DETEKSI TINGKAT MASAK FISIOLOGIS PADI (oryza sativa L.) BERPIGMEN MELALUI ANALISIS KLOROFIL DAN PENGARUHNYA TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH

(1) * Wulan Puspaningrum Mail (Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia)
(2) Mira Landep Widiastuti Mail (Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Sukamandi, Indonesia)
(3) Elia Azizah Mail (Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia)
(4) Nurcahyo Widyodaru Saputro Mail (Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi tingkat masak dari berbagai jenis varietas padi berpigmen melalui analisis klorofil dan pengaruhnya terhadap viabilitas dan vigor benih. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama adalah varietas benih padi yang terdiri dari 10 taraf dan faktor kedua adalah fase masak yang terdiri dari 3 taraf. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 120 unit percobaan. Pengaruh perlakuan diuji dengan analisis sidik ragam dan apabila uji F pada taraf 5% hasilnya menunjukkan signifikan maka dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range). Selanjutnya untuk mengetahui hubungan antara variabel pengamatan dilakukan uji regresi dan korelasi sederhana. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata interaksi antara varietas dan fase masak. Persentase DB tertinggi bernilai 97,00% pada varietas Inpari-42 (V2) fase tua (F3) tidak berbeda nyata dengan varites Inpago-13 (V10) fase tua (F3), pada BKKN (0,95g), KCT (17,34%/etmal) dan IV  (6,74%) didapatkan hasil tertinggi pada varietas Inpago-13 (V10) fase tua (F3). Hasil analisis regresi dan korelasi sederhana menunjukkan terdapat hubungan secara negatif antara kandungan total klorofil dengan DB, BKKN, KCT dan IV.


Keywords


Varietas, fase masak, Klorofil

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jap.v6i2.5331
      

Article metrics

10.31604/jap.v6i2.5331 Abstract views : 2159 | PDF views : 1164

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Arsyad, A. 2003. Pengaruh Cara Ekstraksi, Kondisi Simpan Dan Lama Penyimpanan Terhadap Viabilitas Benih Mengkudu (Morinda Citrifolia L.). Skripsi Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, IPB. Bogor, 34 hal.

BPS [Badan Pusat Statistik]. 2020. Data Konsumsi, Luas Panen dan Produksi Beras Nasional. BPS-Lembaga Pemerintah, Jakarta.

Coopeland LO, McDonald MB. 2001. Principles of Seed Science and Technology. 4th edition. London Kluwer Academic Publishers. 425.

Harrington, J.F. 1972. Seed storage and longevity. Dalam: Kozlowski T.T, editor. Seed biology, Vol III. New York (US): Acad Press.

Ilyas, S. (2012). Ilmu dan Teknologi Benih; Teori dan Hasil-hasil Penelitian. Bogor: PT. Penerbit IPB Press.

ISTA. [International Seed Testing Association]. 2006. International Rules for Seed Testing. Switzerland (CH): ISTA.

Kamil, J. 1979. Teknologi Benih. Angkasa Raya. Padang. 227 hlm.

Kamil,J. 1982. Teknologi Benih 1. Bandung : Angkasa. 226 hlm.

Miguel MVC dan M Filho. 2002. Potassium Leakage And Maize See Physiological Potential. Scientia Agricola 59(2), 315-319.

Nurmiaty, Y. dan N. Nurmauli. 2010. Pengendalian Bahan Organik dan Pupuk NPK Susulan dan Waktu Panen dalam Menghasilkan Vigor Benih Kedelai. J. Penelitian Pertanian Terapan. 10(1): 29-37.

Onyilagha J.C, Elliott B.H, Buckner E, Okiror S.O, Raney P.J. 2011. Seed Chlorophyll Influences Vigor in Oilseed Rape (Brassica napus L. var AC Excel.). Canadian Center of Science and Education. Journal of Agricultural Science. Vol. 3, No. 2

Sadjad, 1999. Parameter Pengujian Vigor Benih dan Komparatif ke Simulatif. Jakarta: Grasino.

Sadjad, S. 1993. Dari Benih Kepada Benih. Jakarta: PT. Gramedia.

Sinuraya, F. 2007. Indikator Karotenoid Untuk Menentukan Masak Fisiologi Benih Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Sulawesi dan Rama. Skripsi. Pemuliaan Tnaman dan Teknologi Benih. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Suhartanto M. 2003. Fluoresen Klorofil Benih: Parameter Baru dalam Penentuan Mutu Benih. Bul. Agron. 31 (1) : 26-30.

Sunarto. 2001. Toleransi kedelai terhadap tanah salin. Bul. Agron. 29 (1): 27–30.

Ward, James C., Mary Jo Bitner, and John Barnes. 1992. Measuring the Prototypicality and Meaning of Retail Environments. Journal of Retailing, 68 (2), 194-220.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara

ISSN Online : 2615-336X   ISSN Cetak : 2541-5956

 Lisensi Creative Commons

Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.