hasil pengabdian menunjukkan adanya kenaikan pemahaman siswa tentang bahan dan jamu instan. Sekitar 67,74% siswa ingin membuat jamu instan sendiri di rumah dan sekitar 96,77% siswa ingin membagi ilmu membuat jamu instan ke orang lain.   


Keywords


Pelatihan, Jamu Instan, Siswa

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jpm.v6i5.1722-1727
      

Article metrics

Abstract views : 338 | PDF views : 206

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Aznam, N, Sri Atun. 2016. Pharmacological Test of Herbal Products from Temulawak (Curcuma Xanthorhiza) As Antihypercholesterol by In Vivo. International Journal of Pharmacognosy and Phytochemical Research Vol. 8(5): 807-811.

BPOM. 2004. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

Islam. F, M. Karim, M. Shahjahan, M. Hoque, M. R. Alam, dan M. A. Hossain. 2002. Study On The Effect Of Plant Spacing On The Production Of Turmeric At Farmers Field. Asian Journal Of Plant Sciences Vol. 1(6): 616-617.

Muchtadi, D dan Wijaya, C.H. 1996. Makanan Fungsional: Pengenalan dan Perancangan. Hand-out Kursus Singkat Makanan Fungsional dan Keamanan Pangan. PAU Pangan dan Gizi UGM, Yogyakarta.

Nurtjahja Tjendraputra E., Ammit AJ. , Roufogalis B. D., Tran V. H. , Duke C. C. 2003. Effective anti-platelet and COX-1 enzyme inhibitors from pungent constituents of ginger. Thromb Res. 2003;111(4-5):259-265.

Permenkes No. 003/Menkes/Per/I/2010, tentang Saintifikasi Jamu Dalam Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan, 2010


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.