(2) Harun Arrasyd
*corresponding author
SariPenelitian ini didasarkan atas permasalahan masih rendah pengetahuan siswa tentang cara mengatasi kenakalan siswa, di lingkungan sekolah dan secara umum permasalahan penelitian ini adalah “Bagaimana mengatasi kenakalan siswa di MAN 1 Mandailing Natalmelalui layanan bimbingan kelompok? Yang dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana perilaku kenakalan siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok pada kelas eksperimen? (2) Bagaimanakah kenakalan siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok pada kelas kontrol?.Tujuan yang ingin di capai adalah agar memperoleh gambaran tentang mengatasi kenakalan siswa sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok pada kelas eksperimen dan kelas kontrol di MAN 1 Mandailing Natalmelalui layanan bimbingan kelompok.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian True Experimental Design dengan bentuk Pretest-Posttest Eksperimen Group Design. Dengan sampel kelas eksperimen yaitu kelas X-1 sebanyak 20 siswa dan kelas X-2 kontrol sebanyak 20 siswa sehingga jumlah sampel 40 siswa. Layanan bimbingan kelompok dilakukan dua kali pertemuan, yakni dalam pertemuan pertama membahas tentang materi faktor internal dan dalam pertemuan kedua membahas tentang faktor eksternal.Dari hasil pelaksanaan yang dilakukan, terjadi peningkatan yang cukup besar terutama pertemuan ke dua hasil temuan pada kelompok eksperimen terdapat peningkatan yang signifikan antara hasil posttest. Untuk menguji hipotesis digunakan dengan rumus wilcoxon signed rank test dengan menggunakan SPSS versi 20.00 uji wilcoxon digunakan untuk menganalisis hasil-hasil pengamatan dari dua data apakah berbeda atau tidak. Rata-rata variabel untuk mengatasi kenakalan siswa sebesar 136.500 (posttesteksperimen) sedangkan posttest 153.900 (posttest kontrol) ini terlihat perbedaan yang sangat signifikan.Disarankan bagi guru untuk memberikan pemahaman pada siswa untuk mengatasi kenakalan siswa lebih dikembangkan lagi, baik dalm pembelajaran, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat membuat penelitian mengenai untuk mengatasi kenakalan siswa melalui metode lain. Kata KunciGuidance Group, Student Delinquency
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/ristekdik.2020.v5i1.57-61 |
Article metrics10.31604/ristekdik.2020.v5i1.57-61 Abstract views : 790 | PDF views : 2387 |
Cite |
Full Text Download
|
Referensi
Bungin Burhan, 2006, Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Ghozali, 2006.Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Margono, 2010, Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Sugiyono, 2014, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suharsimi A.(2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :Rineka Cipta.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling)
ISSNÂ 2541-206X (online), ISSN 2548-4311 (print)
Email: ristekdik@um-tapsel.ac.id
Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling) is indexed by:
Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling) licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.







Download 


