(2) Asbi Asbi
(3) M.Fauzi Hasibuan
*corresponding author
SariStudi ini dilakukan dengan maksud menyelidiki sejauh mana keberhasilan program bimbingan berkelompok dalam membantu siswa SMA mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri. Pemahaman diri mengacu pada cara seseorang menggambarkan, menilai, dan mempersepsikan karakteristik pribadinya, termasuk aspek fisik, kemampuan, prinsip hidup, aspirasi, dan jati diri. Pembentukan pemahaman diri terjadi melalui berbagai pengalaman hidup dan interaksi sosial serta interpretasi terhadap pengalaman-pengalaman tersebut. Dari analisis data pretest dan posttest yang melibatkan 64 siswa yang terbagi dalam kelompok eksperimen dan kontrol, ditemukan bahwa tingkat konsep diri negatif siswa pada kelompok eksperimen sangat dominan, yaitu 62 siswa (96,9%) berada dalam kategori sangat tinggi, sementara hanya 2 siswa (3,1%) yang masuk kategori tinggi. Sementara itu, hasil pengukuran pada kelompok kontrol menunjukkan distribusi yang lebih beragam: 5 siswa (7,9%) memiliki konsep diri negatif tingkat tinggi, 15 siswa (23,4%) berada di kategori sedang, 32 siswa (50%) masuk kategori rendah, dan 1 siswa (18,7%) tergolong sangat rendah. Pengujian hipotesis pertama dan kedua menunjukkan perbandingan nilai rata-rata antara 104,6 dan 203,1, sedangkan hipotesis ketiga memperlihatkan perbandingan antara 98,72 dan 104,6. Ketiga hasil pengujian hipotesis tersebut mengindikasikan adanya perbedaan yang bermakna pada tingkat konsep diri negatif siswa dalam kelompok kontrol antara sebelum dan sesudah mendapat intervensi layanan klasikal, dengan skor posttest yang menunjukkan penurunan dibandingkan skor pretest. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi transformasi yang berarti dari konsep diri negatif menuju konsep diri positif pada siswa, dan membuktikan bahwa layanan bimbingan klasikal merupakan metode yang efektif untuk mencapai perubahan tersebut.
Kata KunciLayanan Bimbingan Klasikal, Konsep Diri, Siswa Sekolah Mengeh Atas (SMA)
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/ristekdik.2025.v10i6.631-643 |
Article metrics10.31604/ristekdik.2025.v10i6.631-643 Abstract views : 2 | PDF views : 0 |
Cite |
Full Text Download
|
Referensi
Bhakti, C. P. (2020). Optimalisasi Layanan Bimbingan Klasikal untuk Pengembangan Keterampilan Sosial-Emosional Siswa. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 5(2), 87-96.
Burns, R. B. (2023). Self-concept development and education. Holt, Rinehart and Winston.
Calhoun, J. F., & Acocella, J. R. (2020). Psychology of adjustment and human relationships. McGraw-Hill Education.
Deliati, D., Asbi, A., & Elfrianto, E. (2023). HUBUNGAN KECERDASAN SPIRITUAL DALAM PERILAKU VERBAL ABUSE PADA MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING. Hijri, 12(1), 79–91.
Erford, B. T. (2023). Transforming the school counseling profession (6th ed.). Pearson.
Faturochman. (2021). Psikologi Relasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gysbers, N. C., & Henderson, P. (2020). Developing and managing your school guidance and counseling program (6th ed.). American Counseling Association.
Hakim, S. N. (2022). Perkembangan Konsep Diri: Tinjauan Psikologi Perkembangan. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Hasibuan, M. F., Asbi, A., Wastuti, S. N. Y., & Izar, S. L. (2023). Bimbingan Klasikal Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Dan Numerasi Siswa Kelas IV SD Al-Washliyah Percut Medan. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Ar-Rahman, 9(1), 83–90.
Ikhsan, R. (2023). Perkembangan Konsep Diri dalam Perspektif Psikologi Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Myrick, R. D. (2019). Developmental guidance and counseling: A practical approach (6th ed.). Educational Media Corporation.
Nurjanah, S. (2020). Analisis Konsep Diri pada Remaja: Studi Kasus di SMA Negeri 1 Jakarta. Jurnal Psikologi Pendidikan, 5(2), 78-92.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 Tentang guru bersertifikasi. (2017). Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2017 tentang guru bersertifikasi. 107, 1–20.
Prayitno. (2012). Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang: Fakultas Ilmu Pendidikan UNP.
Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2022). Pengertian pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 7911–7915.
Rosidah, A. (2017). Layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan konsep diri siswa underachiver. Jurnal Fokus Konseling, 3(2), 154-162.
Sarwono, S. W. (2019). Psikologi Sosial: Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.
Shavelson, R. J., & Bolus, R. (2022). Self-concept: The interplay of theory and methods. Journal of Educational Psychology, 74(1), 3-17.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sulistyarini. (2021). Bimbingan Klasikal di Era Digital: Strategi dan Implementasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003. (2003). Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional.
Wahyuni, E. (2021). Peran Bimbingan Klasikal dalam Meningkatkan Kesehatan Mental Siswa di Era Digital. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling, 234-245.
Waluyo, N. T., Saraswati, N., Firdaus, M. A. F., Muthi’ah, B. N., & Ayu, A. R. (2024). Efektivitas Bimbingan Klasikal dengan Metode Ekspositori Gaming untuk Meningkatkan Konsep Diri Remaja. JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling, 7(1), 7-18.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling)
ISSNÂ 2541-206X (online), ISSN 2548-4311 (print)
Email: ristekdik@um-tapsel.ac.id
Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling) is indexed by:
Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling) licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.







Download 


