(2) Kemal Wijaya
(3) Siswanto Siswanto
*corresponding author
AbstractPenelitian ini dilakukan di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kawasan rawan longsor dan upaya mitigasi di Kecamatan Tosari. Longsor terjadi disebabkan oleh curamnya kemiringan lereng dan curah hujan yang tinggi. Sumber data peta geologi dan  peta tutupan lahan berupa shapefile lalu dilakukan pemotonga pada daerah penelitian. Untuk mengetahui seberapa rawan suatu kawasan berpotensi longsor di daerah pelaksanaan penelitian berpatokan kepada model pendugaan wilayah berpotensi longsor yang sudah ditetapkan oleh Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi/DVMBG (2004).Skor = (30 % x faktor curah hujan) + (20% x faktor geologi) + (20 % x faktor erodibiltas tanah ) + (15% x kelas tutupan lahan) + (15 % x faktor kelas kemiringan). Sesuai dengan beberapa faktor yang dipaparkan diatas, daerah yang dikategorikan sebagai daerah rendah bencana longsor yakni desa Baledono yang luasnya 796 Ha. Di samping itu, kawasan yang dikategorikan sebagai longsor sedang paling tinggi yakni desa Podokoyo yang luasnya sekitar 1203 Ha. Serta, Wilayah tinggi berpotensi longsor yakni desa kandangan dimana luasnya sekitar 538 Ha. Indikator yang memiliki impak paling besar yakni, kemiringan 98 %, parameter ini menunjukan potensi besar terjadinya rawan longsor sehingga perlu upaya mitigasi menurut BNPB, (2017). KeywordsTanah Longsor, Sistem Informasi Geografis, Pemetaan Kawasan Longsor.
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jap.v7i2.5959 |
Article metrics10.31604/jap.v7i2.5959 Abstract views : 1392 | PDF views : 662 |
Cite |
Full Text Download
|
References
Arham. 2017. Pengaruh Hubungan Intensitas Curah Hujan Dan Kemiringan Lahan Terhadap Laju Erosi. UNHAS PRESS. Makassar.
Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.
Asdak, C. 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
BNPB. 2017. Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana, Jakarta, Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Dariah. 2002. Kepekaan Tanah Terhadap Erosi. In Balitanah. Balitbangtan. Bogor. Hal: 7-30.
Dariah, A. 2004. Tingkat Erosi dan Kualitas Tanah pada Lahan Usaha tani Berbasis Kopi di Sumberjaya, Lampung Barat. Disertasi S3. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. 2004.
Managemen Bencana Tanah Longsor.
Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. 2016. Pemetaan Zona Kerentanan Gerakan Tanah dengan menggunakan metode tidak langsung berdasarkan keputusan menteri esdm no. 1452/k/10/mem/2000, Surabaya.
Indrasmoro, G.P. 2013. Geographic Information System (GIS) Untuk Deteksi Daerah Rawan Longsor Studi Kasus Di Kelurahan Karang Anyar Gunung Semarang. Jurnal GIS Deteksi Rawan Longsor. 3-11.
Pareta, K. & Pareta, U. 2012. Landslide Modeling and Susceptibility Mapping of Giri River. International Journal of Science and Technology, Vol. 1 No. 2, 2012: pp. 91-104.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara
ISSN Online : 2615-336XÂ Â ISSN Cetak : 2541-5956
Jurnal AGROHITAÂ disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.









Download 