DAYA TERIMA TABLET EFFERVESCENT DAUN KACANG TUJUH JURAI (Phaseolus lunatus, L.)

(1) * Dini Novita Sari Mail (Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara, Indonesia)
(2) Siti Khairani Mail (Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah penggunaan daun kacang tujuh jurai dalam bentuk produk lain. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu penambahan bubuk ekstrak daun kacang tujuh jurai masing-masing 10%, 15%, 20%, 25% dan 30% dan 3 kali ulangan. Pengujian dilakukan oleh 25 orang panelis semiterlatih terhadap sifat organoleptik yang meliputi uji hedonik terhadap penampakan umum, warna, rasa dan aroma. Hasil penelitian menunjukkan untuk penampakan umum perlakuan yang paling disukai panelis yaitu B (Penambahan bubuk ekstrak daun kacang tujuh jurai 15%), untuk warna perlakuan C (Penambahan bubuk ekstrak daun kacang tujuh jurai 20%), untuk rasa perlakuan perlakuan C (Penambahan bubuk ekstrak daun kacang tujuh jurai 20%), dan untuk aroma perlakuan C (Penambahan bubuk ekstrak daun kacang tujuh jurai 20%). Jadi untuk penilaian rata rata kesukaan panelis untuk produk terbaik pada perlakuan C (Penambahan bubuk ekstrak daun kacang tujuh jurai 20%) dengan tingkat kesukaan terhadap penampakan umum (4), warna (4), rasa (3,3), dan aroma (4).


Keywords


Daya terima, effervecsent; organoleptik, Phaseolus lunatus, L.

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jap.v7i3.6655
      

Article metrics

10.31604/jap.v7i3.6655 Abstract views : 1612 | PDF views : 1261

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Ansel. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Terjemahan: Farida Ibrahim. Edisi 4.UI Press: Jakarta, 212-217.

Astawan, M. dan Kasih, A., 2008. Khasiat warna warni makanan. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Banker, G.S. dan Anderson, N.R. 1994. Tablet In the Theory and Practice of Industrial Pharmacy. Ed III,. Diterjemahkan Oleh Siti Suyatmi. UI Press: Jakarta.

Budiyanto, W., A., Notosudarmo, dan S., L.Limantara, 2008. Pengaruh pengasaman terhadap foto degradasi klorofil a. J. Mat. dan Sains 13, 66–75.

Donalson, M.S. 2004. Nutrition Journal. Biomed Central Ltd.

Endo, Y., Usuki, R. dan Kaneda, T. 1985. Antioxidant effects of chlorophyll and pheophytin on the autoxidation of oils in the Dark. II. The Mechanism of Antioxidative Action of Chlorophyll 62, 1387–1388.

Figge, F.H.J., 1948, Proc. Soc. Exp. Biol & Med, 68, 640.

Harttig, U. and Bailey, G. S., 1998, Carcinogenesis. vol. 19, Oxford University Press.

Lachman, L., Lieberman, A. H., and Kanig L. J. 1996. Teori dan Praktek Farmasi Industri, diterjemahkan oleh Suyatmi S. Edisi ketiga. 399-401. 405-412. UI Press: Jakarta.

Limantara, L. 2004. Menambang Klorofil, Si Emas Hijau. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains

dan Matematika dalam Industri. FSM-UKSW.

Limantara, L., Koehler, P., Wilhelm, B., Porra, R.J., and Scheer, H. 2006. Photochemistry and

Photobiology. 82. 770-780.

Natalia, Y., 2011. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Penstabil Terhadap Mutu Minuman Klorofil Daun Kacang Tujuh Jurai (Phaseolus lunatus L.). Skripsi Univ. Andalas, Padang.

Nweze, CC. 2015. COMPARATIVE ANALYSIS OF VITAMIN C IN FRESH FRUITS JUICE OF Ma-

lus domestica, Citrussinensi, Ananas comosus AND Citrullus lanatus BY IODOMETRIC TITRATION. International Journal of Science, Environment and Technology, Vol. 4(1): 17 – 22.

Pathy, Krishnasarma. 2018. Process for Preparation of Vitamin C and Method for Determination of Vitamin C in Tablets. Surgery & Case Studies: Open Access. Journal.https://lupinepublishers.com/surgery-case-studies-journal/pdf/SCSOAJ.MS.ID.000114.pdf.acsesed.accesed 25/02/2021

Prangdimurti, E., Muchtadi, D., dan Rufaida, R. 2008. Pengembangan Produk minuman klorofil daun suji (Pleomele angustifolia N.E. Brown) dan evaluasi mutunya selama penyimpanan. Semin. Nasional. dan Kongr. PATPI 2008. Palembang.

Pribadi Y.,S., Sukatiningsih dan Sari. 2014. Formulasi Tablet Effervescent Berbahan Baku Kulit Bauh Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dan Buah Salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp). Berkala Ilmiah. 1(4):86-89.

Pulungan, M., H., Suprayogi dan Beni. 2004. Effervescent tanaman obat. Trubus Agrisarana. Surabaya. 52.

Rahayu, P. and Limantara, L. 2005. Studi Lapangan Kandungan Klorofil In Vivo Beberapa

Spesies Tumbuhan Hijau di Salatiga dan Sekitarnya, Prosiding Seminar Nasional MIPA,

FMIPA. Universitas Indonesia: Depok.

Rakte, AS., and Nanjwade, BK. 2014. Development and Characteritezation of Novel Enzymes. World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. 3(3): 1600-1620.

Rohdiana, D. 2006. Mengenali teknologi tablet effervescent.http://www.pikiranrakyat.com/. [Akses 20 Agustus 2021].

Rohyani. 2007. Identifikasi Flavonoid dari Ekstrak metanol daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa Boerl) menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan FT-IR. Laporan Penelitian PDM DIKTI 2007.

Rukmana. 2003. Prospek agribisnis budidaya dan pascapanen jeruk nipis. Kanisius: Yogyakarta.

Setyaningsih, Dwi, Anton Apriyantono, dan Maya Puspita Sari. 2010. Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Argo. Bogor: IPB Press.

Soekarno, S. 1981. Penilaian Organoleptik. Fakultas Teknologi Pangan Instiusi Pertanian Bogor. Bogor.

Winarno, F. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia: Jakarta.

Winarno, F. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Winarsih, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Kanisius: Yograkarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara

ISSN Online : 2615-336X   ISSN Cetak : 2541-5956

 Lisensi Creative Commons

Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.