Pergeseran Makna dalam Terjemahan Bumbu Bali

(1) * Kadek Ayu Ekasani Mail (Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, Indonesia)
(2) Ida Ayu Gayatri Kesumayathi Mail (Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Penelitian ini membahas pergeseran makna yang terjadi dalam proses penerjemahan istilah-istilah bumbu tradisional Bali, khususnya base genep, basa gede, dan basa wangen, ke dalam bahasa Inggris. Bumbu-bumbu ini tidak hanya memiliki fungsi kuliner, tetapi juga sarat dengan makna simbolik dan nilai-nilai budaya yang melekat kuat dalam kehidupan masyarakat Bali. Namun, dalam konteks pariwisata dan promosi global, istilah-istilah tersebut sering kali diterjemahkan secara reduktif sehingga mengaburkan makna kultural yang sesungguhnya. Dengan menggunakan pendekatan teori terjemahan dari Newmark, Venuti, dan Nida, serta mengacu pada kajian terbaru oleh Ekasani (2023), penelitian ini menganalisis representasi terjemahan yang ditemukan dalam situs web pariwisata, brosur promosi, dan konten media sosial. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan domestikasi makna melalui padanan yang hanya mengedepankan aspek fungsional dan sensorik, seperti “spice paste” atau “aromatic blend”. Strategi tersebut dinilai kurang merepresentasikan nilai-nilai filosofis, spiritual, dan identitas budaya lokal. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penggunaan strategi penerjemahan yang lebih berimbang, seperti foreignisasi dan penambahan catatan budaya, agar nilai otentik dari kuliner tradisional Bali dapat tetap terjaga dalam konteks lintas budaya.


Keywords


penerjemahan; bumbu Bali' makna budaya; base genep; domestikasi; foreignisasi.

   

DOI

https://doi.org/10.31604/linguistik.v10i3.390-398
      

Article metrics

10.31604/linguistik.v10i3.390-398 Abstract views : 0 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Bassnett, S. (1998). Translation Studies. Routledge.

Bhabha, H. K. (1994). The Location of Culture. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203820551

Catford, J. C. (1965). A Linguistic Theory of Translation: An Essay in Applied Linguistics. Oxford University Press.

Cohen, E. (1988). Authenticity and commoditization in tourism. Annals of Tourism Research, 15(3), 371–386.

Ekasani, K. A. (2023). Hasil terjemahan bahasa: teknik memasak Bali ke Indonesia melalui aplikasi Facebook. Linguistik: Jurnal Bahasa dan Sastra, 8(1), 26–33. https://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/Linguistik/article/view/10920

Ekasani, K. A., & Supartini, N. L. (2018). Penggunaan istilah budaya Bali pada media promosi pariwisata berbahasa Inggris Kota Denpasar. Widyadari, 19(1), 99–108. https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/widyadari/article/view/43

Newmark, P. (1988). A Textbook of Translation. Prentice Hall.

Nida, E. A., & Taber, C. R. (2003). The Theory and Practice of Translation. Brill.

UNESCO. (2010). Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.

Venuti, L. (1995). The Translator’s Invisibility: A History of Translation. Routledge.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Linguistik: Jurnal Bahasa dan Sastra

issn online : 2548-9402 | issn cetak : 2541-3775
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl.Stn Mhd Arief No 32 Padangsidimpuan, Sumatera Utara
Email: jurnal.linguistik@um-tapsel.ac.id